Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik. Buat kamu yang suka petualangan, bisa coba wisata Merapi di lereng gunungnya.
Salah satu pemandangan yang membuat hati saya terkesan yaitu Gunung Merapi. Gunung ini sering kali disebut oleh banyak orang "Merapi tak pernah ingkar janji". Ya, memang Gunung Merapi tak pernah ingkar janji kepada saya soal keindahannya, soal keagungannya. Setiap kali saya datang kesini, saya selalu terkesima. Lokasi ini adalah Bunker Kaliadem dimana kita bisa menyaksikan gagahnya Gunung Merapi dari dekat.
Untuk mencapai Bunker Kaliadem ini jika ditempuh dari titik 0 km kurang lebih memakan waktu 60 menit dengan memakai sepeda motor. Untuk sampai ke Bunker ini memang hanya diperbolehkan naik motor saya, jika kalian membawa mobil maka terpaksa harus menyewa jeep untuk dapat sampai ke Bunker.
Jika kalian ingin mendapatkan view terbaik, maka saya sarankan kalian berangkat lebih pagi dari Yogyakarta karena jika kalian terlalu siang maka kemungkingan Gunung Merapi tertutup oleh awan lebih besar. Untuk yang ingin menjadi saksi munculnya pagi dari ufuk timur kalian juga dapat melakukan camping di tempat ini, karena tempatnya yang memang cukup luas sehingga memang dapat dijadikan area camping ground, pada saat saya datang ke Bunker ini ada 1 tenda yang memang masih berdiri di tengah-tengah jalan.
Memang bagi saya Yogyakarta memang Kota yang sempurna, kaya akan budaya, kaya juga akan alam semestanya. Pastinya banyak sekali perantau yang menimpa ilmu di Yogyakarta ingin kembali lagi ke Kota ini.
Kota yang dari segala sudut terlihat romantis yang akan selalu menjadi bagian hidup setiap orang yang datang ke kota ini. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi setiap insan yang datang sudah lelah dengan aktivitas semunya dan Merapilah yang akan menjadi pelipur laranya,
Pantai Mandorak Sumba yang Cantiknya Nggak Main-main
Pantai di Sumba memang terkenal cantik-cantik. Salah satunya yang tak boleh dilewatkan adalah Pantai Mandorak.
Pantai Mandorak terletak di bagian utara, desa Moro Manduyo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Jarak dari Bandara Tambolaka ke pantai ini membutuhkan sekitar 1.5 jam dengan kendaraan bermotor. Mobil bisa diparkir cukup dekat dengan pantai. Tidak lama menginjakkan kaki keluar dari mobil, anak-anak kecil yang menjual kerajinan lokal seperti gelang sudah menunggu. Sayang yang membuat agak kurang nyaman adalah kesannya yang cukup memaksa.
Pantai Mandorak tidak memiliki garis pantai yang panjang, hanya sekitar 50 meter. Pantai ini memiliki 2 buah tebing berbatu karst yang jaraknya dekat hingga hampir menyatu. Pasirnya juga putih bersih. Kita bisa menikmati pantai mandorak dari atas tebing maupun dari bibir pantai.
Dari atas tebing, kita bisa melihat deburan ombak yang menghempas tebing, bahkan percikan airnya bisa kita rasakan saat berdiri di sisi tebing. Sedangkan dari bibir pantai, kita bisa menikmati pasir putih sambil bermain-main air.
Di sini tak ada warung yang menjual makanan sehingga jika mau berkunjung ke sini sebaiknya membawa bekal makanan. Kita bisa menikmatinya sambil bersantai disebuah rumah panggung terbuka. Rumah tersebut dikelilingi pohon cemara yang menjadi tempat anak-anak lokal bermain.
Di Sumba, sebaiknya memang membawa buku untuk anak-anak lokal. Disini anak-anak yang menjual oleh-oleh cukup agresif, karena jika kita membeli dari satu orang, yang lain juga akan meminta kita untuk membeli darinya bahkan tak jarang kita akan terus diikuti.
Lepas dari itu, Pantai Mandorak memang memiliki pesona yang unik dengan pantai lain di Sumba. Salah satu yang harus jadi tujuan d'traveler di Sumba.