Sabtu, 19 Juni 2021

Kominfo Usut Dugaan 279 Juta Data Penduduk yang Dijual Online

 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung merespons terkait dugaan 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan dijual di forum hacker Raid Forums.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan saat ini Kominfo tengah mengusut kasus tersebut.


"Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut," ungkap Johnny kepada detikINET, Kamis (20/5/2021).


Diberitakan sebelumnya, data penduduk Indonesia yang bocor dan dijual di internet itu meliputi informasi penting, mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon, bahkan soal gaji.


Informasi tersebut diungkap akun Twitter @ndagels dan bikin gempar lini masa media sosial berlogo burung ini.


Dalam penelusuran detikINET, data diunggah pertama kali oleh sosok dengan nama online kotz di Raid Forums. Belum jelas dari mana dia berhasil mendapatkan data-data itu.


Ia menyebut bahwa data bocor ini dijual dan disebut sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan.


"1 juta sampel data untuk tes. Seluruhnya 279 juta. 20 juta di antaranya punya foto pribadi," klaim dia.


Ketika diunduh, data itu besarnya sekitar 51 MB. Belum jelas apakah data ratusan juta penduduk Indonesia ini valid atau tidak. Ada netizen yang coba mengeceknya dan menyebut menemukan namanya sendiri.

https://movieon28.com/movies/three-women/


Bosscha Ajak Warga Amati Gerhana Bulan Total 26 Mei Secara Virtual


Masyarakat Indonesia bakal disuguhkan fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada 26 Mei 2021 mendatang. Observatorium Bosscha mengajak pengamatan virtual.

Gerhana bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige yakni waktu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi atau biasa disebut Super Moon. Selain tampak lebih besar dibanding biasanya bulan juga akan tampak merah karena pembiasaan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.


Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianti mengatakan fenomena gerhana Bulan tersebut merupakan fenomena yang normal terjadi akibat revolusi Bulan mengelilingi Bumi.


"Ini fenomena yang normal terjadi. Dari segi interval pun Gerhana Bulan Total sendiri bisa terjadi di satu tempat di Bumi dalam interval 2,5 tahun," ungkap Yatny saat dihubungi detikcom, Kamis (20/5/2021).


Yatny menyebut di Bandung sendiri Gerhana Bulan Total akan dimulai pada pukul 15.47 WIB. Namun pada waktu tersebut bulan belum terbit. Sehingga masyarakat yang ada di Bandung harus menunggu bulan terbit di pukul 17.35 WIB untuk bisa mulai menyaksikan gerhana.


"Jadi nanti bulan yang terbit di tanggal 26 adalah bulan yang sedang dalam proses gerhana. Gerhana Bulan Total akan dimulai pada 18.11 WIB dengan puncak gerhana akan terjadi pukul 18.18 WIB. Fase totalitas akan berlangsung selama sekitar 14 menit hingga kemudian seluruh rangkaian gerhana akan berakhir pada 20.49 WIB," terangnya.


Pihaknya menyebut jika dampak yang diberikan dari fenomena Gerhana Bulan Total itu pada kondisi alam yakni terjadinya arus pasang di laut.


"Gerhana bulan selalu terjadi pada saat fase bulan purnama yang kita ketahui bersesuaian dengan kenaikan permukaan air laut," jelasnya.


Untuk mengamati fenomena astronomi tersebut, pihak Observatorium Bosscha menyediakan program pengamatan malam virtual bagi masyarakat. Mengingat pengamatan langsung belum bisa dilakukan dampak pandemi COVID-19.


Masyarakat bisa ikut menyaksikan pengamatan Gerhana Bulan Total melalui channel YouTube Bosscha mulai pukul 17.00 WIB. Yang menarik sebetulnya untuk gerhana bulan ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dan diamati oleh mata, tidak perlu menggunakan bantuan alat optik khusus, tidak seperti gerhana matahari.


"Jadi kami juga sangat mendorong masyarakat untuk bisa melakukan pengamatan dari lokasi atau rumah masing-masing. Nanti bila ingin mengetahui bagaimana gambaran dilihat melalui teleskop, bisa menonton melalui YouTube," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/beloved-married-woman/


Sah Menang Lelang Frekuensi, Telkomsel Perkuat 4G & Siapkan 5G

 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz telah diterbitkan. Telkomsel sebagai salah satu pemenangnya akan mengoptimalkan tambahan spektrum 20 MHz untuk memaksimalkan layanan 4G.

Dari tiga blok dengan lebar pita 30 MHz yang dilakukan lelang frekuensi 2,3 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu, 20 MHz dimenangkan Telkomsel dan 10 MHz oleh Smartfren.

https://movieon28.com/movies/just-a-bite/


Telkomsel sendiri mendapatkan 20 MHz yang terdiri dari 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2.360-2.370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10 dan 12 dan 10 MHz pada Blok C di rentang 2.380-2.390 MHz untuk wilayah layanan zona 4, 5, 6, 9, 10, 12 dan 15.


Telkomsel berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan seluruh spektrum tambahan tersebut guna mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G LTE, sekaligus jika memungkinkan, melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru yang nantinya akan segera diterapkan di Indonesia, seperti teknologi 5G.


"Langkah korporasi melalui investasi pita frekuensi ini dilakukan dengan telah mempertimbangkan berbagai aspek, seperti strategi pengembangan investasi dan bisnis yang matang, dengan dukungan finansial yang kuat, seiring dengan roadmap transformasi Telkomsel yang kini telah menjadi perusahaan telekomunikasi digital," tutur Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/5/2021).


Dengan tambahan spektrum ini, akan dimanfaatkan dalam memperkuat jaringan 4G seperti di wilayah yang memiliki trafik penggunaan internet cukup tinggi. Selain itu pula diharapkan dapat mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital, e-commerce, dan mendorong transformasi digital segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Tambahan spektrum tersebut dapat digunakan dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kominfo, agar alokasi pita saling berdampingan (contiguous) sehingga lebih efisien dan optimal penyelenggaraan broadband.


"Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel, yang selama 2020 lalu telah berkontribusi lebih dari 71% dari total pendapatan perusahaan," ungkap Setyanto.


Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai pemenang lelang Frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2.360-2.390 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut:


Frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan zona/tidak nasional)

Frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan

Frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, di mana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional.

Hingga akhir tahun lalu, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 78% berteknologi BTS 3G/4G, yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri.


Berbicara soal 5G, Telkomsel menggelar uji coba dan showcase jaringan generasi kelima itu di ajang Asian Games 2018 dan menjajal kembali di tahun berikutnya di Batam, Kepulauan Riau.

https://movieon28.com/movies/sisters-neighbor/