Sabtu, 07 Desember 2019

Sultra Hingga Papua Dilirik Jadi Lokasi Kongres Pemilihan Ketum PAN (2)

Di lokasi yang sama, anggota SC Rakernas PAN Yandri Susanto menyebut animo pengurus daerah yang ingin menjadi tuan rumah Kongres cukup besar. Ia juga mengungkap alasan soal dipilihnya kandidat lokasi pemilihan ketum.

"Animo untuk menjadi tuan rumah kongres dari beberapa wilayah sangat besar di antaranya Papua, karena Papua dari satu kursi menjadi dua kursi di DPR RI. Ada juga Sulawesi Tenggara, Sultra ini karena satu-satunya PAN memenangkan dari 34 provinsi, satu-satunya ketua DPRD Provinsi dari PAN hanya di Sulawesi Tenggara," beber Yandri.

"Kemudian ada Yogya, kemudian ada DKI Jakarta dari 0 menjadi 2 kursi DPR RI, kemudian ada Sumatera Barat dari 1 kursi menjadi 3 kursi, dan ada Sumatera Utara. Dan nanti para kandidat atau tuan rumah dari kongres ini tentu akan menyampaikan secara terbuka kesiapan secara teknis maupun non-teknis bagi pelaksaan kongres 2020," sambungnya.

Sementara itu, Waketum PAN Totok Daryanto mengungkap beberapa nama kandidat caketum PAN. Selain petahana Zulkifli Hasan, ada juga Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Dradjad Wibowo, Hanafi Rais, dan Bima Arya.

Totok pun mengingatkan agar lokasi Kongres PAN dipilih lantaran alasan pribadi para kandidat caketum.

"Janganlah tempat pelaksanaan kongres ini berasal dari daerah-daerah yang menjadi tempat kelahiran, daerah pemilihan dari para kader-kader kita yang maju itu, supaya pelaksanaannya lebih obyektif, semua merasa nyaman, gembira, tidak ada tekanan, dan seterusnya. Saya kira itu catatan saya," sebut Totok di lokasi rakernas.

Kader Ribut di Rakernas PAN, Amien Rais: Mari Istigfar

 Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) sempat diwarnai keributan. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais turun tangan menenangkan para kader yang terlibat cekcok.

Pantauan detikcom di ruangan Rakernas PAN, Ballroom Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2019), beberapa kader tampak keluar dari ruangan pleno. Kemudian muncul keributan di antara beberapa kader. Tak jelas mengenai penyebab keributan.

Sementara dari pengeras suara terdengar instruksi untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Instruksi itu menganjurkan agar yang bukan peserta Rakernas keluar.

"Keluarkan dulu yang bukan peserta. Tolong jaga ketentraman," ujar seseorang dari pengeras suara.

Sementara itu, Mulfachri Harahap, yang merupakan kandidat Caketum PAN, tidak menjelaskan detail keributan yang terjadi. Dia salah satu orang yang keluar dari ruangan.

"Nggak ada apa-apa, biasa saja. Ribut biasa," ujar Mulfahri.

Selang beberapa menit kemudian, Amien Rais dan Ketum PAN Zulkifli Hasan masuk ke ruangan. Amien meminta peserta menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Jadi mari kita istigfar tiga kali. Astagfirullahaladzim," ujar Amien.

"Sekarang duduk kembali. Saling bermaafan kita mulai sidang sejernih mungkin di antara saudara sesama partai. Setuju? Duduk," imbau Amien.

Rapat kemudian dilanjutkan tertutup. Rapat dipimpin oleh Zulkifli Hasan.

"Yang bukan peserta silahkan keluar. Yang pimpin sidang langsung saya Zulkifli Hasan, Ketua Umum. Yang tidak berkepentingan tolong di luar," ujar Zulkifli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar