Minggu, 09 Februari 2020

Bukit Merese Lombok Indah Banget!

Pemenang Vitamin Sea telah sampai di Lombok. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Bukit Merese yang punya pemandangan cantik.

detikcom bersama tiketcom bekerjasama membawa pemenang lomba Vitamin Sea berlibur ke pantai impiannya. Dan pada kesempatan kali ini, ada dua pemenang yang beruntung yang diberangkatkan berlibur ke Lombok dan menikmati pantai cantik di sana dari tanggal 2-4 April 2019.

Sesampainya di Lombok destinasi pertama yang dikunjungi pemenang Vitamin Sea adalah Bukit Merese. Bukit yang sangat populer di Instagram ini sangat indah.

Siapapun yang datang ke sini pasti terpikat karena dari ketinggian kita bisa melihat luasnya laut dan hamparan pantai pasir putih. Di tambah lagi hijaunya rerumputan di perbukitan menambah eloknya Bukit Merese.

Cukup 10 menit jalan traveler bisa mencapai puncaknya. Terdapat beberapa titik pemandangan yang bisa dijelajahi pengunjung.

Yayang, salah satu pemenang Vitamin Sea pun dibuat kagum oleh panorama di Bukit Merese. Tanpa pikir panjang dia mengeluarkan kamera dan berselfie ria.

"Sumpah, pemandangan di sini indah banget. Ini pemandangan terbaik yang pernah aku lihat," ujar Yayang.

Teguh pun berujar yang sama. Dia dibuat kagum dengan birunya laut dari atas Bukit Merese.

"Aku sudah beberapa kali pergi ke tempat yang terkenal dengan laut birunya. Namun di sini ternyata lebih indah. Apalagi bukitnya yang hijau banget," kata Teguh.

Bila traveler liburan ke Lombok, jangan lewatkan pemandangan di Bukit Merese ya. Juga injakan kaki ke pasir putih yang lembut di Pantai Tanjung Aan. Pantai ini berada di kaki Bukit Merese.

Ikuti selalu keseruan para pemenang Vitamin Sea di detikTravel ya.

Jokowi Kampanye di Palembang, Banyak Destinasi Menarik di Sana

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kampanye di Palembang hari ini. Nah, Ibu Kota Sumsel ini punya aneka objek wisata yang menarik dikunjungi traveler.

Palembang menjadi destinasi yang asyik buat mengisi liburan. Ada Jembatan Ampera dan Sungai Musi yang ikonik, serta berbagai objek wisata lainnya yang sayang dilewatkan. Belum lagi kulinernya yang siap menggoyang lidah.

Moda transportasi untuk traveling keliling kota pun tidak sulit, terlebih sudah ada light rail transit (LRT) di Kota Pempek ini. Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2019), berikut ini sejumlah rekomendasi destinasi wisata di Palembang:

1. Jembatan Ampera

Wisata ke Palembang rasanya kurang lengkap tanpa melintasi dan berfoto di Jembatan Ampera. Jembatan dibangun dengan megah di atas Sungai Musi. Panjangnya mencapai 1.117 meter dan menghubungkan kawasan Ulu dan Ilir Kota Palembang.

Kalau mau menikmati pemandangan serta berfoto dengan latar Jembatan Ampera, salah satu tempat terbaiknya adalah Plaza Benteng Kuto Besak atau Plaza BKB. Ini merupakan area lapangan terbuka yang luas di depan Benteng Kuto Besak dan di tepi Sungai Musi.

Plaza BKB cocok didatangi sore maupun malam. Bedanya kalau malam traveler bisa melihat Jembatan Ampera yang tampak makin cantik. Hiasan lampu di berbagai sisi jembatan itu menyala dengan dominasi warna merah.

2. Jembatan Musi IV

Jembatan Musi IV di Palembang baru dibuka awal Januari lalu. Ini tak kalah indah dengan Jembatan Ampera dan tentunya menjadi destinasi baru buat wisatawan. Panjang jembatan sekitar 1.300 meter lebih, menghubungkan kawasan Ulu dan Ilir Kota Palembang.

Banyak yang datang kemari untuk menikmati pemandangan sore sekaligus menanti sunset. Selepas hari gelap, jembatan juga masih dikunjungi wisatawan buat nongkrong bareng teman-temannya. Di sisi kanan kiri jembatan ini memang terdapat area trotoar untuk pejalan kaki yang dicat merah.

3. Pulau Kemaro

Pulau Kemaro berada di tengah Sungai Musi. Untuk menuju Pulau Kemaro, traveler bisa menyewa perahu dari Plaza Benteng Kuto Besak di tepi Sungai Musi. Asyiknya ke pulau ini menjelang senja, jadi bisa sekaligus melihat sunset yang indah.

Di Pulau Kemaro terdapat Kelenteng Hok Tjing Rio dan pagoda berwarna merah 9 lantai yang indah. Ada pula pohon unik yang menyimpan kisah legenda cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, yang menjadi asal usul Pulau Kemaro.

Di Banyuwangi Underwater Festival, Menteri Susi Main Paddling

Menteri Susi Pudjiastuti hadir dalam Banyuwangi Underwater Festival. Dia pun asyik main paddling!

Underwater Festival di Pantai Bangsring, Banyuwangi, berlangsung meriah. Kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di acara tersebut menambah kemeriahan festival. Susi pun terlihat menikmati Pantai Bangsring yang merupakan kawasan konservasi laut di Banyuwangi ini.

Tiba di lokasi, Susi langsung disambut ratusan siswa SD/MI yang mayoritas anak nelayan. Mereka dengan antusias menunggu Susi untuk mendengarkan pesannya. Susi memotivasi dan mengajak mereka untuk tidak membuang sampah ke laut, erutama bahan plastik,

"Itu adalah salah satu cara kita menjaga laut. Nanti saya kirim 'google' (kacamata renang) untuk anak-anak, asalkan mau menjaga laut. Mau gak menjaga laut?" tanya Susi sembari disambut terikan 'mau' dari anak-anak, Selasa (2/4/2019).

Dalam kesempatan itu, Susi melakukan penanaman terumbu karang tranplantasi dengan menenggelamkannya di area rumah apung. Selain itu, Susi juga melakukan pengobatan dan melepas ikan hiu di Klinik Hiu yang ada di rumah apung.

Saat di rumah apung, tiba-tiba Susi mengajak melakukan olahraga paddling. Susi mengayuh board-nya berputar mengelilingi rumah apung, lalu menuju dermaga. Melihat puluhan Gandrung yang berdiri di dermaga, Susi langsung naik ke dermaga dan selfie sebentar dengan mereka.

"Kalian harus mencoba belajar Paddling ini ya," kata Susi usai berswafoto, sambil menaiki board-nya untuk kembali mengayuh ke rumah apung.

Susi mengatakan dirinya sangat menikmati kawasan konservasi ini. Dia mengapresisi kelompok nelayan Samudera Bhakti, pengelola pantai setempat, yang berhasil mengubah mindset nelayan di kawasan sini. Dari semula pengebom ikan, kini justru mereka menjaga laut, seperti menanam terumbu karang.

"Perubahan mindset yang dilakukan mereka ini sangat baik. Mereka menghidupkan wisata bahari dengan cara menjaganya. Dan akhirnya menghasilkan sebuah kawasan wisata yang hidup dan terintegrasi," kata Susi.

Susi berharap, apa yang dilakukan Banyuwangi ini ditiru oleh nelayan lain di Indonesia. Dengan mengembangkan wisata konservasi bahari, perekonomian daerah bisa tumbuh tanpa harus merusak ekosistem laut.

"Dengan cara ini, kita dapat uang tanpa harus mengambil dan merusak apapun dari laut. Itu seharusnya dilakukan setiap daerah, memupuk ekonomi semacam ini. Dapat uang, tapi laut terjaga," kata Susi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa festival ini adalah kampanye konservasi laut. Anas mengajak maayarakat untuk mencontoh semangat nelayan Samudera Bhakti yang gigih melestarikan laut.

"Wisata bahari Bangsring underwater kini terus berkembang. Kecintaan mereka untuk menjaga laut ini lah yang ingin kita sampaikan lewat festival ini," kata Anas.

Berkat berbagai program kolaborasi pemkab dan nelayan setempat, kawasan itu kini bergeliat. "Tahun 2018 kemarin, setidaknya 130 ribu wisatawan mengunjungi pantai ini. Ekonomi di sini tumbuh, nelayan akhirnya mendapatkan hasil tambahan dari perkembangan wisata," kata Anas.

Banyuwangi Underwater festival merupakan rangkaian event yang ada dalam agenda wisata Banyuwangi Festival. Berbagai acara digelar dalam festival bawah laut tersebut. Mulai pelatihan mengolah sampah, memungut sampah di pantai oleh 1.000 nelayan, dan lomba mengolah barang bekas menjadi barang seni dan bermanfaat. Dalam acara itu, Susi juga mereamikan Bank Sampah yang ada Pantai Bangaring.