Senin, 27 Januari 2020

Tarif Pesawat Masih Mahal, Ini Kata Menteri Pariwisata

Para pelaku pariwisata mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat. Menteri Pariwisata Arief Yahya angkat bicara.

"Jadi masih mahal benar," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai memimpin Rakor Pariwisata di Gedung Mohammad Toha, Pemkab Bandung, Jumat (17/5/2019).

Arif mengilustrasikan, dulu harga tiket pesawat rata-tata Rp 1 juta. Tapi yang dijual di pasar itu adalah 50 persen di atas tarif batas bawah, sehingga yang dikenal orang itu yang murahnya, contoh Jakarta-Surabaya Rp 500 ribu.

"Sekarang diturunkan, tiba-tiba dinaikkan jadi Rp 1 juta semua. Dikenallah oleh kita itu oh naiknya 100 persen, benar ya benar itu," ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat memberi dampak bagi pariwisata di Indonesia.

"Menghambat, jadi turun 30 persen. Kunjungan berpengaruh, turun 30 persen, karena kenaikan itu," ujar Arief.

Ia berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub, malah setiap hari bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Setiap hari bertemu, bilang Pak Budi Karya, diprotes terus sama Pak Menpar, kemarin ketemu, saya masih menginginkan tarif atas untuk yang low cost carrier itu seharusnya masih bisa diturunkan," pungkasnya.

Mengenang I M Pei, Tokoh di Balik Piramida Louvre yang Fenomenal

Arsitek kenamaan asal China, I M Pei berpulang hari Kamis kemarin (16/5). Beliau lah tokoh di balik Piramida Louvre Paris yang mendunia.

Dunia arsitek dan pariwisata tengah berduka atas meninggalnya I M Pei, seorang arsitek kenamaan kelahiran Guangzhou, China tahun 1917. Berpulang di umurnya yang ke 102 tahun, Ieoh Ming Pei (I M Pei) telah banyak melahirkan karya yang diakui dunia.

Dilansir detikcom dari BBC, Jumat (17/5/2019), Piramida Louvre yang seluruhnya terbuat dari kaca di Paris merupakan karya mendiang I M Pei di tahun 1989.

Mungkin tak banyak yang tahu, kalau Piramida Louvre merupakan karya arsitek kenamaan lulusan MIT dan Harvard tersebut. Namun, tak sedikit wisatawan yang datang ke Paris untuk mengagumi Piramida tersebut.

Padahal, rancangan Piramida I M Pei tersebut sempat mengundang kontroversi di awal. Pada tahun pembuatannya, publik pun terbagi atas rancangan I M Pei. Ada yang menyebutnya seperti replika Disneyland, hingga yang mengatakan kalau desain itu cocoknya ada di tengah padang pasir.

Hanya melihat popularitas Louvre kini, dunia harus mengakui dan berterima kasih pada I M Pei atas kebrilianan rancangannya.

"Arsitek kontemporer cenderung mencari unsur modern pada suatu hal. Ada fokus pada sejarah, tapi tak terlalu dalam. saya mengerti kalau zaman telah berubah, tapi kita juga harus berubah. Namun, saya tak ingin melupakan sebuah permulaan. Arsitektur yang tahan lama itu harus memiliki akar," ujar I M Pei dalam sebuah wawancara dengan New York Times tahun 2008 silam.

Dalam perjalanan hidupnya, gaya arsitektur I M Pei lebih didominasi oleh tema modern seperti kotak (cubist). I M Pei juga memiliki kecintaan akan arsitektur Islam, di mana karyanya juga banyak terpengaruh dari hal tersebut.

Salah satu buktinya dapat dilihat dari desain bangunan Museum Seni Islam (Islamic Museum of Art) di Qatar yang dibuat dari semangat yang sama.

Walau telah pensiun dari firma arsitekturnya pada tahun 1990, I M Pei masih aktif merancang desain bangunan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan I M Pei. Dunia akan mengenang dirimu lewat keindahan bangunan dan objek wisata dunia yang kau desain.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan referral 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )

    BalasHapus