Rabu, 22 Januari 2020

Wisata All in One di Jakarta Fair, Pameran Terbesar di ASEAN

Hari lebaran di Jakarta memang begitu sepi, jauh dari keluarga dan belum bisa mudik. Hal itu membuat kami harus memutar otak untuk memberi kebahagiaan kepada kedua putri kami yang masih usia 2 dan 4 tahun. Harapannya meski sehari atau dua hari tetapi bisa membuat mereka tertawa bahagia dan tentunya harganya terjangkau di saku.

Kami mengecek berbagai tempat rekreasi, ternyata yang dikelolah oleh pemerintah hampir semuanya libur di hari lebaran. Sebut saja Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, berbagai Museum, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan dana yang tidak banyak kami ingin ke Sea World Ancol atau Dufan Ancol, sayangnya tiket diskon kami tidak peroleh. Lumayan mahal untuk kami berempat dan tinggi anak kami sudah di atas 80 cm.

Selanjutnya kami berselancar lagi di internet, kami pun tertuju ke Pasar Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran 2019. Awalnya kami pesimis juga karena selain tidak tahu trayek angkot ke sana dan juga takut di sana tidak ada tempat main untuk anak. Kami pun menemukan media sosial Instagram Jakarta Fair jakartafairid. Ternyata di sana banyak disediakan berbagai tujuan wisata. Trayek yang kami tidak tahu, takut tersesat, membuat saya membuka aplikasi angkutan online. Harganya membengkak hingga 78 ribu rupiah.

Naik Bus Tj ke PRJ

Setelah cari-cari informasi lagi, meski tidak banyak, ternyata Transjakarta (Tj) ada trayek khusus ke sana. Kami berangkat selesai salat zuhur dan menuju halte bus Tj terdekat dengan kontrakan kami. Kami berangkat dari halte Gelanggang Remaja Jakarta Timur sekitar pukul 13.00 WIB, kami sempat pesimis karena petugas Tj bilang kalau busnya sedikit yang ke sana, lama menunggunya. Kami menuju halte Kampung Melayu dan menunggu di sana.

Petugas Tj di Kampung Melayu memberi pilihan mau menunggu dengan waktu yang cukup lama atau mau transit di Halte Pasar Baru Timur menumpang bus Tj jurusan Ancol. Katanya sih di sana banyak Tj yang lewat. Kami naik Tj dengan masing-masing menggandeng si kecil, saya sama si kakak dan ummunya sama dengan si adek. Kami pun memilih transit saja dan menumpang di bus jurusan Ancol.

Kami berpesan kepada petugas di bus agar memberi aba-aba jika bus sudah mau sampai ke halte yang dimaksud yakni tempat transit. Di jalan kami menghibur si kecil dengan bercerita tentang motor, mobil, bangunan besar, dan kebanggaan besar bisa naik mirip Tayo ini.

Tiba di Halte Pasar Baru, luar biasa ramainya. Kami mulai berpikir bagaimana caranya membawa anak kecil dengan penumpang seramai itu. Saya mengarahkan pandangan ke ponsel dan membuka aplikasi angkutan online, ternyata masih luar biasa mahal, mencapai 43 ribu rupiah. Istri pun memberi saran kalau kita menunggu saja sampai semuanya berangkat karena PRJ buka masih sampai pukul 23.00.

Di monitor halte terlihat 9 menit bus Tj jurusan JIEXPO Kemayoran akan tiba. Benar saja 9 menit kemudian bus datang tepat waktu. Ternyata penumpang di atas pun begitu ramai. Cuma beberapa yang bisa diangkut dari halte ini. Di monitor kembali terlihat 13 menit lagi bus jurusan yang sama datang. Kedua putri kami sudah kelihatan gerah dan tidak sabar ingin berangkat.

Bus kedua datang dan lumayan tidak seramai bus sebelumnya. Sebagian besar penumpang sudah bisa diangkut. Di monitor kembali terlihat 9 menit lagi bus jurusan yang sama akan datang. kami mulai berpikir kenapa tidak menunggu di halte Kampung Melayu saja yah tadi. Kurang sabar membuat kami justru terjebak di sini.

Gadis 21 Tahun Ini Sudah Kunjungi Semua Negara Dunia

Mengunjungi semua negara di dunia tentu membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit. Namun, gadis berumur 21 tahun ini jadi yang termuda melakukannya.

Adalah Lexie Alford, seorang dara berumur 21 tahun yang berasal dari California di Amerika Serikat. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (10/6/2019), Lexie tercatat telah mengunjungi 196 negara dan mencatatkan Guinness World Record seperti diberitakan media Fox News.

Pencapaian itu pun diraihnya setelah mengunjungi negara terakhirnya di Korea Utara, akhir 31 Mei 2019 lalu. Sungguh pencapaian yang luar biasa di umur yang masih begitu belia!

Melihat rekam jejaknya, ternyata Lexie lahir dari keluarga yang berprofesi sebagai operator perjalanan atau travel agent. Latar belakang keluarga membuatnya dapat mengunjungi destinasi eksotis seperti Kamboja, Dubai dan Mesir di masa mudanya seperti diberitakan media Forbes.

"Sejujurnya, di awal saya hanya ingin mendorong diri saya untuk melihat banyak sudut dunia di dalam prosesnya," ujar Lexie.

Diketahui, Lexie telah mulai menabung sejak berumur 12 tahun untuk mengunjungi 196 negara di dunia. Dalam prosesnya, ia tetap teguh dan memegang erat keinginannya tersebut.

Di ulang tahunnya yang ke-18 saja, Lexie diketahui telah berkunjung ke 72 negara dunia. Pada Oktober 2016, ia pun menyadari bahwa ia dapat mengunjungi sisa 124 negara dan mencatatkan rekor dunia.

Diceritakan oleh Lexie, ia mulai fokus traveling mengunjungi negara di dunia setelah ia lulus dari SMA tahun 2016. Menjalankan misinya ia melakukan perjalanan solo atau seorang diri.

"Saya traveling solo selama tujuh bulan dalam kurun waktu dua tahun ke sekitar 50 negara di Eropa, Asia, Afrika, Amerika dan Amerika Latin, Karibia dan Kepulauan Pasifik Selatan," ujar Lexie.

Ada pun dalam perjalanannya, status sebagai warga negara Amerika kerap membuatnya sulit memasuki sejumlah negara tertentu yang tidak berhubungan diplomatik dengan negaranya. Hanya saja, Lexie tak pernah menyerah.

"Mendapatkan semua visa yang dibutuhkan untuk warga negara Amerika adalah salah satu aspek tersulit untuk memecahkan rekor ini. Saya membutuhkan waktu tahunan untuk mendaftar dan mendaftar lagi untuk visa baik di Amerika dan luar negeri," ujar Lexie.

Yang lebih luar biasanya lagi, Lexie mengaku kalau perjalanannya mengunjungi semua negara di dunia murni didanai oleh uangnya sendiri. Walau ada brand yang membantunya lewat perjanjian kerja sama dalam perjalanannya.

Layaknya pejalan lain, Lexie pun sangat ketat untuk urusan mengeluarkan bujet untuk pesawat dan akomodasi di negara yang dikunjunginya. Selain itu, perjalanannya juga punya misi untuk menginspirasi perempuan lain.

"Saya merasa tertantang setelah mengetahui bahwa saya menginspirasi orang-orang di sekitarku, khususnya perempuan muda. Saya tertantang untuk menunjukkan kalau dunia tak seseram apa yang media ungkapkan dan bahwa selalu ada kebaikan di mana pun," tutup Lexie.

Atas pencapaiannya tersebut, Lexie pun masuk jajaran orang yang telah mengunjungi seluruh negara di dunia. Sebelumnya nama James Asquith tercatat sebagai orang termuda yang mengunjungi seluruh negara di dunia saat berumur 24 tahun.