Selasa, 29 Desember 2020

Soroti Uji Validasi, Ini Komentar Wamenkes soal Tes Corona GeNose

 Pendeteksi COVID-19 buatan dalam negeri, GeNose, sudah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Sensitivitas alat tersebut bahkan diklaim mencapai 97 persen.

Meski begitu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono menyebut uji validasi GeNose masih perlu ditingkatkan. Pihak Kemenkes pun akan ikut membantu dalam uji validasi ini.


"Selamat kepada tim UGM dan tim Unpad atas inovasi ini, inovasi ini tentu sangat memberikan harapan bagi kita semua tetapi yang paling kita harus lihat juga validasinya juga yang harus diperhatikan," jelas Dante dalam konferensi pers Senin (28/12/2020).


"Nanti kita dari Kemenkes akan mencoba untuk membantu validasi yang akurat," lanjutnya.


Dante menegaskan hal ini bukan berarti menghambat perkembangan GeNose, tes Corona dalam negeri. Namun, ia menegaskan semata-mata demi meningkatkan kepercayaan terhadap GeNose.


Uji validasi GeNose yang akan dibantu Kemenkes RI nantinya akan dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).


"Bapak dan ibu, UGM, Unpad, mohon nanti kami post review marketingnya dengan melakukan uji validasi di litbangkes," imbaunya.


"Kami ingin memberikan masukan yang lebih baik sehingga akurasinya lebih baik dan kepercayaan warga kita kepada alat tes ini juga lebih baik," pungkasnya.


Walaupun sudah mendapat izin edar, GeNose menurut Wamenkes adalah alat screening. Karenanya, apapun hasilnya tetap butuh complimentary test.

https://nonton08.com/movies/widows/


Setara Olahraga, 7 Posisi Seks Ini Paling Ampuh Bakar Kalori


 Jika Anda melewatkan latihan kardio hari ini, lakukan gerakan erotis dan rasakan manfaat kesehatan dari seks secara internal dan eksternal. Posisi seks tertentu memiliki manfaat untuk membakar banyak kalori. Tentunya hal ini akan membantu Anda dalam menurunkan berat badan.

Beberapa posisi seks tertentu memerlukan kekuatan otot agar bisa mempraktikan posisi tersebut. Namun keselamatan tetaplah yang utama, jadi tetap berhati-hati dalam mencoba posisi seks.


Dikutip dari Times of India, berikut posisi seks yang dapat membakar banyak kalori.


1. Standing

Standing merupakan posisi seks bagi Anda dan pasangan yang tidak memiliki cukup ruang untuk berhubungan seks. Melakukan seks sambil berdiri memiliki beberapa manfaat kebugaran untuk kelompok otot yang berbeda. Posisi seksual ini membangun otot inti dan juga meningkatkan otot kaki.


2. Lotus

Meskipun ini terlihat seperti posisi seksual yang mudah, posisi lotus meningkatkan glutes atau otot yang berperan penting dalam pergerakan pinggul. Selain itu posisi ini juga dapat meningkatkan kekuatan otot inti.


3. Doggy style

Doggy style adalah salah satu posisi seksual yang populer untuk pria dan wanita. Posisi ini merangsang kedua jenis kelamin dengan cepat. Doggy style merangsang G-spot wanita dan memompa organ vital pria.


Doggy style bermanfaat untuk memperkuat otot inti, paha depan, dan bokong wanita. Sedangkan untuk pria, paha depan dan otot inti juga dilatih dalam posisi ini.


4. Cowgirl

Cowgirl adalah salah satu posisi favorit bagi wanita karena mereka mengendalikan tubuh dan pengalaman seksual mereka. Cowgirl dapat melenturkan perut bagian bawah, otot panggul dan betis. Cowgirl berfungsi sebagai latihan yang bagus untuk membangun stamina dan otot kaki.

https://nonton08.com/movies/into-the-wild/

Kemenkes: Kapasitas Bed COVID-19 di 9 Daerah Ini Masuk 'Zona Merah'

 Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Dr H Abdul Kadir, PHD, Sp THT-KL (K), MARS menjelaskan keterisian tempat tidur di Indonesia kini sudah mencapai 64,10 persen. Namun ada sejumlah wilayah yang keterisiannya di atas rata-rata.

"Namun demikian terdapat 9 daerah yang tingkat pemanfaatan tidurnya berada di atas rata-rata seperti Provinsi Banten misalnya pemanfaatan tempat tidur sudah berada di posisi 85 persen," jelasnya dalam konferensi pers Senin (28/12/2020).


Berikut detail keterisian tempat tidur di 9 daerah tersebut.


Banten: 85 persen

DKI Jakarta: 84 persen

Jawa Barat: 83 persen

DI Yogyakarta: 82 persen

Kalimantan Tengah: 79 persen

Jawa Timur: 77 persen

Jawa Tengah: 76 persen

Sulawesi Selatan: 69 persen

Baca juga: Update Corona RI 28 Desember: Tambah 5.854 Kasus, Total Positif 719.219

Menurut Prof Kadir, sembilan wilayah tersebut sudah masuk zona merah kapasitas tempat tidur COVID-19. Artinya, jika tak segera diatasi sejumlah RS akan kewalahan.


Beberapa pasien COVID-19 nantinya tak bisa dilayani, hingga kapasitas SDM tenaga kesehatan pun tak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.


"Kapasitas tempat tidurnya ada di zona merah akan menyebabkan RS kewalahan, kapasitas di atas 70 persen akan berdampak pada RS akan penuh, kemungkinan pasien tidak bisa dirawat di RS dan nakes kita juga akan capek dan pelayanan tidak maksimal," lanjutnya.


Maka dari itu, Kemenkes mengeluarkan surat edaran untuk seluruh rumah sakit terkait penambahan kapasitas tempat tidur khusus COVID-19 hingga 30 sampai 40 persen dari yang sudah tersedia. Peningkatan kapasitas tempat tidur rencananya akan terpenuhi minggu pertama hingga minggu kedua Januari 2021.


Prof Kadir juga menyebutkan keterisian tempat tidur tidak merata di sejumlah daerah. Hal ini disebabkan beberapa orang memilih dirawat di rumah sakit tertentu sehingga ada yang akhirnya kapasitas tempat tidurnya penuh.

https://nonton08.com/movies/the-lodge/


Soroti Uji Validasi, Ini Komentar Wamenkes soal Tes Corona GeNose


Pendeteksi COVID-19 buatan dalam negeri, GeNose, sudah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Sensitivitas alat tersebut bahkan diklaim mencapai 97 persen.

Meski begitu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono menyebut uji validasi GeNose masih perlu ditingkatkan. Pihak Kemenkes pun akan ikut membantu dalam uji validasi ini.


"Selamat kepada tim UGM dan tim Unpad atas inovasi ini, inovasi ini tentu sangat memberikan harapan bagi kita semua tetapi yang paling kita harus lihat juga validasinya juga yang harus diperhatikan," jelas Dante dalam konferensi pers Senin (28/12/2020).


"Nanti kita dari Kemenkes akan mencoba untuk membantu validasi yang akurat," lanjutnya.


Dante menegaskan hal ini bukan berarti menghambat perkembangan GeNose, tes Corona dalam negeri. Namun, ia menegaskan semata-mata demi meningkatkan kepercayaan terhadap GeNose.


Uji validasi GeNose yang akan dibantu Kemenkes RI nantinya akan dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).


"Bapak dan ibu, UGM, Unpad, mohon nanti kami post review marketingnya dengan melakukan uji validasi di litbangkes," imbaunya.


"Kami ingin memberikan masukan yang lebih baik sehingga akurasinya lebih baik dan kepercayaan warga kita kepada alat tes ini juga lebih baik," pungkasnya.


Walaupun sudah mendapat izin edar, GeNose menurut Wamenkes adalah alat screening. Karenanya, apapun hasilnya tetap butuh complimentary test.

https://nonton08.com/movies/the-favourite/