Jangan lupa untuk mengabadikan keindahan keindahan bawah laut, jika kamu punya kamera tahan air. Di palung yang agak dalam kamu bisa melihat para diver juga turut menikmati area yang sama. Kita juga saling mengingatkan untuk menjaga terumbu karangnya yang unik dan besar-besar dengan tidak mengambil, merusak bahkan meski hanya dengan berdiri di atasnya.
Kenyang melihat aneka ikan dan terumbu karang, kami kembali sore harinya dan disuguhi panorama sunset yang indah. Nah buat kamu yang ingin mengisi daya handphone maupun kamera, ini saat yang tepat karena listrik hanya menyala dari genset yang hidup dari pukul 18.00 sampe pagi. Di sana tempat tidur sudah disediakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk, kalau pakai lotion anti nyamuk akan lebih baik lagi untuk jaga-jaga.
Suara percikan ombak kecil menjadi pengantar tidur kami. Pasang alarm agar kamu bisa bangun pagi, karena sayang sudah jauh-jauh ke sini kalo bangun kesiangan melewatkan suasana sunrise yang keren. Trip berikut menuju Telaga Bintang.
Sebetulnya itu adalah teluk yang bila dilihat dari atas berbentuk seperti bintang, karena kontur dinding-dinding terjal di sekelilingnya. Kamu harus mendaki sampai ke puncak bukit untuk mendapatkan spot terbaik. Bukit itu bebatuan karang yang tajam sehingga kamu harus berhati-hati. Memakai sepatu olahraga atau sandal gunung menjadi keharusan.
Sesampainya di puncak bukit barulah terlihat kenapa disebut Telaga Bintang. Di kanan kiri bukit terlihat teluk indah dengan air laut yang jernih berwarna biru kehijauan.
Destinasi berikutnya adalah Piaynemo dengan waktu tempuh lumayan jauh sekitar 2 jam ini salah satu ikon Raja Ampat di mana terdapat pemandangan lautan dengan bukit-bukit kecil penuh pepohonan hijau yang seolah bermunculan dari lautan.
Jangan khawatir di sana terdapat anak tangga kayu yang memudahkan kamu untuk sampai ke spot foto terbaik. Kalau kamu haus di dermaga bawah terdapat penjual kelapa muda.
Menjelang tengah hari kami menuju Pulau Arborek, salah satu pulau yang cukup padat penduduknya, di mana banyak turis mancanegara tinggal di homestay. Aktivitas yang dapat kamu lakukan di sana adalah mengekplorasi pulau mungil tersebut berkeliling melihat-lihat suasana perkampungan nelayan dan tentu saja snorkling di dekat dermaga Arborek.
Mengingat waktu masih cukup lama menjelang sore dan kami jatuh cinta dengan spot snorkeling kemarin, kami pun kembali menuju Yenbuba untuk menikmati pemandangan menakjubkan alam bawah lautnya. Menjelang malam, kami kembali ke homebase dan disambut makan malam dengan ikan kakap merah bakar.
Hari esoknya, rasa masih ingin berlama-lama mengingat masih banyak spot menarik yang belum dijelajahi. Namun kami harus mempertimbangkan waktu tempuh karena kondisi cuaca yang mudah berubah serta jadwal fery yang hanya 2 kali sehari dan jadwal pesawat balik.
Setelah sarapan, kami kembali ke Sorong, dengan menggunakan kapal ferry dari Waisai pukul 09.00. Jadwal siang kami gunakan untuk city tour, mencoba kuliner lokal papeda dengan ikan kuah kuning, ke masjid terbesar di Sorong, mengunjungi Pagoda Sapta Ratna di puncak bukit, mencicipi kopi lokal serta berbelanja merchandise khas.
Apa yang kami rasakan dan alami selama beberapa hari di Raja Ampat, menuju satu kesimpulan. Bahwa Raja Ampat adalah rajanya wisata bahari yang patut kamu coba.