Rumania merupakan salah satu negara Eropa Timur yang diselimuti banyak legenda dan mitos. Yang paling menarik tentu saja soal Drakula dan kastilnya.
Mitos paling terkenal di negara semenanjung Balkan ini adalah mengenai makhluk penghisap darah legendaris, Vampir, yang digambarkan dalam perwujudan sosok populer Drakula.
Drakula sendiri merupakan karakter dalam novel karya Bram Stoker yang terinspirasi dari Vlad Tepes, seorang pemimpin daerah Transylvania dan Wallachia yang kini menjadi bagian dari negara Rumania yang hidup pada abad ke-15.
Vlad digambarkan sebagai pemimpin kejam yang dikenal suka memperlambat kematian musuh-musuhnya dengan berbagai siksaan mengerikan yang kemudian membuat reputasinya terkenal sebagai tiran yang kejam hingga banyak yang ketakutan untuk menyerang wilayahnya.
Kastil Bran, yang terletak di daerah Bran, Transylvania merupakan kastil yang dianggap sebagai inspirasi Bram Stoker untuk dijadikan setting istana tempat tinggal Count Dracula. Popularitas kastil ini amat sangat tinggi dimata para penggemar film horror, hal ini juga terlihat dengan banyaknya suvenir yang berhubungan dengan drakula, vampir atau hal-hal berbau horror yang dijajakan oleh para pedagang di halaman kastil ini.
Bahkan sering diadakan pesta besar-besaran tiap tahunnya pada perayaan Halloween setiap tahunnya. Namun sebenarnya sejarah di balik kastil ini tidak se-menyeramkan citranya saat ini. Tidak ada yang tahu kapan pastinya kastil ini berdiri, namun sebuah dokumen menyatakan bahwa kastil ini berdiri pada tahun 1377, ketika Wallachia masih menjadi bagian dari kerajaan Hungaria.
Tujuan dibangunnya kastil ini adalah sebagai garda pertahanan Kerajaan Hungaria dalam menghadapi serangan-serangan musuh salah satunya Kerajaan Ottoman yang menyerang Hungaria pada abad ke-15. Pada tahun 1920, daerah Transylvania berpindah tangan dari Hungaria ke Rumania yang saat itu berbentuk kerajaan.
Kastil ini kemudian menjadi milik keluarga kerajaan Rumania dan bahkan sempat dijadikan rumah sakit oleh salah satu anggota kerajaan Rumania yaitu Putri Ileana ketika Perang Dunia II meletus.
Lantas mengapa kastil ini kemudian lekat dengan citra Kastil Drakula? Ketika Rumania dikuasai rezim komunis, Presiden Nicolae Ceaucescu mencoba membuka hubungan dengan negara-negara barat dan karena wilayah Transylvania merupakan seting dari novel karya Bram Stoker, Kastil Bran kemudian di propagandakan sebagai Kastil Drakula untuk menarik turis dari negara-negara barat karena letaknya yang kebetulan di tengah hutan pinus Transylvania dan arsitektur dramatis untuk menambah kesan mistis.
Kastil Bran sendiri sekarang beralih fungsi menjadi museum yang menyimpan banyak peninggalan dari Keluarga Kerajaan Rumania terutama Putri Ileana yang keluarganya menjadi ahli waris kastil hingga kini.
Namun sebagai tambahan, legenda vampir Rumania sebenarnya bukan mengarah kepada sosok Vlad Tepes, namun kepada makhluk penghisap darah bernama Strigoi.
Menurut Sarah, pemandu saya di Kastil Bran, Strigoi adalah perwujudan dari seseorang yang semasa hidupnya sangat bermasalah hingga kemudian ketika meninggal dia menjadi sesosok mayat hidup yang mengganggu masyarakat dan terutama menghisap darah manusia untuk menambah energinya.
Menurut Sarah, masyarakat Rumania terutama yang tinggal di kota-kota kecil dan sudah berumur masih mempercayai banyak mitos yang salah satunya adalah Strigoi, sebagai peringatan bahwa manusia harus terus berbuat baik dalam hidupnya agar tidak mati dalam keadaan penasaran.