Minggu, 01 Desember 2019

4 Jam Diperiksa Labfor, Kepala Mayat Dalam Koper Diserahkan Keluarga

Selama kurang lebih 4 jam, kepala mayat dalam koper diperiksa di RS Bhayangkara Kota Kediri. Kepala Budi Hartanto (28) itu diperiksa tim Labfor Polda Jatim. Usai diperiksa, kepala korban langsung diserahkan ke keluarganya.

Dari pantauan detikcom, kepala korban dibawa ke RS Bhayangkara sekitar pukul 11.00 WIB dan diserahkan ke keluarganya sekitar pukul 15.00 WIB.

Paman korban, Nasukha (48) mengaku kepala putra sulung Darmaji dan Hamidah itu akan segera dimakamkan.

Baca juga: Polisi Amankan Dua Motor dari Rumah AS, Eksekutor Mayat Dalam Koper

"Ini langsung dimakamkan setelah penyerahan kepala ke orangtuanya," kata Nasukha saat di kamar jenazah RS Bhayangkara Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).

Menurut Nasukha, sesuai syariat Islam untuk jenazah lebih baik segera dimakamkan tanpa menunggu lama.

"Ini nanti semoga segera selesai dan akan dibawa serta langsung dimakamkan. Tidak ke rumah duka lagi," tambahnya.

Dari pantauan detikcom, kondisi kepala korban sudah memprihatinkan. Mengingat, mayat dalam koper pertama kali ditemukan di Blitar, Rabu (3/4) lalu. Sementara saat pertama ditemukan, kepala mayat dalam koper tersebut terbungkus kain putih yang dilapisi kantong kresek dan karung beras.

Ditangkap di Jakarta, Eksekutor Mayat Dalam Koper Dibawa ke Kediri

Eksekutor mutilasi mayat dalam koper berinisial AS dibawa ke Kediri. Sebelumnya, AS ditangkap di Jakarta, Kamis (11/4/2019) sore.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya membawa AS ke Kediri untuk melakukan rekonstruksi mutilasi Budi Hartanto (28). Selain itu, pelaku lain berinisial AJ yang ada di Kediri juga melakukan rekonstruksi.

"AS sekarang menuju ke Kediri. Keberadaan AS dan AJ nantinya akan merekonstruksi semua perjalanan locus locus dan perjalanan dari tempat ke tempat," kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Sementara saat ditanya apakah AS dibawa ke Mapolda Jatim, Barung mengaku kemungkinan besar AS akan dibawa Sabtu (13/4/2019) besok.

"Kami mohon waktu, untuk besok AS baru bisa berada di Surabaya," lanjutnya. http://cinemamovie28.com/dream-of-jinsia/

Barung menambahkan kasus ini memang sejak awal telah ditangani Polda Jatim dan bekerjasama dengan Polres Blitar dan Kediri. Tujuannya agar lebih mudah dalam merangkai kejadian satu dan lainnya. Mengingat lokasi pembunuhan dan pembuangan mayat berada di kabupaten yang berbeda.

Korban Mayat dalam Koper Dibunuh dan Dimutilasi di Warung Kopi

Satu per satu misteri pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), mayat dalam koper mulai terkuak. Budi ternyata dibunuh di sebuah warung kopi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan Budi dibunuh di warung kopi dan selanjutnya dibuang di suatu tempat di Blitar.

"Ada perkembangan baru yang perlu saya sampaikan untuk meluruskan pemberitaan ini bahwa tadi saya menyebutkan bahwa pembunuhan ini dilakukan di luar daripada Kota Blitar dan itu sudah kita pastikan bahwa yang bersangkutan dieksekusi di warung kopi," ungkap Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Warung kopi ini, tambah Barung, memang sengaja disewa pelaku berinisial AS. Lokasinya berada di Jalan Surya, Kabupaten Kediri.

"Warung kopi disewa oleh AS yang kita tangkap di Jakarta. Itu disewa yang bersangkutan di Jalan Surya Kabupaten Kediri," imbuhnya.

Tak hanya itu, di Warung kopi ini, pelaku juga melakukan mutilasi korban hingga mayat dalam koper ditemukan. Hingga kini, penyidik masih melakukan berbagai penyelidikan untuk melengkapi locus delicti terkait tempat mana saja yang digunakan korban.

"Tempat inilah di mana almarhum Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhir dan di sini juga dilakukan yang namanya mutilasi dan di tempat inilah awal dari locus delicti atau lokus tempat kejadian perkara awal dan sekarang lagi dirangkai oleh penyidik," pungkasnya. https://cinemamovie28.com/consolation-of-a-married-woman-nurse/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar