Selasa, 03 Desember 2019

Tiba di Turki, Prabowo Akan Bahas Kerja Sama Industri Alutsista

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama rombongan Kemenhan telah tiba di Turki dalam agenda kunjungan bilateral. Prabowo diagendakan akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki.

"Pak Prabowo dan rombongan baru mendarat di Turki," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (26/11/2019).

Dahnil mengatakan Prabowo akan bertemu dan mengikuti rapat dengan Menteri Pertahanan Turki. Dalam rapat tersebut, Prabowo akan membahas kerja sama industri alutsista.

"Kerja sama bilateral pertahanan Turki dan Indonesia, beliau akan meeting secara bilateral dengan Menteri Pertahanan Turki, termasuk terkait kerja sama industri alutsista," ujar Dahnil.

Sebelum bertolak ke Turki, Prabowo menghadiri ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) ke-20 yang digelar di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Senin (25/11). Dalam kesempatan ini, Prabowo berbicara tentang ancaman bagi negara-negara di ASEAN.

"Disadari atau tidak, suka atau tidak, ada pergerakan dinamis yang mengancam negara-negara di ASEAN," ucap Prabowo dalam pidatonya.

Ada tiga ancaman yang dimaksud Prabowo terhadap negara-negara ASEAN. Ketiganya adalah kejahatan transnasional, radikalisme, dan terorisme.

"Ancamannya sungguh nyata, dari kejahatan transnasional, radikalisme, dan terutama terorisme. Maka dari itu, saya amat berharap adanya komunikasi yang baik dari negara-negara ASEAN apabila ada ancaman terorisme tersebut," katanya.

Menhan Prabowo Terbang ke Turki Malam Ini

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melanjutkan kunjungan kerja ke luar negeri. Prabowo akan terbang ke Turki malam ini.

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo memiliki agenda di Indonesia sebelum bertolak ke luar negeri. Siang ini Prabowo berangkat ke Bandung.

"Ke Bandung agenda bersama para perwira AD se-Indonesia. Sore kembali dan malam menuju Turki," kata Dahnil kepada wartawan, Senin (25/11/2019).

Prabowo dijadwalkan berpidato dalam suatu forum saat di Bandung. "Di Bandung Pak Prabowo menyampaikan pidato pada acara ASEAN Chiefs Army Multilateral Meeting," jelas Dahnil.

Apa agenda Prabowo di Turki? Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki.

"Kunjungan bilateral dengan Menhan Turki," sebut Dahnil.

Menhan Prabowo Tegaskan Programnya Fokus di Semua Sektor Pertahanan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa belanja alat utama sistem senjata (Alutsista) akan diarahakan untuk pertahanan di tiga matra TNI. Prabowo menegaskan program pertahanan yang dia usung bukan hanya terfokus pada TNI Angkatan Darat saja.

"Belanja Alutsista juga akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan khususnya kapal-kapal perang Angkatan Laut, Pesawat tempur Angkatan Udara dan darat, jadi keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan bias Angkatan Darat," ujar Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Senin (25/11/2019).

Dahnil mengatakan Prabowo akan terus meningkatkan kondisi dan modernisasi alutsista. Prabowo pun telah melakukan pendataan terkait spesifikasi belanja alutsista yang akan dilakukan pada tahun 2020 nanti. Sehingga alokasi anggaran untuk belanja alutsista dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran.

"Menhan paham betul bahwa kondisi alutsista yang sudah baik harus ditingkatkan terus dan dimodernisasi tanpa henti, baik angkatan laut, udara, maupun angkatan darat. Oleh sebab itu, beliau melakukan review secara langsung terkait harga dan spesifikasi belanja-belanja alutsista yang sudah dialokasi pada tahun 2019 dan riview alokasi 2020 agar tepat sasaran, ekonomis, efisien dan efektif, agar mampu memberikan efek positif memperkuat pertahanan dan bebas kebocoran serta perburuan rente," kata dia. 

Prabowo: Kami Tak Akan Biarkan RI Diganggu Negara Lain

 Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia akan memperluas pertahanan dan kerja sama dengan negara-negara lain. Prabowo menekankan strategi pertahanan Indonesia yang defensif.

"Kami tidak akan pernah mengancam siapa pun, tetapi kami juga tidak akan membiarkan Indonesia diganggu atau diancam oleh negara lain," kata Prabowo dalam pesan video di sesi pembukaan Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2019 seperti dilansir Antara, Sabtu (30/11/2019).

Prabowo mengatakan Indonesia akan mempertahankan sikap independen dan aktif dalam pertahanan. Prioritas utama, menurut Prabowo, adalah kedaulatan Indonesia terjaga.

"Strategi pertahanan kami adalah strategi pertahanan defensif. Prospek pertahanan kami adalah pandangan defensif. Kami tidak memiliki aspirasi untuk memproyeksikan kekuatan di luar. Indonesia ingin menegakkan kemerdekaan kita dan tentu saja kita ingin melindungi kepentingan nasional kita. Prioritas kami adalah melindungi integritas dan kedaulatan negara," kata Prabowo.

Prabowo juga akan terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Indonesia, ditegaskan Prabowo, tak akan berpihak kepada siapa pun.

"Kami ingin memupuk hubungan pertahanan tanpa dimiliki oleh kekuatan tertentu. Indonesia tidak akan memihak pesaing utama dalam situasi dunia yang dilanda kecurigaan dan ketegangan saat ini," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyampaikan Indonesia akan mengintensifkan upaya pemeliharaan perdamaian dunia. Salah satu yang dilakukan adalah pengiriman personel untuk pasukan penjaga perdamaian PBB.

"Kami akan mengintensifkan upaya-upaya pemeliharaan perdamaian," ujar dia.

Menurut Prabowo, Indonesia akan menambahkan lebih banyak tentara dari berbagai angkatan untuk pasukan perdamaian PBB. Di luar hal itu, Prabowo memastikan TNI akan selalu menjadi tentara rakyat.

"TNI lahir dari rakyat dan akan selalu menjadi tentara rakyat," ujar dia.

Prabowo Diterima Presiden Erdogan di Turki

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Keduanya berjabat tangan di Kompleks Kepresidenan Turki, Ankara.

"Presiden Recep Tayyip Erdogan menerima Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, di Kompleks Kepresidenan. Menteri Pertahanan Hulusi Akar juga hadir dalam pertemuan ini," demikian informasi yang disampaikan situs Kepresidenan Turki, Jumat (29/11/2019).

Nampak dalam foto yang diunggah situs Kepresidenan Turki, Prabowo mengenakan peci hitam, setelan jas hitam, dan dasi merah. Erdogan mengenakan setelah jas hitam dengan dasi merah. Dua bendera Turki berada di belakang mereka.

Diberitakan sebelumnya, kunjungan kerja Prabowo ke Turki guna membahas kerja sama pertahanan dengan pejabat terkait hingga menengok industri kapal perang di Golcuk Naval Shipyard.

Di hari sebelumnya, Dahnil menyebut Prabowo mengunjungi Golcuk Naval Shipyard, Kocaeli. Selain menengok kapal selam, Prabowo juga berbincang dengan angkatan laut Turki. Dahnil menyebut kerja sama militer dengan Turki sangat strategis. Menurutnya, alutsista Turki telah berkembang pesat.

"Kerja sama militer dengan Turki sangat strategis mengingat industri alutsista Turki berkembang pesat khususnya terkait kapal perang dan kapal selam, ditambah lagi Turki memiliki sejarah militer yang panjang sebagai negara yang kuat secara militer sejak Ottoman Empire," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Kamis (28/11) kemarin.