Minggu, 01 Desember 2019

Pelaku dan Korban Mayat Dalam Koper Kenal Lewat Aplikasi Chatting Gay

Salah satu pembunuh dan pemutilasi mayat dalam koper, Aris Sugianto (34) mengaku telah mengenal Budi Hartanto hampir setahun. Tepatnya setelah lebaran tahun 2018 di bulan Juli.

"Kenal dari bulan Juli tahun lalu jadi udah sekitar hampir setahun," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Gupuh Setiyono di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4/2019).

Kepada petugas, Aris mengaku mengenal Budi lewat salah satu aplikasi chatting. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang menghubungkan para gay.

"Dia berkenalan dengan korban melalui aplikasi khusus gay. Tersangka sebagai perempuan dan korban laki-lakinya," lanjut Gupuh.

Akhirnya, obrolan di aplikasi itu pun berujung pada pertemuan keduanya hingga merujuk pada hubungan asmara. Gupuh mengatakan keduanya sempat berhubungan seks selama empat kali.

Hubungan tersebut pun suka sama suka. Aris mengaku sangat sayang dengan kekasihnya hingga suka menuruti apa yang diminta korban. Misalnya saja, usai berhubungan, dia kerap memberi korban uang.

"Menurut keterangan yang bersangkutan setiap kali berhubungan ia mengatakan sayang kepada korban sehingga ia meminta apa yang diminta korban. Suka sama suka setiap ada korban meminta dikasih," pungkasnya.  http://cinemamovie28.com/aku-terima-nikahnya/

Kasus Pemutilasi Mayat dalam Koper Berawal dari Uang Rp 100 Ribu

Tabir kasus pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper makin jelas. Polisi sebelumnya menyebut pembunuhan ini bermotif asmara sesama jenis.

Tetapi, hal tersebut tak menjadi penyebab tunggal pembunuhan ini. Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto mengungkapkan, di balik pembunuhan ini, ada perselisihan terkait uang Rp 100 ribu.

Wakapolda memaparkan hubungan pelaku Aris Sugianto (34) dengan korban Budi Hartanto (28) merupakan sepasang kekasih. Keduanya pun telah berhubungan badan selama empat kali. Hubungan ini berlandaskan suka sama suka.

Aris pun senantiasa memberi uang Budi usai berhubungan. Saat ditanya besarannya, Toni mengatakan biasanya pemutilasi mayat dalam koper memberi Rp 100 ribu.

"Kabid humas pernah menyampaikan besarannya Rp 100 ribu saja. Kesepakatan tadi sudah saya sampaikan ini sudah kali keempat, ini kali keempat dan nyawa korban dihilangkan tersangka," kata wakapolda saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4/2019).

Saat ditanya polisi, Aris mengaku sebelum membunuh kekasihnya, keduanya sempat ada pertengkaran masalah uang. Pertengkaran ini dilakukan usai keduanya berhubungan badan.

Usai berhubungan badan, Aris kerap memberi Budi sejumlah uang. Namun saat itu, Aris mengaku sedang tak memiliki uang.

"Ada pertengkaran masalah uang yang saya janjikan," imbuh Aris sembari sesenggukan.  http://cinemamovie28.com/3-pejantan-tanggung/

Fakta-fakta Sebelum Aksi Mutilasi dan Buang Mayat dalam Koper

Ada fakta-fakta menarik sebelum Aris Sugianto dan Azis Prakoso membunuh dan memutilasi Budi Hartanto yang kini dikenal sebagai kasus mayat dalam koper. Termasuk kisah asmara Aris dan Budi yang pada akhirnya berujung tragedi.

Aris (34) mengaku telah mengenal Budi hampir satu tahun. Tepatnya setelah lebaran 2018. Kepada petugas, Aris mengaku mengenal Budi lewat salah satu aplikasi chatting. Aplikasi tersebut merupakan media yang menghubungkan para gay atau pria penyuka sesama jenis.

"Dia berkenalan dengan korban melalui aplikasi khusus gay. Tersangka sebagai perempuan dan korban laki-lakinya," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Gupuh Setiyono di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4).

Obrolan di aplikasi kian mengakrabkan keduanya. Mereka bertemu dan merajut hubungan asmara. Hubungan tersebut atas suka sama suka. Aris mengaku sangat sayang dengan Budi dan mau menuruti apa yang diminta korban. Seperti usai berhubungan badan, Aris kerap memberi korban uang.

"Menurut keterangan yang bersangkutan setiap kali berhubungan ia mengatakan sayang kepada korban sehingga ia memberi apa yang diminta korban. Suka sama suka setiap ada korban meminta dikasih," imbuhnya.   http://cinemamovie28.com/cashback/

Dari pengakuan Aris, Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto menemukan fakta bahwa Aris dan Budi sudah empat kali bercinta. Sayangnya, hubungan badan yang terakhir ditutup dengan aksi sadis. Aris yang dibantu Azis membunuh dan memutilasi Budi.

"Berhubungan sesama jenis sebanyak 3 kali dan ini kali keempat. Dan kebetulan untuk yang keempat kali ini karena prosesnya ini juga bukan suka sama suka, tetapi juga karena proses pembayaran dengan imbalan sejumlah uang," imbuh Toni.

Kala itu terjadi pertengkaran antara Aris dan Budi. Aris yang kerap memberikan uang usai berhubungan badan, saat itu mengaku tidak sedang punya uang. Sementara Budi mempertanyakan uang yang telah dijanjikan pelaku.

"Ada pertengkaran masalah uang yang saya janjikan," kata Aris sembari sesenggukan.

Aris tidak mengatakan berapa uang yang ia janjikan kepada Budi di pertemuannya yang terakhir itu. Namun dalam tiga percintaan sebelumnya, Aris kerap memberikan uang sebesar Rp 100 ribu usai berhubungan badan.

"Kabid humas pernah menyampaikan besarannya Rp 100 ribu saja. Kesepakatan tadi sudah saya sampaikan ini sudah kali keempat, ini kali keempat dan nyawa korban dihilangkan tersangka," kata Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto di Mapolda Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Aris memutilasi mayat Budi dengan memisahkan bagian kepala dan tubuh korban. Bagian kepala pria yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer itu dibuang di Kediri. Sedangkan bagian tubuhnya dimasukkan ke dalam koper hitam dan dibuang di Blitar.

"Saya ingin menyampaikan ke keluarga korban minta maaf sebesar-besarnya. Saya ndak ada rasa tega atau gimana, saya spontan saja," pungkas Aris.

Rabu (3/4), warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper. Budi menjadi korban mutilasi lantaran dalam koper berwarna hitam tersebut tanpa ada bagian kepala korban.

Polisi kemudian meringkus kedua pelaku yakni Aris dan Aziz pada Kamis (11/4). Sehari berselang, tim gabungan dari pihak berwajib juga menemukan bagian kepala korban.   http://cinemamovie28.com/belum-cukup-umur/