Kamis, 25 Februari 2021

Tips dari Shopee Seller agar Bisnis Fashion Berkembang Saat Pandemi

 Pandemi yang terjadi awal Maret memberi dampak pada berbagai lini bisnis. Termasuk bisnis fashion yang juga terpengaruh karena cara berbelanja konsumen juga mengalami perubahan.

Fashion Designer & Creative Director Brand RiaMiranda, Ria Miranda juga merasakan hal yang sama. Shopee seller ini mengaku kala itu belum ada bayangan mau menjalani bisnis fashion seperti apa di tengah tantangan yang ada. Namun ia memiliki tips agar bertahan dan tetap berkembang.


"Jadi setelah pandemi, aku tuh langsung ketemu customer lewat Zoom, langsung tanya apa sih yang kalian rasain sama nggak ya seperti yang aku rasain, cuma aku dan customer memang sedekat itu," kata Ria dalam acara Bincang Shopee 3.3 Fashion Sale: Cara Kreatif Industri Fashion Beradaptasi di Pandemi via Zoom.


Menurutnya dari bincang-bincang bersama customer tersebut, bisa mendapat insight apa yang customer butuhkan, termasuk dari cerita kebiasaan sehari-hari customer dan tantangannya. Ria mengatakan kebutuhan customer bisa terjawab dari situ.


"Sangat membantu, pokoknya masukan dari mereka bisa langsung kita realisasikan. Pertanyaannya bukan kira-kira bikin apa, tapi lebih ke keseharian mereka, apa sih yang mereka inginkan," jelasnya.


Menurutnya engage dengan customer sangat penting untuk mengetahui kira-kira apa yang sedang dibutuhkan, dari umur berapa saja, apa kebiasaan baru saat ini. Selain itu menurutnya konsistensi juga harus dilakukan untuk bisa beradaptasi serta berkembang pada keadaan seperti ini.

https://maymovie98.com/movies/arini-masih-ada-kereta-yang-akan-lewat/


Ketika banyak ide baru direalisasikan, dan customer menerima dengan baik, itu poin yang mesti disyukuri di masa pandemi ini," jelasnya.


Tips serupa diberikan Shopee Seller lain, yaitu Owner & CMO Geoff Max Footwear, Yusuf Ramadhani. Menurutnya untuk bisa bertahan di masa pandemi ini, seller perlu menjual produk fashion yang relate dengan kebiasaan di masa sekarang.


"Kita lihat dulu relate brand dari sisi marketing-nya atau pun produknya sendiri, jadi kita banyak melakukan marketing tools yang kegiatannya, konten-kontennya, imaging-nya relate sama si pandemi itu sendiri," kata Yusuf.


Geoff Max Footwear dikenal sebagai brand sepatu asal Bandung. Di masa pandemi ini, mereka me-relate-kan produk sepatunya sesuai dengan kebiasaan di masa pandemi, sehingga meluncurkan produk sepatu slip on.


"Sepatu slip on banyak juga, orang yang mau pergi mungkin nggak lama-lama. Daripada ribet buka tali sepatu dan sebagainya, pilih yang langsung masuk."


Selain itu Geoff Max Footwear juga merambah ke produksi sandal. Menurut Yusuf, di masa pandemi ini banyak orang yang suka menggunakan sandal di dalam rumah ataupun bepergian sebentar, sehingga lebih praktis.


"Tinggal pakai nggak perlu kaos kaki tapi tetap stylish juga ke mall juga masih cocok lah. Desainnya juga nggak terlalu ramai tapi bisa cocok di rumah dan di luar," lanjutnya.


Selain itu engage ke customer juga penting. Menurutnya ketika seseorang sudah menyukai sebuah brand, maka ketika brand tersebut meluncurkan produk yang bahkan bukan main product-nya, maka kemungkinan produk tersebut laku tetap tinggi.


Saat ini, Shopee juga tengah menghadirkan kampanye 3.3 Fashion Sale untuk memberikan eksposure khusus bagi para pelaku industri fashion sekaligus menjadi stimulus meningkatkan demand. Kampanye ini hadir dengan penawaran menarik, mulai dari Gratis Ongkir XTRA, Late Night Sale semua di bawah Rp 33.000, dan Beli 3 Ekstra Diskon 30% yang saat ini masih berlangsung hingga 3 Maret 2021. Ada juga Shopee Mantul Sale yang berlangsung tanggal 25-27 Februari 2021 dengan penawaran Gratis Ongkir Rp 0, Shopee Deals Rp 1, dan Serba 1.000.

https://maymovie98.com/movies/an-erotic-vampire-in-paris/

Pengembangan HP Layar Gulung LG Disetop?

  - LG sempat memamerkan HP futuristisnya di CES 2021, yaitu LG Rollable yang layarnya bisa digulung. Namun pengembangan HP tersebut kini disebut tengah disetop.

Dilansir Yonhap News, Selasa (23/2/2021), ada kabar yang menyebut LG meminta penyuplai layarnya, termasuk BOE yang mengembangkan layar gulung untuk LG Rollable, menyetop pengembangan layar ponsel.


Kabar ini diasumsikan dengan rencana jangka panjang LG untuk bisnis ponselnya. Sebabnya mereka pernah diberitakan kalau akan mempertimbangkan semua opsi untuk bisnis tersebut, termasuk menjual divisinya ke pihak lain, meski kabar ini pun kemudian ditepis oleh LG.


Namun LG kemudian menepis rumor tersebut, menurut perusahaan asal Korea Selatan tersebut, pengembangan LG Rollable tidak disetop.


"Saya menepis kabar bahwa keputusan terhadap produk mobile yang akan datang sudah difinalisasi," ujar juru bicara LG.


Namun memang pernyataan ini juga tak menjelaskan nasib LG Rollable, yang awalnya disebut bakal dirilis pada 2021. Melainkan hanya menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan pasti untuk kelanjutan bisnis ponsel mereka.


Bisa saja LG memang hanya menunda pengembangan Rollable, dan melakukan beberapa perubahan. Seperti perubahan dalam hal waktu peluncuran ataupun perubahan pada desainnya.


Nasib LG di bisnis ponsel memang tak sebaik rival senegaranya -- Samsung. Selama lima tahun ke belakang bisnis ponsel LG terpaksa menelan kerugian lebih dari USD 4,5 miliar.


Padahal, LG punya ide-ide menarik untuk ponselnya. Contohnya saja LG Wing, yang punya dua layar dengan bentuk yang tak lazim. Kemudian LG Rollable yang juga punya desain unik, setidaknya dari video teaser yang mereka pamerkan.

https://maymovie98.com/movies/assassins-creed/


Tips dari Shopee Seller agar Bisnis Fashion Berkembang Saat Pandemi


Pandemi yang terjadi awal Maret memberi dampak pada berbagai lini bisnis. Termasuk bisnis fashion yang juga terpengaruh karena cara berbelanja konsumen juga mengalami perubahan.

Fashion Designer & Creative Director Brand RiaMiranda, Ria Miranda juga merasakan hal yang sama. Shopee seller ini mengaku kala itu belum ada bayangan mau menjalani bisnis fashion seperti apa di tengah tantangan yang ada. Namun ia memiliki tips agar bertahan dan tetap berkembang.


"Jadi setelah pandemi, aku tuh langsung ketemu customer lewat Zoom, langsung tanya apa sih yang kalian rasain sama nggak ya seperti yang aku rasain, cuma aku dan customer memang sedekat itu," kata Ria dalam acara Bincang Shopee 3.3 Fashion Sale: Cara Kreatif Industri Fashion Beradaptasi di Pandemi via Zoom.


Menurutnya dari bincang-bincang bersama customer tersebut, bisa mendapat insight apa yang customer butuhkan, termasuk dari cerita kebiasaan sehari-hari customer dan tantangannya. Ria mengatakan kebutuhan customer bisa terjawab dari situ.


"Sangat membantu, pokoknya masukan dari mereka bisa langsung kita realisasikan. Pertanyaannya bukan kira-kira bikin apa, tapi lebih ke keseharian mereka, apa sih yang mereka inginkan," jelasnya.


Menurutnya engage dengan customer sangat penting untuk mengetahui kira-kira apa yang sedang dibutuhkan, dari umur berapa saja, apa kebiasaan baru saat ini. Selain itu menurutnya konsistensi juga harus dilakukan untuk bisa beradaptasi serta berkembang pada keadaan seperti ini.

https://maymovie98.com/movies/the-bounty-hunter/