Senin, 02 Desember 2019

Merasa Nyeri di Miss V dan Sulit Orgasme Saat Bercinta Tanda Disfungsi Seksual

Punya hubungan yang baik dengan pasangan tapi belum pernah orgasme? Atau sudah coba beberapa cara berhubungan seksual, namun malah menimbulkan rasa nyeri pada miss V dan nggak ingin lagi mencoba? Bisa jadi kamu mengidap disfungsi seksual.

Sayangnya, banyak wanita belum sadar ia mengalami disfungsi seksual. Padahal mengalami kondisi ini bisa bikin gairah seks menurun dan harus mendapat pengobatan.

Penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa disfungsi seksual adalah hal yang umum, dan dilaporkan terjadi pada 43 persen perempuan, dan 31 persen pria. Terbukti, ternyata lebih banyak perempuan yang berjuang menangani disfungsi seksual.

Spesialis Obgyn dari RS Pondok Indah dr Grace Valentine, SpOG, menilai masalah disfungsi seksual ini dapat menyerang segala usia. Meski pada umumnya terjadi pada orang dewasa yang mengalami penurunan kesehatan, pasangan usia muda pun ternyata dilaporkan semakin banyak yang mengidap disfungsi seksual.

"Seorang perempuan bisa mengalami satu atau beberapa jenis disfungsi seksual sekaligus dalam waktu bersamaan. Gangguan ini dapat terjadi sejak wanita mulai aktif secara seksual atau baru muncul di kemudian hari meskipun sebelumnya tidak ada masalah," ujarnya saat ditemui di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (27/11/2019).

Wanita yang memiliki disfungsi seksual namun enggan berterus terang dapat menimbulkan dampak serius yang terbagi ke dalam dua hal yaitu anorgasmia atau kesulitan orgasme, dan nyeri saat berhubungan yang biasa disebut dispareunia.

Ingin Sempurna dengan Oplas, Wanita Ini Malah Kehilangan Puting Payudara  http://nonton08.com/the-founder/

Bukannya tampil sempurna, puting payudara seorang wanita hilang usai operasi plastik di Kolombia. Wanita asal Florida ini awalnya melakukan sedot lemak di perut, pengurangan ukuran payudara, dan pengangkatan bokong. Selain kehilangan puting, dia juga mengalami infeksi dari bekas luka operasi.

"Saya sangat malu dengan keputusan ini. Sejujurnya saya merasa seperti monster sekarang," kata Lyndsay Colosimo kepada situs WPTV.com dikutip dari Fox News.

Colosimo sempat sedot lemak pada 2012 namun tidak senang dengan hasilnya, sehingga ingin melakukan revisi. Saat berkunjung ke klinik tempatnya operasi, Colosimo juga disarankan melakukan breast reduction dan bum lift. Meski berlawanan dengan prioritasnya, Colosimo menerima saran tersebut dan percaya kemampuan dokter yang bersangkutan.

Efek buruk operasi langsung dirasakan Colosimo saat sadar dari bius operasi. Dia muntah saat dokternya tak ada di tempat. Kondisi tersebut berlanjut beberapa hari dan Colosimo mulai melihat titik hitam di bawah perbannya. Dengan kondisi yang makin buruk, Colosimo juga melihat 30 persen putingnya berwarna hitam.

Colosimo sempat mengirim pesan pada dokter yang menanganinya tentang kondisi yang dialami. Menurut Colosimo, dokter tersebut mengatakan kondisinya baik-baik saja. Colosimo sempat dikunjungi seorang suster yang justru membuka luka bekas operasi saat menjalani penyembuhan.

Saat kembali ke Florida, dia segera ke dokter lain bersama sepupunya. Hasil diganosis menyatakan putingnya mengalami nekrosis atau kematian jaringan. Dia juga didiagnosis terinfeksi E coli dan perlu banyak operasi untuk membenahi luka di perut. Tindakan lain yang perlu dilakukan adalah terapi penyembuhan luka dan ganti perban tiap hari. Saat ini, Colosimo telah berkonsultasi pada dokter yang baru selama satu bulan.

Terkait kasus tersebut, American Society of Plastic Surgeons (ASPS) mengingatkan risiko setelah operasi yang meningkat selama tinggal di luar negeri. ASPS juga memperingatkan risiko emboli paru dan darah membeku selama penerbangan jauh. Pasien sebaiknya mempertimbangkan risiko ini sebelum menentukan jasa medis yang hendak digunakan. http://nonton08.com/rumah-kosong/

Perjuangan Melawan Jijik demi Mengungkap Bedanya Pipis Anak IPA dan IPS

Lolos 20 besar finalis Indonesia Fun Science Award, Ahmad Nur Muzakki (16) dan Mastri Imammusadin (17) siswa SMA N 1 Purworejo maju ke babak final dengan karya ilmiah berjudul 'Kajian Urine Siswa IPA dan IPS di SMA N 1 Purworejo'.

Ditemui detikHealth di Tangerang, keduanya mengaku sempat merasa tertekan saat awal akan melakukan penelitian tersebut. Apalagi penelitian Ahmad dan Mastri melibatkan urine orang lain.

"Pasti ada (rasa jijik), tapi diterusin aja karena kita juga penasaran," ujar Mastri, Sabtu (9/3/2019).

"Awalnya sempet tertekan juga, btw kita anak pesantren gitu. Pernah ada pada tanya 'apaan tuh anak pesantren mainan air kencing'. Oh tidaaaak," lanjutnya.

Keduanya mengungkap urine anak IPA memiliki pH dan kadar glukosa lebih tinggi dibanding urine anak IPS. Mereka meyakini terkait stres dan tingkat kesulitan mata pelajaran.Keduanya mengungkap urine anak IPA memiliki pH dan kadar glukosa lebih tinggi dibanding urine anak IPS. Mereka meyakini terkait stres dan tingkat kesulitan mata pelajaran. 

Keraguan pun menghampiri keduanya. Namun mereka tidak lantas berhenti begitu saja. Ahmad dan Mastri kemudian mendatangi guru agamanya untuk berkonsultasi, dan akhirnya mereka pun didukung untuk melanjutkan penelitian uniknya itu.

Penelitian pun dilanjutkan, dalam waktu dua hari sedikitnya diambil masing-masing 10 siswa dari jurusan IPA dan 10 siswa dari jurusan IPS sebagai sampel. Penelitian lu dilanjutkan hingga mereka mendapatkan kesimpulan bahwa pH dan kandungan glukosa di urine anak IPA lebih tinggi daripada anak IPS.

"Itu menandakan kalau siswa IPA itu pola makannya kadang lebih nggak teratur atau mungkin bisa juga karena tekanan psikologis karena stres gitu," tutur Mastri.

Terinspirasi Luna Maya, Urusan 'Kepoin Mantan' Diangkat Jadi Riset Ilmiah  http://nonton08.com/the-snow-queen/

Dua siswa SMAN 15 Surabaya, Eka Putri Endriyana (16) dan Irdina Mazaya (16) melakukan penelitian unik soal perilaku orbiting, yaitu perilaku stalking mantan yang kerap dilakukan orang-orang setelah putus hubungan.

Mereka mengaku ide membuat penelitian tersebut berasal dari pengalamannya yang susah melupakan mantan kekasih atau susah move on dan kerap ingin tahu mengenai mantannya. Ditambah lagi mereka terinspirasi dari kisah hubungan percintaan aktris cantik Luna Maya yang disebut-sebut susah move on.

"Karena kita sendiri sering kepo sama mantan, saya tuh masih kepo dengan mantan. Juga Mba tahu Luna Maya kan? Itu kan trending banget. Kita kan sense-nya fun, jadi kita ngerasa penelitian orbiting ini fun juga tapi penting di media sosial," ujar Eka Putri atau biasa dipanggil Kaput kepada detikHealth di Tangerang, Sabtu (9/3/2019).

Penelitian ini melibatkan teman-teman satu sekolah juga para orang tua untuk mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai perilaku orbiting, misal frekuensi stalking mantan hingga efek negatif yang dirasakan setelah melakukan orbiting.

Hasil dari penelitian mereka bukan merupakan sebuah pernyataan, namun berupa data-data yang menunjukkan perilaku orbiting, baik di kalangan remaja muda maupun orang dewasa.

"Sebenarnya banyak efek negatifnya, seperti tidak produktif, gelisah, gagal move on. Tapi nggak sedikit orang yang bilang kalau efek orbiting nggak ada negatifnya. Dari 30 persen ada 20 persen yang ngerasa biasa aja. Responden banyak yang merasa orbiting itu nggak mengganggu mantan," ungkap Irdina.

Eka Putri mengaku punya pengalaman pribadi kepoin mantan karena susah move on.Eka Putri dan Irdina Mazaya mengaku punya pengalaman pribadi kepoin mantan karena susah move on. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth

Guru dari sekolahnya pun sangat bangga dan selalu mendukung penelitian Kaput dan Irdina. Guru matematika SMAN 15 Surabaya, Endrayana Putut, LE, Asik, MSi mengatakan ide dari penelitian ini sangat menarik.

"Memang ambil topiknya yang unik dan terkadang kita nggak mikir. Jadi orang secara awam ada di sekitar kita hal-hal kayak gitu tapi nggak kepikiran," katanya.
Sebenarnya banyak efek negatifnya, seperti tidak produktif, gelisah, gagal move on... Responden banyak yang merasa orbiting (kepoin mantan) itu nggak mengganggu mantan
Eka Putri Endriyana (16) - Remaja yang susah move on

Penelitian ini masuk ke dalam 20 besar finalis Indonesia Fun Science Award, yaitu kompetisi penelitian ilmiah pertama di Indonesia yang mensyaratkan pesertanya untuk mengangkat tema-tema penelitian yang unik, lucu, menyegarkan dan mungkin dianggap tidak bermutu namun bertujuan untuk memecahkan masalah dan bisa bermanfaat. Pemenang utama dari kompetisi ini nantinya akan dihadiahi jalan-jalan ke Jerman.

Wah, semoga menang ya biar cepat move on!  http://nonton08.com/young-aunt/