Minggu, 22 Desember 2019

Kambing-kambing yang Hebat Panjat Tebingnya

 Ibex Alpen, kambing di Italia ini punya kemampuan panjat tebing. Bahkan bisa berlari di tebing yang curam!

Dilansir dari BBC news oleh detikcom, Senin (23/09/2019) ada pemandangan berbeda pada dinding vertikal nyaris 90 derajat sudutnya di bendungan Cingino yang berada di Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, utara Italia. Perhatikan, ada banyak kambing ibex yang menjilati batu-batu. Tinggi bendungan ini sendiri lebih dari 30 meter.

Batu yang ada di bendungan yang dijilati kambing-kambing ibex ini mengandung banyak garam dan mineral. Kandungan yang kaya akan kalsium dibutuhkan hewan ini agar tetap kuat.

Tanpa garam dan mineral yang terkandung dalam tebing ini, tulang mereka tidak akan tumbuh. Sistem saraf dan otot juga tidak bisa berfungsi.

Kambing ibex bisa memanjat dinding tebing vertikal tersebut dengan sempurna. Kambing-kambingnya berjalan pelan naik ke atas dan turun ke bawah.

Kadang ada yang terpeleset hingga terperosok sebelum bisa menahan diri. Namun beberapa di antaranya ada yang lebih jago dan bisa berlari!

Malah, anak-anak kambing ibex yang ukurannya masih kecil juga mengikuti induknya. Artinya, anak-anak kambing itu pun sedari kecil sudah memanjat tebing.

"Sangat masuk akal, karena semua hewan mendambakan garam. Tanpa garam, saraf dan otot tidak berfungsi dengan baik. Itu sangat penting bagi ibu yang sedang memberi makan anak mereka. Jadi mungkin itu sebabnya Anda hanya melihat betina dan anak-anak mereka di bendungan," jelas Ahli Zoologi, Lucy Cook.

"Mereka terkenal sebagai pendaki yang handal, itu benar-benar luar biasa," lanjut Lucy.

Bahkan bagi orang-orang Italia dan Eropa, kambing ibex ini dijuluki pemanjat tebing yang handal. Jago banget!

Quranic Park, Destinasi Wisata Islami Baru di Dubai

 Wisata Dubai seakan tak ada habisnya. Kali ini ada Quranic Park yang jadi destinasi wisata religi sarat nuansa Islami sekaligus mengedukasi.

Dari rilis yang diterima detikcom, Dubai memperkenalkan destinasi wisata Islami baru, Quranic Park, pada kuartal kedua 2019. Destinasi baru di Dubai ini dikembangkan agar traveler dapat memperkaya wawasan dengan budaya Islam.

Dubai Quranic Park juga masuk ke dalam daftar World's Greatest Places Majalah TIME. Daftar tersebut terdiri dari 100 destinasi wisata terkenal di seluruh dunia yang dibagi menjadi tiga kategori To Visit, To Stay dan To Eat and Drink.

Taman cantik ini masuk dalam daftar To Visit bersama dengan beberapa destinasi lainnya, seperti Mori Building Digital Art Museum di Tokyo, Star Wars: Galaxy's Edge di Disneyland, California, Newseum di Washington DC.

Destinasi wisata terbaru ini juga diharapkan dapat mengakomodir pangsa pasar wisata Islami yang akhir-akhir ini sedang naik daun. Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMITI), pasar wisata ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan diperkirakan akan mencapai USD 220 miliar pada 2020 dan meningkat hingga USD 300 miliar pada 2026.

Berlokasi di Al Khawaneej, Quranic Park ini dirancang untuk memberikan pemahaman budaya dan edukasi mengenai peninggalan Islam. Taman rekreasi ini juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak dan keluarga.

Traveler bisa mengunjungi Quranic Park secara gratis. Taman islami ini sendiri terbagi menjadi dua area, yaitu The Glass House dan The Cave of Miracles.

Di dalam The Glass House dapat ditemukan 29 ragam tanaman dan pohon yang tertera dalam Al-Quran, termasuk pohon zaitun dan pohon ara, tanaman henna dan lidah buaya, dan masih banyak lagi. Sementara itu, The Cave of Miracles merealisasikan berbagai keajaiban yang tertera dalam Al-Quran.

Pengembangan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Dubai dalam memimpin pasar pariwisata halal pada skala global. Sebelumnya, Dubai berada di peringkat 10 besar Muslim Inbound Destinations di negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam), atas komitmennya untuk mempromosikan keragaman budaya.

Dengan atraksi baru ini, Dubai memiliki tujuan untuk menyediakan destinasi wisata yang dapat memperkaya pemahaman pengunjung mengenai agama dan sejarah. Ditambah lagi karena adanya peningkatan permintaan dari pengunjung atas destinasi wisata yang edukatif.

Pagi Ini, Api di Gunung Semeru Mulai Mengecil

Gunung Semeru di Jawa Timur masih mengalami kebakaran hutan. Dengan kerjasama berbagai pihak, api di sana mulai mengecil.

Dalam informasi yang diterima detikcom dari Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin (23/9/2019) pantauan groundchek lapangan dan informasi titik api LAPAN per pagi ini, masih terpantau dua titik api di sekitar Ranu Kumbolo. tepatnya di Watu Pecah.

"Posisi api sudah mengecil dan tidak berada pada jalur pendakian," tulis pernyatannya.

Sampai tadi malam, petugas TNBTS dan tim gabungan (masyarakat, tim evakuasi mandiri Ranu Pani,porter, guide dan lainnya) berhasil mengantisipasi api untuk tidak merambat ke Jambangan dan sekitar Ayek-ayek. Api di Kalimati, Arcopodo, Kelik, Gunung Kepolo dan Ayek-ayek sudah berhasil dipadamkan. Sampai saat ini perkiraan area terdampak kebakaran hutannya sekitar 20 hektar.

"Tadi malam, petugas juga melakukan evakuasi pendaki dan per 01.00 dinihari, semua pendaki telah turun dan jalur pendakian sudah steril. Koordinasi juga aktif dilakukan bersama BPBD dan Forkopimda terkait," tulis pernyataan dari Humas TNBTS.

Pagi ini petugas dan tim gabungan pertama sedang briefing dan kembali akan naik ke lokasi titik api untuk pengendalian lebih lanjut. Tim ini akan disusul tim berikutnya termasuk backup dari jajaran TNI/Polri dan Forkompimda terkait.

Pendakian Gunung Semeru pun masih ditutup sementara waktu.

Kambing-kambing yang Hebat Panjat Tebingnya

 Ibex Alpen, kambing di Italia ini punya kemampuan panjat tebing. Bahkan bisa berlari di tebing yang curam!

Dilansir dari BBC news oleh detikcom, Senin (23/09/2019) ada pemandangan berbeda pada dinding vertikal nyaris 90 derajat sudutnya di bendungan Cingino yang berada di Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, utara Italia. Perhatikan, ada banyak kambing ibex yang menjilati batu-batu. Tinggi bendungan ini sendiri lebih dari 30 meter.

Batu yang ada di bendungan yang dijilati kambing-kambing ibex ini mengandung banyak garam dan mineral. Kandungan yang kaya akan kalsium dibutuhkan hewan ini agar tetap kuat.

Tanpa garam dan mineral yang terkandung dalam tebing ini, tulang mereka tidak akan tumbuh. Sistem saraf dan otot juga tidak bisa berfungsi.

Kambing ibex bisa memanjat dinding tebing vertikal tersebut dengan sempurna. Kambing-kambingnya berjalan pelan naik ke atas dan turun ke bawah.

Kadang ada yang terpeleset hingga terperosok sebelum bisa menahan diri. Namun beberapa di antaranya ada yang lebih jago dan bisa berlari!

Malah, anak-anak kambing ibex yang ukurannya masih kecil juga mengikuti induknya. Artinya, anak-anak kambing itu pun sedari kecil sudah memanjat tebing.

"Sangat masuk akal, karena semua hewan mendambakan garam. Tanpa garam, saraf dan otot tidak berfungsi dengan baik. Itu sangat penting bagi ibu yang sedang memberi makan anak mereka. Jadi mungkin itu sebabnya Anda hanya melihat betina dan anak-anak mereka di bendungan," jelas Ahli Zoologi, Lucy Cook.

"Mereka terkenal sebagai pendaki yang handal, itu benar-benar luar biasa," lanjut Lucy.

Bahkan bagi orang-orang Italia dan Eropa, kambing ibex ini dijuluki pemanjat tebing yang handal. Jago banget!