Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN sempat diwarnai keributan. Ketua Steering Committee (SC) Rakernas PAN Saleh P Daulay mengatakan keributan sempat terjadi karena adanya salah paham di dalam forum.
"Ada mispersepsi. Ada sebagian tatib dibaca satu per satu, jadi ada yang berbicara. Masing-masing agak berkeras, akhirnya ada semacam suara yang agak keras sedikit," kata Saleh dalam konferensi pers di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
Dia mengatakan sidang diskors dan pengurus melapor ke Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait keributan itu. Menurutnya, para petinggi PAN langsung datang ke dalam forum.
"Tidak ada hal yang prinsipil di hal itu. Tadi itu mik cuma ada empat. Jadi kita yang mimpin sidang bingung memberikan, dalam dinamika forum itu biasa. Semua sudah berangkulan," tuturnya.
Pantauan detikcom di ruangan Rakernas PAN, Ballroom Hotel Millennium, Jakarta Pusat, beberapa PAN kader tampak keluar dari ruangan pleno. Kemudian muncul keributan di antara beberapa kader.
"Keluarkan dulu yang bukan peserta. Tolong jaga ketentraman," ujar seseorang dari pengeras suara.
Selang beberapa menit kemudian, Amien Rais dan Ketum PAN Zulkifli Hasan masuk ke dalam ruangan. Amien meminta peserta menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Jadi mari kita istigfar tiga kali. Astagfirullahaladzim," ujar Amien.
"Sekarang duduk kembali. Saling bermaafan kita mulai sidang sejernih mungkin di antara saudara sesama partai. Setuju? Duduk," imbau Amien.
Rapat kemudian dilanjutkan tertutup. Rapat dipimpin oleh Zulkifli Hasan.
Jokowi Kembali Ajak 2 Stafsus Milenial Kunker, Kali Ini Billy dan Belva
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengajak dua staf khusus (stafsus) milenialnya dalam kunjungan kerja (kunker). Kali ini Gracia Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara yang diajak dalam kunker ke Cilegon, Banten.
"Iya, hari ini ke Cilegon saya dan Belva," kata Billy saat dihubungi, Jumat (6/12/2019).
Billy mengatakan pagi tadi mereka mendampingi Jokowi dalam peresmian pabrik new polyethylene PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Jokowi, disebut Billy, ingin mengurangi impor polyethylene.
"Kemudian di sana sebelumnya kan kita sempat berbincang-bincang dalam perjalanan, ada arahan, goal beliau di sana kan ingin supaya impor berkurang dan ada penambahan ekspor sebenarnya," ujarnya.
"Kalau polyethylene ini produksinya bertambah, kita nggak perlu impor lagi, malah kita ekspor," imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga meninjau ibu-ibu Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Jokowi ingin stafsus milenial memberi masukan soal branding dan kemasan produk-produk yang dijual ibu-ibu Mekaar.
"Jadi ibu-ibu yang menerima modal dari BUMN PNM, sehingga tugas yang diberikan adalah bagaimana kami melihat dan menginovasikan kemasan-kemasan dari produk-produk yang dijual ibu- tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengajak dua staf khususnya, Putri Tanjung dan Andi Taufan, saat melakukan kunjungan kerja ke Subang, Jawa Barat. Jokowi berbicara tentang alasannya mengajak dua stafsus milenial tersebut.
"Ya staf khusus Mbak Putri sama Mas Taufan nanti memang pertama saya mau tunjukkan Mekaar karena di Mekaar ada 5,8 juta nasabah yang hampir 99,9 persen itu perempuan, wanita," ujar Jokowi di proyek Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).
Putri dan Taufan memiliki latar belakang di bidang kewirausahaan dan fintech (financial technology). Untuk itu, Jokowi mengajak keduanya melihat ke lapangan mengenai program Mekaar.
"Nah, kalau lapangan sudah dilihat proses-proses apa yang bisa dikerjakan misalnya dengan sentuhan fintech, misalnya, sentuhan kemasan, desain, mengangkat brand-nya seperti apa," ujar Jokowi.