Jumat, 11 Juni 2021

Vaksinasi Massal di Kudus Diserbu Warga, Kuota 2 Hari Habis dalam 15 Menit

 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Vaksinasi massal di RS Mardi Rahayu Kudus pun diserbu warga. Kuota 500 vaksin untuk dua hari habis dalam waktu 15 menit.

"Sejak kami buka jam 13.00 WIB tadi kuota hari 250 orang telah habis, bahkan untuk kuota besok (Jumat) hari langsung sudah habis dalam waktu 15 menit. Melihat hal ini masyarakat sangat antusias untuk divaksin," jelas Direktur RS Mardi Rahayu, dr Pujianto, kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (10/6/2021).


Dari pantauan di lokasi warga mengantre untuk mendapatkan vaksin di RS Mardi Rahayu Kudus, Kamis (10/6). Sempat terjadi terjadi kerumunan namun akhirnya bisa ditata. Warga pun antre dan berjaga jarak.


Pujianto menjelaskan vaksinasi COVID-18 masyarakat umum dilaksanakan dua hari. Kamis (10/6) dan Jumat (11/6). Vaksinasi dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Vaksinasi ini dilakukan untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 di Kudus.


"Mulai hari ini kami melakukan vaksinasi untuk umum, usia 18 tahun ke atas. Sehubungan dengan melonjaknya kasus COVID di Kudus. Dari pemerintah pusat telah mendistribusikan 50 ribu vaksin dan RS Mardi Rahayu mengambil porsi 5.000 vaksin," jelasnya.


"Jadi hari mulai yang umum, tetapi karena keterbatasan tim vaksinasi sehingga dibantu dari tim kesehatan daerah militer IV Diponegoro ada 17 personel membantu, terdiri dari empat dokter dan sejumlah perawat," sambung Pujianto.


Menurutnya vaksinasi dilakukan secara terus-menerus dan bertahap. Terlebih RS Mardi Rahayu Kudus mendapatkan vaksinasi sebanyak 5.000 vaksin.


"Targetnya, jadi ini kita lakukan secara terus menerus yang shift pagi sudah mulai dari keluarga karyawan. Yang shift sore ini 250 orang, pagi juga sama 250 orang. Shift sore dibantu, jadwalnya sudah ada hari ini dan besok. Pekan depan masih menunggu," terang Pujianto.


"Kami minta ke DKK 5.000 vaksin, ini tahap pertama. Mengatasi lonjakan kasus di Kudus. Kita utamakan untuk masyarakat Kudus, ber-KTP Kudus. Belum ada kejadian kipli ringan berat," lanjutnya.

Kesempatan yang sama salah satu warga Aril mengaku senang dengan adanya vaksin bagi masyarakat umum. Dia berharap dengan vaksin dapat memperkuat imun dan memutus penyebaran virus COVID-19.

"Antusias mencegah COVID, kayak memperkuat imun sih. Ya tadi ramai antrian, total sampai besok full ya. Rasanya tidak terasa," kata Aril ditemui di lokasi.


Senada warga lainnya, Faruq Mahrus menjelaskan mengaku antusias dengan adanya vaksin COVID-19 untuk masyarakat umum. Faruq juga berharap dengan disuntik vaksin dapat memutus penyebaran virus COVID-19 di Kudus.


"Antusias karena memang untuk panggilan vaksin dari warga biasa, setahu saya dari lansia dan yang nakes ya ini kesempatan untuk memanfaatkan ini. Kurang lebih dari jam 2 tadi," tambah Faruq ditemui di lokasi hari ini.

https://kamumovie28.com/movies/fearless-4/


Jurus Kemenkes Tekan Lonjakan Kasus COVID-19 di Kudus & Bangkalan


Perkembangan kasus COVID-19 pasca libur lebaran telah diprediksi sebelumnya. Beberapa wilayah seperti Kudus dan Bangkalan melaporkan kejadian luar biasa kasus COVID-19 yang mengakibatkan ruangan isolasi dan intensif di rumah sakit di dua daerah tersebut penuh.

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kesehatan bergerak cepat mendukung fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di dua daerah tersebut untuk menekan lonjakan kasus.


Dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada beberapa tindakan yang harus dilakukan dan dibedakan.


Menurutnya, untuk daerah-daerah dengan kondisi lonjakan kasusnya tinggi, harus diberikan dukungan fasilitas kesehatan seperti bantuan tempat tidur, alat-alat medis, termasuk mendukung persediaan obat-obatan dan menambah alokasi tenaga kesehatan.


"Kemenkes juga melakukan mitigasi dan evaluasi dalam rangka membantu manajemen pelayanan kesehatan bagi daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus tinggi tersebut," ungkap dr. Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).

https://kamumovie28.com/movies/fearless-3/

Wajib Tahu, Tindakan Seperti Ini Termasuk Pelecehan Seksual

  Tuduhan pelecehan seksual yang menyeret nama Gofar Hilman tengah jadi perbincangan. Pemilik akun Twitter @quweenjojo, dalam sebuah utas (thread) mengaku sempat dilecehkan Gofar dalams sebuah acara musik pada 2019.

Gofar mengelak. Dalam klarifikasinya, ia memang pernah merangkul @quwueenjojo dalam sebuah acara, namun menurutnya tak pernah ada tindak pelecehan seksual.


Sikap netizen terbelah dalam kasus ini. Dan bukan kali ini saja, dalam beberapa kasus selalu ada kontroversi terkait tuduhan pelecehan seksual.


Bahkan, salah satu alasan korban diam saja adalah karena tidak yakin apakah yang dialaminya adalah pelecehan seksual. Memangnya, pada batas apa suatu tindakan bisa digolongkan sebagai pelecehan seksual?


Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi dari pusat konsultasi Anastasia and Associate menegaskan, segala tindakan yang mengarah ke aktivitas seksual dan dilakukan dengan paksaan bisa digolongkan sebagai pelecehan seksual. Baik berupa kontak fisik, verbal, atau gerak-gerik yang tidak dibarengi sentuhan fisik bisa digolongkan pelecehan jika bersifat menekan.


"Dari 1 pihak ada tindakan ke arah pelecehan, melecehkan, itu pihak merasa lebih dominan dalam arti punya kemampuan untuk melakukan sesuatu ke orang lain yang kaitannya fisik. Entah dalam bentuk verbal yang menyinggung bagian tubuh tertentu, bisa juga ekspresi yang menggoda," terangnya pada detikcom, Rabu (9/6/2021).


"Di saat orang lain merasa tidak nyaman dan tidak tertarik, apalagi tidak kenal, tidak ada kedekatan relasi tertentu, itu dapat dikatakan pelecehan," lanjut Sari.


Sari menekankan, aktivitas seksual hanya dikatakan normal dan bukan pelecehan jika ada perasaan mau sama mau antara pihak terlibat. Jika kehendak hanya dari 1 pihak, korban berhak menyatakan tindakan tersebut sebagai pelecehan seksual.


"Kenal atau tidak kenal, pasangan atau bukan pasangan, kalau tanpa izin, hanya satu arah orang lain atau orang tersebut (korban) tidak nyaman mengarah ke bagian yang kaitannya seksual," pungkas Sari.

https://kamumovie28.com/movies/fearless-2/


Vaksinasi Massal di Kudus Diserbu Warga, Kuota 2 Hari Habis dalam 15 Menit


Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Vaksinasi massal di RS Mardi Rahayu Kudus pun diserbu warga. Kuota 500 vaksin untuk dua hari habis dalam waktu 15 menit.

"Sejak kami buka jam 13.00 WIB tadi kuota hari 250 orang telah habis, bahkan untuk kuota besok (Jumat) hari langsung sudah habis dalam waktu 15 menit. Melihat hal ini masyarakat sangat antusias untuk divaksin," jelas Direktur RS Mardi Rahayu, dr Pujianto, kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (10/6/2021).


Dari pantauan di lokasi warga mengantre untuk mendapatkan vaksin di RS Mardi Rahayu Kudus, Kamis (10/6). Sempat terjadi terjadi kerumunan namun akhirnya bisa ditata. Warga pun antre dan berjaga jarak.


Pujianto menjelaskan vaksinasi COVID-18 masyarakat umum dilaksanakan dua hari. Kamis (10/6) dan Jumat (11/6). Vaksinasi dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Vaksinasi ini dilakukan untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 di Kudus.


"Mulai hari ini kami melakukan vaksinasi untuk umum, usia 18 tahun ke atas. Sehubungan dengan melonjaknya kasus COVID di Kudus. Dari pemerintah pusat telah mendistribusikan 50 ribu vaksin dan RS Mardi Rahayu mengambil porsi 5.000 vaksin," jelasnya.


"Jadi hari mulai yang umum, tetapi karena keterbatasan tim vaksinasi sehingga dibantu dari tim kesehatan daerah militer IV Diponegoro ada 17 personel membantu, terdiri dari empat dokter dan sejumlah perawat," sambung Pujianto.


Menurutnya vaksinasi dilakukan secara terus-menerus dan bertahap. Terlebih RS Mardi Rahayu Kudus mendapatkan vaksinasi sebanyak 5.000 vaksin.


"Targetnya, jadi ini kita lakukan secara terus menerus yang shift pagi sudah mulai dari keluarga karyawan. Yang shift sore ini 250 orang, pagi juga sama 250 orang. Shift sore dibantu, jadwalnya sudah ada hari ini dan besok. Pekan depan masih menunggu," terang Pujianto.


"Kami minta ke DKK 5.000 vaksin, ini tahap pertama. Mengatasi lonjakan kasus di Kudus. Kita utamakan untuk masyarakat Kudus, ber-KTP Kudus. Belum ada kejadian kipli ringan berat," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-romancing-star-iii/