Jumat, 31 Januari 2020

Live Music & Gelaran Dangdut Tutup Dufan @Night

Gelaran Dufan @Night malam ini berlangsung meriah. Live music hingga goyangan dangdut jadi penutupnya.

Dibuka spesial semalam dari pukul 19.00 WIB, gelaran Dufan @Night dipadati oleh pengunjung. Hujan yang sempat turun sore hari terbukti tak dapat meredakan antusiame pengunjung malam ini.

Dipantau detikcom di lokasi, Jumat malam (26/4/2019), kepadatan mulai menyemut di area masuk Dufan sejak pukul 19.00 WIB. Dibuka hingga pukul 23.00 WIB, efektif pengunjung punya waktu empat jam untuk menikmati Dufan di malam hari.

Tentunya ini jadi kesempatan yang langka, mengingat biasanya Dufan hanya buka dari pagi hingga sore hari saja. Spontan, antrean pengunjung pun langsung mengular di sejumlah wahana populer Dufan seperti Bianglala dan komidi putar Ratangga.

Belum puas pengunjung mencoba wahana, lantunan live music mengalir dari panggung utama di depan komidi putar pada pukul 22.30. Lagu populer seperti selow yang dicover Via Vallen hingga lagu lawas Iwa K mengalir di udara. Pengunjung pun langsung ikut berjoged di depan panggung tanpa disuruh.

Menariknya, ada salah satu pengunjung pria yang ikut berjoged di atas panggung. Menamakan dirinya sebagai Cinta, ia tampil menari dengan lihai layaknya penari panggung profesional. Sesekali ia juga melemparkan salam cium yang disambut keriaan pengunjung.

Jarum jam menunjukkan pukul 23.30 WIB, sedikit lewat dari waktu awal. Musik pun berhenti berdendang, menandakan kalau Dufan @Night telah usai. Pengunjung pun pulang dengan hati riang.

Beda! Begini Dufan di Malam Hari

Malam ini tengah digelar acara Dufan @Night di Ancol. Begini serunya Dufan di kala malam.

Tepat malam ini Dunia Fantasi Ancol atau yang biasa disingkat Dufan membuka pintunya untuk para pengunjung. Apabila umumnya Dufan buka dari pagi sampai sore pukul 18.00 WIB, maka hari ini Dufan buka lebih lama sampai pukul 23.00 WIB.

Diungkapkan oleh VP Dunia Fantasi, Eddy Prastyo di lokasi, Jumat malam (26/4/2019), acara ini diadakan secara spesial untuk pengunjung yang ingin merasakan Dufan dengan momen berbeda. Soalnya, tak setiap saat Dufan dibuka sampai malam hari.

"Ini ide dari internal kita untuk memberi pengalaman beda yang belum pernah didapatkan di Dufan," ujar Eddy pada detikcom dan rekan media.

Acara Dufan @Night ini pun diadakan cukup terbatas hanya untuk 2.500 orang saja. Registrasinya pun diadakan via situs online, bukan on the spot. Padahal, jumlah traveler yang berminat lebih dari itu.

"Membatasi kuota 2.500 demi kenyamanan. Di minggu awal buka waiting list yang daftar sebenarnya hampir 10 ribu," ujar Eddy.

Lantas, apa yang membedakan antara Dufan di kala malam dan pagi hari? Diungkapkan oleh Eddy, momen ini lebih ekslusif. Total 30 wahana beroperasi penuh, dan harganya juga lebih miring. Seluruh tenant yang ada juga buka seperti biasa.

"Pagi tadi kita buka, orang pulang kita buka lagi. Orang bisa nikmatin wahana antreannya juga gak gitu lama. Harga tiket Rp 120 ribu, cukup murah," ujar Eddy.

Hanya perlu diketahui, momen Dufan @Night ini hanya berlaku untuk malam ini saja. Namun, Eddy dan pihak Dufan tidak menutup kemungkinan untuk menyelenggarakan program serupa di masa depan.

"Kalau lihat dari antusiasme kuota 2.500 tercapai. Ada keinginan dari masyarakat itu untuk menikmati suasana yang beda. Cuma waktunya kita pilih yang pas. Pasti kita akan beri tahu," tutup Eddy.

Walau sempat hujan, antusiasme pengunjung yang ingin menikmati Dufan @Night tetap tidak surut. Hal itu tampak dari antrean di sejumlah wahana populer seperti Bianglala hingga Turangga atau komidi putar.

Mau Liburan ke Sulawesi Selatan, Ini Kalender Eventnya

Sulawesi Selatan kini semakin mantap dengan pariwisata. Empat eventnya masuk 100 Wonderful Event Kementerian Parwisata.

Hari ini, Jumat (26/4/2019) Sulawesi Selatan meluncurkan Calender of Event 2019, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Menteri Arief Yahya diwakilkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa meluncurkan kalender event ini.

Peluncuran Calender of Event Sulsel 2019 ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulsel yang tahun lalu dikunjungi 14.115 wisatawan mancanegara (wisman) dan 10,073 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

"Dari 4 event yang masuk dalam CoE nasional ini, satu event yakni Eight Festival (F8) Makassar masuk dalam Top 10 Wonderful Events," kata Rizki.

Menurut Rizki sendiri tidak sembarangan event di daerah untuk bisa masuk menjadi event nasional. Untuk masuk ke Calender of Event Wonderful Indonesia sendiri setiap event di daerah perlu memenuhi unsur 5C, yaitu creative, cultural, comercial, communication, serta commitment.

Tahun ini 4 event pariwisata Sulsel (Eight Festival (F8) Makassar, Toraja International Festival, Festival Pinisi, dan Festival Takabonerate) masuk dalam 100 Wonderful Event 2019 atau terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya 3 event.

Selain atraksi, pariwisata Sulsel juga didukung unsur 3A lain (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai khususnya konektivitas penerbangan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Bandara mulai dikembangkan untuk meningkatkan daya tampung penumpang yang saat ini sebanyak 13,5 juta menjadi 15,5 juta penumpang tahun ini.

Selain itu Bandara Aroepala di Kepulauan Selayar akan dikembangkan menjadi bandara berkelas internasional untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Selayar. Di pulau ini diharapkan ada investor yang membangun marina berkelas dunia.

Untuk mendukung sektor pariwisata Sulsel dibangun jalur kereta Trans Sulawesi sepanjang 144 km rute Makassar-Parepare. Juga dikembangkan pelabuhan laut Makassar New Port berstandar Internasional yang nantinya akan banyak dikunjungi kapal pesiar (cruise ship) dunia.

Gubernur Sulsel H M Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa potensi pariwisata Sulsel cukup baik ditunjang dengan pengembangan daya tarik wisata Karst Maros-Pangkep menjadi taman nasional geopark.

"Diakuinya seni pembuatan perahu Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO dan ditetapkannya Kabupaten Selayar menjadi KEK pariwisata menjadi salah satu potensi pawisata," kata H M Nurdin Abdullah.

Sebagai upaya melestarikan budaya seni pembuatan perahu Pinisi, setiap tahun digelar festival budaya Festival Pinisi di Kabupaten Bulukumba.

"Di Kabupaten Bulukumba banyak tempat pembuatan perahu Pinisi yang dikerjakan secara tradisional oleh masyarakat," kata Nurdin Abdullah.

Penyelenggaraan Festival Pinisi tahun ini akan berlangsung di Kabupaten Bulukumba pada 12 s.d. 15 September 2019 mendatang. Sementara itu penyelenggaraan Eight Festival (F8) akan berlangsung di Kota Makassar pada 4-8 Sept 2019.

Sedangkan event Toraja International Festival akan berlangsung di Kabupaten Toraja Utara pada 19-21 Juli 2019 dan Festival Takabonerate berlangsung di Kabupaten Takabonerate pada tanggal 24-28 Oktober 2019.

Jumlah kunjungan wisman ke Sulsel tahun lalu sebanyak 14.115 wisman di antaranya datang dari Malaysia, Korea Selatan, Jerman , Perancis, dan Belanda atau sebagai Top 5 countries.

Para wisman ini masuk melalui Bandara Sultan Hasanuddin. Pergerakan wisnus tahun lalu sebanyak 10,073 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 4% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 9,68 juta wisnus.