Rabu, 29 Januari 2020

Mengenal Devil's Tear Bali, Lokasi Turis India 'Ditelan' Ombak

Objek wisata Devil's Tear di Dream Beach, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menelan korban. Di kalangan turis, objek wisata ini memang begitu populer.

Sore tadi seorang turis asal India, Kausal Aditia (23) hilang terseret ombak di objek wisata Dream Beach, Nusa Lembongan, Klungkung, Bali. Sebelum hanyut, Kausal diketahui tengah asyik selfie bersama rekannya.

Bagi turis yang liburan ke Nusa Penida, nama Devil's Tear yang berada di area Dream Beach memang wajib untuk didatangi. Dihimpun detikcom, Selasa (7/5/2019), objek wisata Devil's Tear atau yang memiliki arti air mata iblis ini dikenal akan hempasan ombaknya yang dahsyat.

Secara teknis, Devil's Tear merujuk pada tebing yang terdiri dari sekumpulan karang tajam. Di mana dari atas tebing dapat dilihat cerukan besar di bawah tebing yang terbentuk karena hempasan ombak yang besar.

Berlokasi menghadap Samudera Hindia, hempasan ombak seringkali menabrak batuan karang yang ada di tebing dan menghasilkan hempasan air yang begitu tinggi. Bahkan sesekali ombaknya lebih tinggi dari pohon kelapa.

Fenomena alam itu pun menjadi daya tarik bagi turis yang datang ke Nusa Penida. Pagi hari pun jadi waktu terbaik, saat angin bertiup ke daratan untuk menyaksikan dahsyatnya hempasan ombak di Devil's Tear ini.

Umumnya, tak sedikit turis yang datang untuk berfoto di Devil's Tear dengan latar deburan ombak yang begitu tinggi. Namun, tentu saja tidak tanpa resiko.

Untuk kasus Kausal Aditia dan temannya, ia diketahui terseret ombak yang tercipta di tebing itu saat sedang selfie. Sementara rekannya selamat dan menderita luka ringan, keberadaan Kausal masih belum diketahui hingga saat ini.

Datang ke Devil's Tear, sejatinya wisatawan harus mawas diri dan tidak melewati batas aman demi keselamatan diri. Soalnya, hempasan ombak di Devil's Tear begitu kuat dan mampu menarik orang ke laut. Harus hati-hati! 

Resor Termahal Sedunia Resmi Dibuka, Semalam Rp 1,4 Miliar!

Menginap di resort memang jauh lebih mahal ketimbang di hotel. Namun, resort mewah yang baru dibuka di Filipina mematok harga hingga Rp 1,4 miliar per malam!

Adalah Banwa Private Island, resor baru yang belum lama dibuka di Kepulauan Palawan, Filipina. Disebut-sebut sebagai resor baru termahal di dunia, biaya menginap di sana diketahui sangat mahal.

Dilihat detikcom dari situs resminya, Selasa (7/5/2019), Banwa Private Island menyebut dirinya sebagai 'Benteng ekologi terakhir.' Lokasinya memang dibuat eksklusif di sebuah pulau privat.

"Sebuah dunia pribadi di mana waktu seakan tak bergerak," slogan pulau tersebut di situs resminya.

Resor tersebut mencakup enam villa mewah, di mana masing-masingnya dilengkapi dengan kolam infinity pool pribadi, bak air panas dan fasilitas premium lainnya.

Tak hanya itu, tersedia juga restoran yang menyajikan makanan segar dari hasil laut serta spa yang bisa dinikmati tamu dengan sesuka hati tanpa tambahan biaya.

Yang lebih wah lagi, tersedia juga fasilitas golf hingga segudang aktifitas air seperti diving, snorkeling dan jetski. Ada juga tempat bermain tenis hingga kelas Yoga.

Menginap di sana, traveler akan disuguhkan seisi pulau beserta akomodasi mewah di dalamnya. Tak heran, kalau biaya menginap per malamnya adalah USD 100.000 atau setara dengan Rp 1,4 miliar. Tentu bukan sembarang orang bisa menginap di sini.

Secara total, keseluruhan villa dapat mengakomodasi hingga 48 orang. Jadi kalau mau berbagi biaya, per orang membayar USD 2.083 (Rp 29 juta/malam).

Hanya perlu diketahui, ada minimum stay untuk menginap di sana yang bervariasi antara tiga hingga lima hari. Jadi, tak bisa hanya menginap semalam di sana.

Untuk mencapainya, traveler harus menyewa helikopter hingga pesawat amfibi dari Manila senilai USD 990 (Rp 14 juta) sekali jalan. Biayanya tak termasuk ongkos menginap loh ya. Jadi memang hanya untuk orang super kaya saja.

Kejadian Turis Terseret Ombak di Devil's Tear Bali Bukan Pertama Kali

Hilangnya turis India di Devil's Tear Bali Selasa bukan insiden baru. Sebelumnya sudah banyak kejadian turis terseret ombak.

Hari ini objek wisata populer Devil's Tear di Dream Beach, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali menelan korban, Selasa (7/5/2019). Seorang turis asal India bernama Agrawal Ksitiz (24) yang tengah asyik berfoto selfie dengan rekannya Agrawal Ksitiz (24) hilang akibat terbawa ombak.

Seperti diketahui, fenomena deburan ombak yang tingginya bisa mencapai lebih dari pohon kelapa memang menjadi atraksi wisata di kalangan turis yang berkunjung ke Devil's Tears.

Menurut penuturan warga Jungut Batu, Ketut Sudiarsa (31) melihat korban bersama rekannya, Agrawal Ksitiz (24) asyik foto di tebing. Tiba-tiba datang ombak besar yang menghempas mereka.

"Sesampainya di lokasi keduanya langsung selfie di atas tebing dan tiba-tiba ombak besar menghempas mereka. Agrawal Kshitiz berhasil selamat hanya mengalami luka ringan sedangkan Kausal Aditia terseret ke laut. Saksi menuturkan korban sempat muncul ke permukaan air kemudian tenggelam dan menghilang," terangnya.

Untuk diketahui, kedahsyatan ombak di Devil's Tear bukan sekali ini menyeret turis. Pada awal bulan Maret tahun 2018 lalu, sepasang turis asal China yang diketahui bernama Wu Shanshem (31) dan Yang Lin (32).

Akibat ingin berfoto selfie, keduanya malah jatuh dari tebing setinggi lima meter. Beruntung, keduanya tak sampai hilang dan hanya menderita lecet di bagian kaki saja.

Sayang, nasib berbeda dialami oleh turis China lainnya yang bernama Liang Wanchang (46). Akibat terhempas ombak saat berfoto selfie di pinggir tebing, ia jatuh dari tebing setinggi 50 meter.

Niat awal mau liburan bareng keluarga, Liang harus mengalami nasib tragis dan tewas akibat jatuh dari tebing.

Di awal bulan Maret tahun ini, ombak Devil's Tear juga sempat menyeret sepasang turis berbikini yang tengah asyik berfoto di pinggir tebing dengan kamera ponselnya.

Diberitakan media Inggris Daily Mail, sepasang wanita itu asyik berfoto hingga tidak menyadari datangnya ombak kedua yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Beruntung, keduanya hanya terjatuh ke karang akibat hempasan ombak dan tak sampai terseret ke laut. Adapun, kejadian itu hanya bisa disaksikan oleh saksi mata di lokasi saat itu. Mengingat kondisi ombak yang begitu dahsyat dan sulit diprediksi.

Mengenal Devil's Tear Bali, Lokasi Turis India 'Ditelan' Ombak

Objek wisata Devil's Tear di Dream Beach, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menelan korban. Di kalangan turis, objek wisata ini memang begitu populer.

Sore tadi seorang turis asal India, Kausal Aditia (23) hilang terseret ombak di objek wisata Dream Beach, Nusa Lembongan, Klungkung, Bali. Sebelum hanyut, Kausal diketahui tengah asyik selfie bersama rekannya.

Bagi turis yang liburan ke Nusa Penida, nama Devil's Tear yang berada di area Dream Beach memang wajib untuk didatangi. Dihimpun detikcom, Selasa (7/5/2019), objek wisata Devil's Tear atau yang memiliki arti air mata iblis ini dikenal akan hempasan ombaknya yang dahsyat.

Secara teknis, Devil's Tear merujuk pada tebing yang terdiri dari sekumpulan karang tajam. Di mana dari atas tebing dapat dilihat cerukan besar di bawah tebing yang terbentuk karena hempasan ombak yang besar.

Berlokasi menghadap Samudera Hindia, hempasan ombak seringkali menabrak batuan karang yang ada di tebing dan menghasilkan hempasan air yang begitu tinggi. Bahkan sesekali ombaknya lebih tinggi dari pohon kelapa.

Fenomena alam itu pun menjadi daya tarik bagi turis yang datang ke Nusa Penida. Pagi hari pun jadi waktu terbaik, saat angin bertiup ke daratan untuk menyaksikan dahsyatnya hempasan ombak di Devil's Tear ini.

Umumnya, tak sedikit turis yang datang untuk berfoto di Devil's Tear dengan latar deburan ombak yang begitu tinggi. Namun, tentu saja tidak tanpa resiko.

Untuk kasus Kausal Aditia dan temannya, ia diketahui terseret ombak yang tercipta di tebing itu saat sedang selfie. Sementara rekannya selamat dan menderita luka ringan, keberadaan Kausal masih belum diketahui hingga saat ini.

Datang ke Devil's Tear, sejatinya wisatawan harus mawas diri dan tidak melewati batas aman demi keselamatan diri. Soalnya, hempasan ombak di Devil's Tear begitu kuat dan mampu menarik orang ke laut. Harus hati-hati!