Selasa, 28 Januari 2020

Seru! Keliling Taipei Naik Sepeda

Mengunjungi ibukota Taiwan, biasa saja kalau menggunakan transportasi umum. Sudah coba naik sepeda?
Banyak hal yang bisa di lakukan saat kita mengunjungi Taipei. Salah satunya adalah dengan bersepeda. Jaringan sepeda di Taipei sudah tersebar luas di seluruh kota. Shelter sepeda tersebar dimana-mana, jadi gak perlu khawatir, kalau udh cape ngayuh sepeda, kamu bisa menaruh sepeda di shelter manapun.

Karna perjalanan ke Taipei modal nekat, bawa barang seadanya, bawa uang seadanya tapi tetap pergi dengan segenap kebahagiaan biarpun ke Taipei cuma 24 jam aja. Salah satu hal yang harus aku hemat setiap Traveling, salah satunya adalah budget untuk Transportasi. Biasanya, aku bisa menghematnya dengan berjalan kaki ataupun dengan membeli paket transportasi di kota tersebut. Tapi, kali ini berbeda. Taipei punya sarana transportasi terbaik menurutku, SEPEDA! Aku suka bersepeda, jelaslah ini akan jadi transportasi andalan saat di sini.

Selama di Taipei aku pergi berkeliling dengan menggunakan youbike yang shelternya tersebar dimana mana. Hampir semua lokasi wisata di pusat kota Taipei aku jangkau dengan bersepeda. Kecuali saat pergi ke daerah shilin, aku harus tetap menggunakan kereta karena lokasinya yang lumayan jauh. Pergi berkeliling menggunakan sepeda benar benar sangat menghemat pengeluaran.

Perjalanan di mulai pukul 4 Sore hari di mulai dari Ximending (lokasi Hostel ku saat di Taipei) Lanjut ke Chang Kai Shek Memorial hall - Daan Park - Masjid Raya - Sun Yat sen - City Hall - Haushanpi (Wufenpu shopping area, di sini harga bajunya murah meriah) - Songshan - Rahoe Night Market - Taipei 101 (rute dr Songshan ke Taipei 101 lumayan jauh, padahal sebenarnya lebih dekat kalau dr city hall langsung kesini, tapi karna agak nyasar dan malas puter arah jadi rutenya langsung lurus ke arah Haushanpi) dan balik lagi ke daerah City hall (untuk melihat Tao Zhu Yin Yuan Tower). Perjalanan di Mulai dari sore hari sampai tengah malam (anaknya pantang pulang sebelum tengah malam, macam Cinderella hehehe). Dan, dengan bersepeda di Taipei ngebuat aku hanya mengeluarkan uang puluhan ribu saja untuk mengitari kota Taipei seharian.

Hemat banget! Naik sepeda di Taipei bener-bener ngebuat aku "me time" banget, ngerasa bebas dan fresh. Kalau cape, tinggal masuk mini market, jajan, terus duduk di pinggir taman, pinggir jalan sambil ngemil, nyasar sampai ke dalam gang sepi dan berujung ketemu penjual jagung rebus. Enaknya lagi kalau naik sepeda, kita bisa jauh lebih tau kayak apa kotanya dan ada apa aja. Kalau kita di tengah jalan ketemu sama cafe lucu, penjual Milk Tea, chicken dan aneka kuliner lainnya kita bisa berhenti kapan aja.

Gak cuma itu, di sana jalanannya gak terlalu ramai karna mobil yang lalu lalang (gak seramai jakarta) ngebuat kita ngendarain sepeda nya jadi lbh nyaman. Dan juga disini sepeda punya jalurnya sendiri jadi makin nyaman ngendarainnya. Buat yang traveling ke Taipei, jangan lupa buat cobain gimana rasanya nikmatin suatu kota dengan bersepeda. 

Rottnest Island, Tempat Wisata di Australia Barat yang Ajaib

3. Naik bus wisata

Anda tak ingin bersepeda atau olahraga air? Ada bus Island Explorer dan Discovery Bus Tour menghadirkan cara yang mudah dan nyaman untuk menjangkau pantai hingga teluk, serta tersedia tiket harian, mingguan, dan khusus liburan. Bus di Rottnest ini memiliki rute berkeliling pulau. Biayanya sebesar AUD 20 (Rp 200 ribu) untuk tiket harian sekali jalannya.

4. Naik kereta wisata

Tak berhenti di situ, di pulau ini juga ada layanan kereta wisata, dari Stasiun Settlement ke Oliver Hill. Kereta ini hanya memiliki 64 kursi, tapi Anda dapat mengagumi keindahan sisi selatan Pulau Rottnest.

Kereta ini berangkat setiap hari dari Settlement Railway pukul 12.30, 13.30 dan 14.30. Boardingnya sendiri ditutup 10 menit sebelum keberangkatan dengan tiket untuk dewasa sebesar AUD 20 (Rp 200 ribu).

Lebih dari itu masih banyak tranportasi lain dengan keunggulan masing-masing yang bisa dicoba wisatawan. Contoh yang bisa Anda coba selanjutnya yakni, trekking dengan guide, tur kayak, terbang dengan pesawat capung, naik helikopter, diving hingga tur segway. Lengkap bukan?

5. Melihat paus

Rottnest Island adalah lokasi yang sempurna untuk menyaksikan migrasi ikan paus bungkuk dan paus sikat dari selatan. Pada bulan April, sekitar 35.000 ikan paus berenang ke utara dari Antartika untuk mencari makanan dan tempat berkembang biak di Samudera Hindia.

Dari akhir Agustus hingga November, dalam perjalanan pulang, mereka membawa anak paus yang baru lahir. Rombongan ini menghabiskan waktu cukup lama di perairan Rottnest Island yang terlindungi. Salah satu tempat terbaik untuk mengamati ikan paus ini ada di West End Boardwalk yang dapat dicapai dengan sepeda atau bus Island Explorer.

6. Pengalaman menginap unik

Anda ingin meluangkan waktu lebih di Rottnest Island, cobalah untuk menginap di sana. Ada sejumlah pilihan penginapan untuk Anda sewa mulai dari AUD 35-250 (Rp 350 ribu-2,5 juta). Pengalaman akomodasi yang mesti dicoba wisatawan adalah Glamping di Discovery Rottnest Island yang berada di Pantai Pink.

7. Belanja dan wisata kuliner

Terakhir, Anda juga bisa membeli suvenir. Ada beberapa toko di Rottnest Island, tapi kami sarankan membeli di dekat Terminal Feri B Shed yakni di E Shed Markets yang sudah terlihat seperti pasar tradisional dengan bar dan kafe di sisi luar dan pujasera di ujungnya. Asyiknya, E Shed Market punya gerai wisata kuliner halal untuk muslim traveler yaitu Temasek Street Food dengan menu Singapura, Malaysia dan Indonesia. Harganya mulai AUD 10 (Rp 100 ribu)

Liburan ke Rottnest Island wajib menjadi pertimbangan para wisatawan Indonesia yang mau liburan ke Australia Barat. Satu hari yang biasa di Australia Barat adalah satu hari yang luar biasa untuk traveler dengan jalan-jalan berjumpa Quokka di Rottnest Island.

Buat traveler yang sudah tersihir pesonanya, klik di sini untuk info lebih lanjut.

7 Hal yang bisa dilakukan di Rottnest Island:

1. Naik sepeda

Rottnest Island memiliki luas sekitar 19 kilometer persegi. Cukup luas bukan? Oleh karenanya Anda memerlukan sepeda dan harus menjajal sederet fasilitasnya. Jika belum memesan sepeda saat membeli tiket feri, kamu juga bisa memesannya di pulau dengan harga AUD 30 (Rp 300 ribu) per harinya.

Rottnest Island memiliki jalur pedestrian yang aman pula bagi para pejalan kakinya. Hanya perlu berjalan 10 menit Anda akan sampai di Pantai Pink yang terdapat pula mercusuar di sekitarnya.

2. Olahraga air

Rottnest Island adalah destinasi sempurna untuk penggemar olahraga air, termasuk berenang, menyelam, berselancar, memancing, dan bersnorkel. Anak-anak dapat bermain sepuasnya di wahana air Thomson Bay yang menyediakan pelampung, dinding panjat tebing, halang rintang, dan persewaan perahu kayuh.