Senin, 27 Januari 2020

Mengenang I M Pei, Tokoh di Balik Piramida Louvre yang Fenomenal

Arsitek kenamaan asal China, I M Pei berpulang hari Kamis kemarin (16/5). Beliau lah tokoh di balik Piramida Louvre Paris yang mendunia.

Dunia arsitek dan pariwisata tengah berduka atas meninggalnya I M Pei, seorang arsitek kenamaan kelahiran Guangzhou, China tahun 1917. Berpulang di umurnya yang ke 102 tahun, Ieoh Ming Pei (I M Pei) telah banyak melahirkan karya yang diakui dunia.

Dilansir detikcom dari BBC, Jumat (17/5/2019), Piramida Louvre yang seluruhnya terbuat dari kaca di Paris merupakan karya mendiang I M Pei di tahun 1989.

Mungkin tak banyak yang tahu, kalau Piramida Louvre merupakan karya arsitek kenamaan lulusan MIT dan Harvard tersebut. Namun, tak sedikit wisatawan yang datang ke Paris untuk mengagumi Piramida tersebut.

Padahal, rancangan Piramida I M Pei tersebut sempat mengundang kontroversi di awal. Pada tahun pembuatannya, publik pun terbagi atas rancangan I M Pei. Ada yang menyebutnya seperti replika Disneyland, hingga yang mengatakan kalau desain itu cocoknya ada di tengah padang pasir.

Hanya melihat popularitas Louvre kini, dunia harus mengakui dan berterima kasih pada I M Pei atas kebrilianan rancangannya.

"Arsitek kontemporer cenderung mencari unsur modern pada suatu hal. Ada fokus pada sejarah, tapi tak terlalu dalam. saya mengerti kalau zaman telah berubah, tapi kita juga harus berubah. Namun, saya tak ingin melupakan sebuah permulaan. Arsitektur yang tahan lama itu harus memiliki akar," ujar I M Pei dalam sebuah wawancara dengan New York Times tahun 2008 silam.

Dalam perjalanan hidupnya, gaya arsitektur I M Pei lebih didominasi oleh tema modern seperti kotak (cubist). I M Pei juga memiliki kecintaan akan arsitektur Islam, di mana karyanya juga banyak terpengaruh dari hal tersebut.

Salah satu buktinya dapat dilihat dari desain bangunan Museum Seni Islam (Islamic Museum of Art) di Qatar yang dibuat dari semangat yang sama.

Walau telah pensiun dari firma arsitekturnya pada tahun 1990, I M Pei masih aktif merancang desain bangunan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan I M Pei. Dunia akan mengenang dirimu lewat keindahan bangunan dan objek wisata dunia yang kau desain.

Cerita Turis-turis yang Memotret Penampakan Hantu

Baru-baru ini, heboh penampakan di AS berupa sosok hitam turun dari langit. Kalau cerita berikut ini, adalah turis-turis yang memotret penampakan hantu.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (17/5/2019) video penampakan tersebut diunggah akun Youtube yang bernama Pablo Morales. Dalam video yang berdurasi 56 detik, terlihat sosok berwarna hitam turun perlahan dari langit di Kota Burbank, California.

Banyak netizen yang penasaran, apakah itu penampakan malaikat, hantu atau UFO? Namun jika lebih realistis, beberapa netizen percaya kalau itu adalah balon atau drone.

Bicara soal penampakan, kisah turis-turis berikut ini sungguh kasihan. Niat hati mau foto-foto, malah mendapat penampakan hantu.

Dirangkum detikcom, berikut kisah-kisahnya:

1. Sosok manusia di Kastil Tantallon, Skotlandia

Penampakan hantu sosok manusia di Kastil Tantallon, Skotlandia sangat terkenal di Eropa pada tahun 2008 silam. Bahkan media-media internasional sampai memberitakannya, serta banyak paranormal yang datang ke kastilnya demi mencari kebenaran.

Ceritanya begini, seorang turis bernama Chris kala itu sedang menjelajahi tiap sudut Kastil Tantallon di siang bolong. Kastil yang dibangun sejak abad ke-13 ini memang punya arsitektur yang cantik. Ketika sampai di rumah dan sedang melihat-lihat hasil jepretannya, Chris begitu terbelalak dengan sosok manusia tersebut.

Sosok itu ada di ruangan bagian atas kastilnya. Chris yakin, dia benar-benar sendirian saat menjelajahi kastilnya dan tidak ditemani pemandu. Lagipula, tidak banyak penjaga kastilnya yang sampai ada di ruangan atas. Paling hanya di pintu masuk saja.

Kalau dilihat, penampakan dari foto Chris memang jelas terlihat seperti seorang pria atau mungkin wanita tua dengan raut wajah yang muram. Yang lebih bikin merinding, pria itu memakai baju berwarna hijau seperti baju-baju kerajaan di zaman dulu.

"Saya yakin, saat itu tidak ada boneka atau orang yang menggunakan kostum seperti itu di sana," tegas Chris.

Ada yang bilang foto dari Chris adalah editan. Namun sebagian orang dan fotografer malah menyebut foto Chris adalah asli. Beberapa dari mereka, menyebut sosok tersebut merupakan Raja James V yang pernah memimpin Kerajaan Skotlandia pada abad ke-15. Hiii...

2. Sosok bayangan hitam di luar bus di Abu Dhabi

Turis asal Inggris bernama Craig Nugent liburan ke Abu Dhabi di Uni Emirat Arab bersama sepupunya, Daniel Dowling di tahun 2015. Mereka mau nonton balapan F1.

Ketika itu, mereka berdua bermalam di Dubai dan naik bus ke Abu Dhabi untuk nonton F1. Bisa dibilang, untuk mengirit biaya karena harga-harga hotel di Abu Dhabi menjulang tinggi.

Tarif Pesawat Masih Mahal, Ini Kata Menteri Pariwisata

Para pelaku pariwisata mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat. Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat bicara.

"Jadi masih mahal benar," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai memimpin Rakor Pariwisata di Gedung Mohammad Toha, Pemkab Bandung, Jumat (17/5/2019).

Arif mengilustrasikan, dulu harga tiket pesawat rata-tata Rp 1 juta. Tapi yang dijual di pasar itu adalah 50 persen di atas tarif batas bawah, sehingga yang dikenal orang itu yang murahnya, contoh Jakarta-Surabaya Rp 500 ribu.

"Sekarang diturunkan, tiba-tiba dinaikkan jadi Rp 1 juta semua. Dikenallah oleh kita itu oh naiknya 100 persen, benar ya benar itu," ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat memberi dampak bagi pariwisata di Indonesia.

"Menghambat, jadi turun 30 persen. Kunjungan berpengaruh, turun 30 persen, karena kenaikan itu," ujar Arief.

Ia berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub, malah setiap hari bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Setiap hari bertemu, bilang Pak Budi Karya, diprotes terus sama Pak Menpar, kemarin ketemu, saya masih menginginkan tarif atas untuk yang low cost carrier itu seharusnya masih bisa diturunkan," pungkasnya.

Mengenang I M Pei, Tokoh di Balik Piramida Louvre yang Fenomenal

Arsitek kenamaan asal China, I M Pei berpulang hari Kamis kemarin (16/5). Beliau lah tokoh di balik Piramida Louvre Paris yang mendunia.

Dunia arsitek dan pariwisata tengah berduka atas meninggalnya I M Pei, seorang arsitek kenamaan kelahiran Guangzhou, China tahun 1917. Berpulang di umurnya yang ke 102 tahun, Ieoh Ming Pei (I M Pei) telah banyak melahirkan karya yang diakui dunia.

Dilansir detikcom dari BBC, Jumat (17/5/2019), Piramida Louvre yang seluruhnya terbuat dari kaca di Paris merupakan karya mendiang I M Pei di tahun 1989.

Mungkin tak banyak yang tahu, kalau Piramida Louvre merupakan karya arsitek kenamaan lulusan MIT dan Harvard tersebut. Namun, tak sedikit wisatawan yang datang ke Paris untuk mengagumi Piramida tersebut.

Padahal, rancangan Piramida I M Pei tersebut sempat mengundang kontroversi di awal. Pada tahun pembuatannya, publik pun terbagi atas rancangan I M Pei. Ada yang menyebutnya seperti replika Disneyland, hingga yang mengatakan kalau desain itu cocoknya ada di tengah padang pasir.

Hanya melihat popularitas Louvre kini, dunia harus mengakui dan berterima kasih pada I M Pei atas kebrilianan rancangannya.

"Arsitek kontemporer cenderung mencari unsur modern pada suatu hal. Ada fokus pada sejarah, tapi tak terlalu dalam. saya mengerti kalau zaman telah berubah, tapi kita juga harus berubah. Namun, saya tak ingin melupakan sebuah permulaan. Arsitektur yang tahan lama itu harus memiliki akar," ujar I M Pei dalam sebuah wawancara dengan New York Times tahun 2008 silam.

Dalam perjalanan hidupnya, gaya arsitektur I M Pei lebih didominasi oleh tema modern seperti kotak (cubist). I M Pei juga memiliki kecintaan akan arsitektur Islam, di mana karyanya juga banyak terpengaruh dari hal tersebut.

Salah satu buktinya dapat dilihat dari desain bangunan Museum Seni Islam (Islamic Museum of Art) di Qatar yang dibuat dari semangat yang sama.

Walau telah pensiun dari firma arsitekturnya pada tahun 1990, I M Pei masih aktif merancang desain bangunan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan I M Pei. Dunia akan mengenang dirimu lewat keindahan bangunan dan objek wisata dunia yang kau desain.