Minggu, 01 Desember 2019

Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper

Polisi telah menangkap AJ dan AS (Sebelumnya disebut AP), pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper. Penangkapan keduanya dilakukan di dua tempat yang berbeda.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan AS ditangkap di Jakarta, Kamis (11/4/2018) sore. Penangkapan AS ini berdasarkan locus delicti atau keberadaan pelaku yang telah diselidiki dan diintai pihaknya selama beberapa hari.

"Dari satu locus ke locus lainnya. Dari satu tempus ke tempus lainnya penyidik akhirnya menyatakan pelaku ini bukan dilakukan tunggal. Ada lebih dari satu pelaku. Tadi sore, sore hari kita melakukan penangkapan AP di Jakarta," papar Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Usai menangkap AS di Jakarta, polisi pun langsung menginterogasi pelaku tersebut. AS akhirnya mengaku jika ada pelaku lain yang lokasinya sedang berada di Kediri. Malamnya, polisi langsung menangkap AJ di Kediri.

"Dari AP-lah akhirnya kita bergerak ke AJ yang berada di Kediri malam harinya," imbuh Barung.

Selain itu, AJ juga langsung diberondong pertanyaan penyidik di lokasi. Dari pengakuan AJ, terungkap kepala korban mayat dalam koper ada di sekitar area penangkapan, di Desa Bleber, Kediri.

Setelah dilakukan pencarian, kepala korban yang bernama Budi Hartanto (28) ditemukan pagi tadi. Kepala Budi ditemukan dalam kantong plastik dan dibungkus lagi dengan karung beras yang tersangkut ranting di sekitar aliran sungai.

"Dari AJ terungkap bahwa kepala ini memang berada di Kediri. Kita menemukan kepalanya memang identik dengan golongan darah korban," lanjut Barung.

Namun, Barung menambahkan pihaknya akan tetap melakukan identifikasi forensik untuk memastikan kecocokan DNA-nya. Barung menyebut kasus ini sudah 95% terungkap. Pihaknya tinggal mencari barang bukti yang dilakukan pelaku membunuh korban.

"Kasus ini sudah 95% terungkap, tinggal kita menemukan lagi alat yang digunakan untuk melakukan eksekusi. Tapi kami belum bisa menemukan di mana tempatnya karena kita masih melakukan penyelidikan di lokasi," tegas Barung.

"Senjata yang digunakan, kemungkinan ada beberapa alat lagi yang dicari. Lokasi memang kami rahasiakan sementara agar anggota di lokasi bisa melakukan penyelidikan secara leluasa," pungkasnya.

Apakah Budi Satu-satunya Korban dalam Kasus Mayat dalam Koper?

Tabir kasus pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper satu per satu mulai terkuak. Selain itu kepala korban Budi Hartanto (28) pun sudah ditemukan. http://cinemamovie28.com/judge-archer/

Namun, apakah Budi merupakan satu-satunya korban? Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan.

"Kita meyakini bahwa mudah-mudahan ya cuma satu ini aja. Tapi ada lagi kayaknya ini," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Untuk itu, Barung mengatakan pihaknya belum bisa merinci informasi terkait lokasi penemuan kepala tersebut. Pasalnya, polisi masih bekerja di lokasi untuk mencari barang bukti lainnya. Seperti alat-alat yang digunakan untuk membunuh korban.

"Kepala sudah ditemukan lokasi di Kediri, tapi untuk detailnya kita rahasiakan untuk pengembangan yang lain," lanjut Barung.

Barung menambahkan hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian barang bukti lainnya di sekitar lokasi.

"Mudah-mudahan cuma satu ini saja ya," harap Barung.

Mayat dalam koper itu ditemukan Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB di Blitar. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala.  http://cinemamovie28.com/erotic-model/

4 Jam Diperiksa Labfor, Kepala Mayat Dalam Koper Diserahkan Keluarga

Selama kurang lebih 4 jam, kepala mayat dalam koper diperiksa di RS Bhayangkara Kota Kediri. Kepala Budi Hartanto (28) itu diperiksa tim Labfor Polda Jatim. Usai diperiksa, kepala korban langsung diserahkan ke keluarganya.

Dari pantauan detikcom, kepala korban dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 11.00 WIB dan diserahkan ke keluarganya sekitar pukul 15.00 WIB.

Paman korban, Nasukha (48) mengaku kepala putra sulung Darmaji dan Hamidah itu akan segera dimakamkan.

Baca juga: Polisi Amankan Dua Motor dari Rumah AS, Eksekutor Mayat Dalam Koper

"Ini langsung dimakamkan setelah penyerahan kepala ke orangtuanya," kata Nasukha saat di kamar jenazah RS Bhayangkara Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).

Menurut Nasukha, sesuai syariat Islam untuk jenazah lebih baik segera dimakamkan tanpa menunggu lama.

"Ini nanti semoga segera selesai dan akan dibawa serta langsung dimakamkan. Tidak ke rumah duka lagi," tambahnya.

Dari pantauan detikcom, kondisi kepala korban sudah memprihatinkan. Mengingat, mayat dalam koper pertama kali ditemukan di Blitar, Rabu (3/4) lalu. Sementara saat pertama ditemukan, kepala mayat dalam koper tersebut terbungkus kain putih yang dilapisi kantong kresek dan karung beras.

Ditangkap di Jakarta, Eksekutor Mayat Dalam Koper Dibawa ke Kediri

Eksekutor mutilasi mayat dalam koper berinisial AS dibawa ke Kediri. Sebelumnya, AS ditangkap di Jakarta, Kamis (11/4/2019) sore.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya membawa AS ke Kediri untuk melakukan rekonstruksi mutilasi Budi Hartanto (28). Selain itu, pelaku lain berinisial AJ yang ada di Kediri juga melakukan rekonstruksi.

"AS sekarang menuju ke Kediri. Keberadaan AS dan AJ nantinya akan merekonstruksi semua perjalanan locus locus dan perjalanan dari tempat ke tempat," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Sementara saat ditanya apakah AS dibawa ke Mapolda Jatim, Barung mengaku kemungkinan besar AS akan dibawa Sabtu (13/4/2019) besok.

"Kami mohon waktu, untuk besok AS baru bisa berada di Surabaya," lanjutnya. http://cinemamovie28.com/dream-of-jinsia/

Barung menambahkan kasus ini memang sejak awal telah ditangani Polda Jatim dan bekerjasama dengan Polres Blitar dan Kediri. Tujuannya agar lebih mudah dalam merangkai kejadian satu dan lainnya. Mengingat lokasi pembunuhan dan pembuangan mayat berada di kabupaten yang berbeda.

Korban Mayat dalam Koper Dibunuh dan Dimutilasi di Warung Kopi

Satu per satu misteri pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), mayat dalam koper mulai terkuak. Budi ternyata dibunuh di sebuah warung kopi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan Budi dibunuh di warung kopi dan selanjutnya dibuang di suatu tempat di Blitar.

"Ada perkembangan baru yang perlu saya sampaikan untuk meluruskan pemberitaan ini bahwa tadi saya menyebutkan bahwa pembunuhan ini dilakukan di luar daripada Kota Blitar dan itu sudah kita pastikan bahwa yang bersangkutan dieksekusi di warung kopi," ungkap Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Warung kopi ini, tambah Barung, memang sengaja disewa pelaku berinisial AS. Lokasinya berada di Jalan Surya, Kabupaten Kediri.

"Warung kopi disewa oleh AS yang kita tangkap di Jakarta. Itu disewa yang bersangkutan di Jalan Surya Kabupaten Kediri," imbuhnya.

Tak hanya itu, di Warung kopi ini, pelaku juga melakukan mutilasi korban hingga mayat dalam koper ditemukan. Hingga kini, penyidik masih melakukan berbagai penyelidikan untuk melengkapi locus delicti terkait tempat mana saja yang digunakan korban.

"Tempat inilah di mana almarhum Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhir dan di sini juga dilakukan yang namanya mutilasi dan di tempat inilah awal dari locus delicti atau lokus tempat kejadian perkara awal dan sekarang lagi dirangkai oleh penyidik," pungkasnya. https://cinemamovie28.com/consolation-of-a-married-woman-nurse/