Selasa, 31 Desember 2019

Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Yogyakarta Buat Akhir Pekan

Libur akhir pekan ke Yogyakarta, ada banyak destinasi yang bisa didatangi. Seperti 4 destinasi ini yang seru dan pasti berkesa.

Tak jarang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pilihan traveler untuk berwisata. Banyak tempat menarik yang bisa traveler datangi di sana, mulai dari wisata alam, budaya hingga naik becak hias.

DIY memang benar istimewa. Sejak pertama kali ke sana saat kuliah dulu, saya selalu rindu ingin kembali. Pengalaman pertama yang sangat berkesan, saat itu saya mengikuti pelatihan SAR (Search and Rescue) yang diadakan Hizbul Wathan Muhammadiyah.

Pelatihan diadakan di Mess Pemuda Kaliurang dilanjutkan dengan praktek SAR di Gunung Merapi selama beberapa hari. Saya dan teman-teman dilatih mengenai navigasi, pertolongan pertama, bagaimana strategi menyelamatkan korban terutama di gunung, hingga harus mempelajari hewan buas dan berbisa. Saya yang takut ular mau tak mau harus berani memegang ular saat itu, merinding banget karena peserta disuruh duduk di meja sedangkan di bawah kami berkeliaran piton, dan berbagai macam ular lainnya.

Setelahnya, kami senang sekali dipertemukan dengan Mbah Marijan (waktu itu masih hidup), walaupun saya tidak mengerti arti bahasa jawa halus yang beliau gunakan. Intinya, Mbah Marijan memberi nasihat untuk tidak berperilaku sembarangan saat di gunung nanti.

Cukup menegangkan di sana, karena selama 3 hari di atas gunung, saya tidak mandi, air di sekitaran gunung sedang kering dan kami hanya cukup persedian untuk makan dan minum. Belum lagi, salah satu peserta sempat melihat penampakan saat kami sedang sholat malam bersama. Ceritanya, si kakak agak tidak terima karena pelatihan dasar ini materinya mudah, jadi dia terkesan sombong dan ogah ikut kegiatan. Malam itu kesombongannya luluh karena ketakutan dan minta turun gunung malam itu juga.

Pelatihan yang cukup melelahkan itu diakhiri dengan bahagia karena tim saya berhasil menemukan korban sesuai koordinat yang diberikan oleh pelatih. Setelahnya, saya dan peserta lainnya diajak untuk menikmati wisata di Yogyakarta, lumayan untuk menghilangkan lelah dan otak yang selalu kerja keras selama pelatihan.

Saya kembali lagi ke DIY saat sedang hamil. Alhamdulillah, saat itu diberi kesempatan untuk berkumpul bersama bunda-bunda dari seluruh Indonesia. Jadi, bisa mengobati kerinduan. Biasanya jika ingin berlibur ke Yogyakarta dari Bengkulu, saya menggunakan transportasi udara karena cepat dan nyaman. Kalau naik transportasi darat lumayan lama, bisa 3 hari dari Bengkulu.

Bagi teman-teman yang ingin main atau berwisata ke Yogyakarta, ada beberapa wisata seru yang bisa dikunjungi. Yuk simak 4 Tempat Wisata di DIY!

1. Lava Tour Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di Indonesia. Erupsi Merapi yang terjadi 2006 dan 2010 telah merubah Kaliadem yang hijau jadi penuh dengan bekas lahar panas. Ternyata, timbunan lahar merapi ini dijadikan salah satu objek wisata yang dinamakan Lava Tour Merapi. Para wisatawan dapat melihat dari dekat material bekas letusan gunung Merapi di Museum Mini Sisa Hartaku. Museum ini sengaja dibangun untuk mengenang dahsyatnya letusan Gunung Merapi tahun 2010 kemarin.

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah salah satu warisan budaya dunia sejak dulu. Situs sejarah ini megah dan indah. Banyak hal yang bisa dieksplorasi, mulai dari legenda Roro Jonggrang, kompleks bangunan yang megah, hingga Sendratari Ramayana. Bagian dalamnya pun tak kalah menarik, banyak relief yang sambung menyambung membentuk cerita tentang kehidupan masa lalu termasuk asal-usulnya.

3. Pantai Gelagah

Selain situs sejarah, ada juga pantai cantik dan terkenal di Kulonprogo yang menjadi salah satu objek Wisata yaitu Pantai Glagah Indah. Pantai ini punya hamparan pasir berwarna hitam dan banyak mengandung pasir besi. Pantai ini dikenal memiliki laguna dan tetrapod beton yang dapat memecah ombak secara maksimal. Ombak yang menghantam tetrapod inilah yang menghasilkan deburan ombak di pinggir pantai.

Jika kita berkunjung ke Pantai Gelagah akan tampak jajaran tetrapod dan dibangun jalan setapak panjang dari beton yang mengarah ke laut. Banyak pengunjung yang memanfaatkan area tetrapod ini untuk memancing sambil menikmati angin laut dan debur ombak.

4. Naik becak hias di Alun-alun Kidul

Hampir setiap wisata di sini selalu ramai dikunjungi termasuk Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan Yogyakarta. Salah satu wisata yang paling diminati adalah becak hias. Becak ini dihias dengan lampu-lampu LED sehingga jalanan menjadi meriah dan terang. Kita bisa menyewanya dan dikayuh bersama untuk menikmati Alun-alun Kidul. Keunikan lainnya adalah di becak hias ini diletakkan audio yang memutarkan musik. Walaupun cukup lelah mengayuh becak, tapi saya senang bisa olahraga bersama teman-teman.

Jika berkesempatan ke Dubai pasti menyenangkan sekali. Ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi. Mulai dari gedung pencakar langit tertinggi dan proyek terbesar di dunia seperti Emirates Towers, Burj Dubai, Palm Islands dan hotel tertinggi dan termahal di dunia, Burj Al Arab. Semuanya jadi impian sejak lama. Tentu saja tak luput ingin mencicipi kuliner khas Dubai, tidak afdol rasanya datang ke suatu tempat tanpa menikmati makanan khasnya. Salah satu yang membuat saya penasaran adalah shawarma, salah satu kuliner khas di Dubai yang sangat terkenal dan populer. Makanan ini berbahan daging domba atau ayam diasap, dan disajikan dengan sayuran, kentang goreng, saus bawang putih, dan acar atau juga disajikan dengan roti pipih. Semoga saya bisa ke Dubai suatu saat nanti.

Tak Jauh dari Jakarta, Ini Pulau Kecil & Hutan Mangrove Eksotis

Tak jauh dari Jakarta, inilah Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Ada pulau kecil dengan pantai pasir putih, sampai hutan mangrove!

Gerbang utama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu terletak di Pulau Pramuka yang merupakan salah satu pulau yang cukup dikenal masyarakat. Pulau Pramuka ini juga merupakan pusat administratif Kabupaten Kepulauan Seribu dan sekaligus pusat pemerintahan satu-satunya kabupaten di Provinsi DKI Jakarta ini. Karena pulau ini tidak begitu luas, traveler mampu mengelilinginya hanya kurang dari sehari.

Para traveler bisa mengunjungi Pulau Pramuka dengan menaiki kapal motor reguler dari dermaga Muara Angke dengan waktu tempuh tiga jam, atau menggunakan kapal cepat dari Marina Ancol dengan waktu tempuh satu jam saja. Tak jauh dari dermaga utama pulau, traveler bisa mengunjungi Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Hanya dengan berjalan kaki melewati permukiman dan lapangan bola umum, maka traveler akan menemukan sebuah plang atau gapura cokelat bertuliskan nama taman nasional ini. Usia taman nasional ini terhitung masih relatif muda karena diresmikan pada September 2016.

Taman Nasional Kepulauan Seribu adalah kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia. Taman nasional ini terdiri dari ekosistem pulau-pulau sangat kecil dan perairan laut dangkal, yang terdiri dari gugus kepulauan, gosong pulau dan hamparan laut dangkal pasir karang, terumbu, dan mangrove.

Hutan mangrove ini pula lah yang cukup kental dan menjadi ciri khas dari taman nasional ini. Hutan mangrove terhampar di sepanjang taman nasional ini karena fungsi utamanya yakni sebagai penopang ekosistem pantai agar tetap terjaga.

Di sepanjang hutan mangrove di taman ini disediakan jembatan-jembatan panjang yang terbuat dari kayu agar para traveler bisa lulasa menjelajahi taman nasional dan melihat berbagai sudut keindahan laut dan pantai.

Traveler bisa melihat berbagai variasi pemandangan lauut dari taman nasional ini. Mulai dari lautan lepas biru, lautan dengan karang-karang, pantai dengan pasir putihnya, kapal-kapal yang sedang berlabuh, dan pemandangan matahari terbenam saat senja. Tiket masuk taman nasional ini jika berkunjung di hari biasa/weekday yakni Rp 5.000 untuk pengunjung umum dan Rp 3000 untuk pelajar atau mahasiswa.

Sedangkan di hari kerja akan dikenakan tarif 150% dari harga tiket saat hari kerja. Berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan di taman nasional ini yakni pengamatan hidupan liar, menyelam (scuba diving), snorkelling, kano/bersampan, memancing dengan tentunya ada tarif tambahan untuk masing-masing aktivitas.

Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Yogyakarta Buat Akhir Pekan

Libur akhir pekan ke Yogyakarta, ada banyak destinasi yang bisa didatangi. Seperti 4 destinasi ini yang seru dan pasti berkesa.

Tak jarang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pilihan traveler untuk berwisata. Banyak tempat menarik yang bisa traveler datangi di sana, mulai dari wisata alam, budaya hingga naik becak hias.

DIY memang benar istimewa. Sejak pertama kali ke sana saat kuliah dulu, saya selalu rindu ingin kembali. Pengalaman pertama yang sangat berkesan, saat itu saya mengikuti pelatihan SAR (Search and Rescue) yang diadakan Hizbul Wathan Muhammadiyah.

Pelatihan diadakan di Mess Pemuda Kaliurang dilanjutkan dengan praktek SAR di Gunung Merapi selama beberapa hari. Saya dan teman-teman dilatih mengenai navigasi, pertolongan pertama, bagaimana strategi menyelamatkan korban terutama di gunung, hingga harus mempelajari hewan buas dan berbisa. Saya yang takut ular mau tak mau harus berani memegang ular saat itu, merinding banget karena peserta disuruh duduk di meja sedangkan di bawah kami berkeliaran piton, dan berbagai macam ular lainnya.

Setelahnya, kami senang sekali dipertemukan dengan Mbah Marijan (waktu itu masih hidup), walaupun saya tidak mengerti arti bahasa jawa halus yang beliau gunakan. Intinya, Mbah Marijan memberi nasihat untuk tidak berperilaku sembarangan saat di gunung nanti.

Cukup menegangkan di sana, karena selama 3 hari di atas gunung, saya tidak mandi, air di sekitaran gunung sedang kering dan kami hanya cukup persedian untuk makan dan minum. Belum lagi, salah satu peserta sempat melihat penampakan saat kami sedang sholat malam bersama. Ceritanya, si kakak agak tidak terima karena pelatihan dasar ini materinya mudah, jadi dia terkesan sombong dan ogah ikut kegiatan. Malam itu kesombongannya luluh karena ketakutan dan minta turun gunung malam itu juga.