Senin, 02 Desember 2019

Perjuangan Melawan Jijik demi Mengungkap Bedanya Pipis Anak IPA dan IPS

Lolos 20 besar finalis Indonesia Fun Science Award, Ahmad Nur Muzakki (16) dan Mastri Imammusadin (17) siswa SMA N 1 Purworejo maju ke babak final dengan karya ilmiah berjudul 'Kajian Urine Siswa IPA dan IPS di SMA N 1 Purworejo'.

Ditemui detikHealth di Tangerang, keduanya mengaku sempat merasa tertekan saat awal akan melakukan penelitian tersebut. Apalagi penelitian Ahmad dan Mastri melibatkan urine orang lain.

"Pasti ada (rasa jijik), tapi diterusin aja karena kita juga penasaran," ujar Mastri, Sabtu (9/3/2019).

"Awalnya sempet tertekan juga, btw kita anak pesantren gitu. Pernah ada pada tanya 'apaan tuh anak pesantren mainan air kencing'. Oh tidaaaak," lanjutnya.

Keduanya mengungkap urine anak IPA memiliki pH dan kadar glukosa lebih tinggi dibanding urine anak IPS. Mereka meyakini terkait stres dan tingkat kesulitan mata pelajaran.Keduanya mengungkap urine anak IPA memiliki pH dan kadar glukosa lebih tinggi dibanding urine anak IPS. Mereka meyakini terkait stres dan tingkat kesulitan mata pelajaran. 

Keraguan pun menghampiri keduanya. Namun mereka tidak lantas berhenti begitu saja. Ahmad dan Mastri kemudian mendatangi guru agamanya untuk berkonsultasi, dan akhirnya mereka pun didukung untuk melanjutkan penelitian uniknya itu.

Penelitian pun dilanjutkan, dalam waktu dua hari sedikitnya diambil masing-masing 10 siswa dari jurusan IPA dan 10 siswa dari jurusan IPS sebagai sampel. Penelitian lu dilanjutkan hingga mereka mendapatkan kesimpulan bahwa pH dan kandungan glukosa di urine anak IPA lebih tinggi daripada anak IPS.

"Itu menandakan kalau siswa IPA itu pola makannya kadang lebih nggak teratur atau mungkin bisa juga karena tekanan psikologis karena stres gitu," tutur Mastri.

Terinspirasi Luna Maya, Urusan 'Kepoin Mantan' Diangkat Jadi Riset Ilmiah  http://nonton08.com/the-snow-queen/

Dua siswa SMAN 15 Surabaya, Eka Putri Endriyana (16) dan Irdina Mazaya (16) melakukan penelitian unik soal perilaku orbiting, yaitu perilaku stalking mantan yang kerap dilakukan orang-orang setelah putus hubungan.

Mereka mengaku ide membuat penelitian tersebut berasal dari pengalamannya yang susah melupakan mantan kekasih atau susah move on dan kerap ingin tahu mengenai mantannya. Ditambah lagi mereka terinspirasi dari kisah hubungan percintaan aktris cantik Luna Maya yang disebut-sebut susah move on.

"Karena kita sendiri sering kepo sama mantan, saya tuh masih kepo dengan mantan. Juga Mba tahu Luna Maya kan? Itu kan trending banget. Kita kan sense-nya fun, jadi kita ngerasa penelitian orbiting ini fun juga tapi penting di media sosial," ujar Eka Putri atau biasa dipanggil Kaput kepada detikHealth di Tangerang, Sabtu (9/3/2019).

Penelitian ini melibatkan teman-teman satu sekolah juga para orang tua untuk mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai perilaku orbiting, misal frekuensi stalking mantan hingga efek negatif yang dirasakan setelah melakukan orbiting.

Hasil dari penelitian mereka bukan merupakan sebuah pernyataan, namun berupa data-data yang menunjukkan perilaku orbiting, baik di kalangan remaja muda maupun orang dewasa.

"Sebenarnya banyak efek negatifnya, seperti tidak produktif, gelisah, gagal move on. Tapi nggak sedikit orang yang bilang kalau efek orbiting nggak ada negatifnya. Dari 30 persen ada 20 persen yang ngerasa biasa aja. Responden banyak yang merasa orbiting itu nggak mengganggu mantan," ungkap Irdina.

Eka Putri mengaku punya pengalaman pribadi kepoin mantan karena susah move on.Eka Putri dan Irdina Mazaya mengaku punya pengalaman pribadi kepoin mantan karena susah move on. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth

Guru dari sekolahnya pun sangat bangga dan selalu mendukung penelitian Kaput dan Irdina. Guru matematika SMAN 15 Surabaya, Endrayana Putut, LE, Asik, MSi mengatakan ide dari penelitian ini sangat menarik.

"Memang ambil topiknya yang unik dan terkadang kita nggak mikir. Jadi orang secara awam ada di sekitar kita hal-hal kayak gitu tapi nggak kepikiran," katanya.
Sebenarnya banyak efek negatifnya, seperti tidak produktif, gelisah, gagal move on... Responden banyak yang merasa orbiting (kepoin mantan) itu nggak mengganggu mantan
Eka Putri Endriyana (16) - Remaja yang susah move on

Penelitian ini masuk ke dalam 20 besar finalis Indonesia Fun Science Award, yaitu kompetisi penelitian ilmiah pertama di Indonesia yang mensyaratkan pesertanya untuk mengangkat tema-tema penelitian yang unik, lucu, menyegarkan dan mungkin dianggap tidak bermutu namun bertujuan untuk memecahkan masalah dan bisa bermanfaat. Pemenang utama dari kompetisi ini nantinya akan dihadiahi jalan-jalan ke Jerman.

Wah, semoga menang ya biar cepat move on!  http://nonton08.com/young-aunt/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar