Selasa, 11 Februari 2020

Pesona Pantai Manggar yang Didatangi Jokowi Kampanye

 Hari ini Presiden Jokowi berkampanye di hadapan nelayan Pantai Manggar, Balikpapan. Di kalangan traveler lokal, pantai ini juga terkenal karena keindahannya.

Kedatangan Jokowi Kamis pagi tadi pun langsung mencuri perhatian para nelayan di Pantai Manggar. Tak sedikit yang berebut salaman hingga berfoto bareng.

Faktanya, Pantai Manggar atau yang memiliki nama lengkap Pantai Manggar Segarasari ini sudah populer sebagai tempat wisata di Balikpapan. Dihimpun detikcom, Kamis (28/3/2019), lokasinya pun tak jauh dari pusat kota. Cukup setengah jam dari bandara.

Datang ke Pantai Manggar, traveler bisa melihat garis batas pantai. Laut yang biru dan hamparan pasir yang putih, menambah keanggunan pantai ini.

Jika ingin santai, traveler pun bisa menyewa tikar yang dijajakan oleh penjual jasa setempat. Bisa juga duduk di bawah payung yang lebih adem.

Traveler yang mau datang berwisata ke pantai ini pun tak usah khawatir membawa bekal. Soalnya, sudah tersedia rumah makan sederhana yang menjajakan aneka kuliner seafood.

Kualitasnya pun sudah tak perlu ditanyakan lagi, karena semua ikannya diambil langsung dari laut oleh nelayan di pantai tersebut. Bisa jadi rekomendasi jika tengah liburan ke Balikpapan.

6 Tempat Camping Bebas Macet, Cuma 60 Menit dari Jakarta!

Bosan dengan penatnya Ibukota Jakarta? Coba deh camping seru di daerah Jawa Barat. Banyak pilihan!
Beraktivitas di tengah alam selalu menjadi momen yang berkesan baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Salah satu kegiatan favorit yang dapat dilakukan bersama keluarga maupun teman-teman adalah berkemah atau camping. Selain dapat menikmati udara yang sejuk dan sinar matahari yang hangat, camping juga memiliki banyak manfaat lain seperti melatih kemandirian, menyegarkan tubuh serta pikiran, dan menumbuhkan keakraban.

Di Indonesia sendiri, area pegunungan yang sejuk tidak sulit untuk ditemukan. Apabila Anda tinggal di area Jabodetabek, Sentul adalah lokasi camping yang tepat untuk Anda dan keluarga. Perjalanan ke Sentul sendiri dapat ditempuh melalui tol dan bebas macet walaupun pada hari libur. Berbagai jenis area perkemahan juga tidak sulit untuk ditemukan di Sentul. Simak ulasan di bawah ini untuk menentukan area camping yang tepat untuk acara Anda.

1. Bumi Kepanduan Sentul (BKS)

Bumi Kepanduan Sentul adalah cikal bakal eduadventure camping ground yang akan dilengkapi segenap sarana advanture sekaligus sebagai tempat belajar. Bumi Kepanduan Sentul juga dilengkapi dengan segenap fasilitas dan didukung oleh segenap elemen kepanduan dan adventure yang berpengalaman sehingga mampu menghadirkan program dan pengalaman belajar yang menyenangkan, dinamis, kreatif, efektif, tepat sasaran, unik, menantang, dan tak mudah dilupakan. Beberapa fasilitas yang tersedia di Bumi Kepanduan Sentul antara lain 1 unit rumah kayu, 1 unit saung kayu, 1 unit aula, dan 2 kolam yang dapat digunakan untuk outbound maupun permainan.

2. Villa Roso Mulyo Sentul Bogor

Villa Roso Mulyo Sentul Bogor merupakan sebuah villa di Sentul dengan konsep kembali ke alam. Villa Roso Mulyo berada di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektar dengan hamparan lapangan luas yang cocok untuk kegiatan camping. Rumput yang masih hijau dan sawah yang membentang menambah suasana alami camping di Villa Roso Mulyo Sentul. Villa ini mempunyai view ke atas Pegunungan Bukit Hambalang dan Gunung Pancar

3. Agrowisata Villa Bukit Hambalang - Hambalang Outbound

Agrowisata Hambalang awalnya adalah agrobisnis milik PT Buana Estate yang kemudian beralih menjadi Agrowisata Buana Estate yang lebih dikenal dengan nama Agrowisata Villa Bukit Hambalang, Area Agrowisata yang dikelola pada saat ini memiliki luas lahan sebesar kurang lebih 25 hektar, di area kawasan tersebut terdapat Penginapan Villa, Kolam Renang, Aula Terbuka dan ada fasilitas baru seperti Playground dan Cafe.

Minggu, 09 Februari 2020

Air Terjun Tiu Kelep Masih Tutup, Wisatawan Jangan Mendekat

Akses menuju kawasan wisata air terjun Tiu Kelep masih tertutup material longsor yang terjadi dua pekan lalu. Wisatawan dilarang mendekat dulu.

Dua kali gempa bumi beruntun yang berkekuatan 5,4 dan 5,1 berpusat di Lombok Timur itu mengakibatkan tebing di kawasan air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara terjadi longsor pada Minggu (17/3) yang lalu.

Saat gempa terjadi, puluhan wisatawan lokal dan mancanegara terjebak di dalam kawasan air terjun. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Wisata air terjun itu sementara saat ini masih nihil pengunjung, meskipun Pemkab menyatakan kawasan wisata itu tidak ditutup secara total.

Disbudpar Lombok Utara mengatakan longsoran tanah di jalur menuju air terjun Tiu Kelep masih tertimbun material longsor. Belum ada upaya dan rencana lanjutan yang dilakukan pemda setempat.

"Akses ke lokasi masih ada yang tertutup oleh tiga titik longsor," ujar Kadis Budpar Lombok Utara Vidi Eka Kusuma, Selasa (2/4/2019).

"Tidak ditutup total, tetapi dilarang untuk mendekat dulu di daerah yang rawan longsor sampai ada hasil analisa BPBD," sambung Vidi.

Perbaikan jalur menuju kawasan akan dilakukan kemudian setelah keadaan kembali normal. "Masih menunggu analisa keamanan untuk pembangunan dan perbaikan," imbuhnya.

Pemkab juga mengimbau agar sementara waktu ini wisatawan tidak mendekat di titik rawan lantaran adanya anomali cuaca dan potensi gempa susulan.

"Kondisi di bawah nggak ada, karena kami sampai di pintu masuk saja. Pokdarwis Senaru menyampaikan sampai saat ini belum ada wisatawan yang turun," ungkap Pusdalops BPBD Lombok Utara, Araruna.

Batu Payung di Lombok Dikabarkan Runtuh

Batu Payung di kawasan Mandalika, Lombok Tengah dikabarkan runtuh. Belum diketahui sebab keruntuhan salah satu destinasi wisata ikonik ini.

Informasi ini dilihat detikcom dari beberapa akun Instagram dan ada pula yang merupakan situs berita lokal, Selasa (2/4/2019). Dari informasi yang beredar, Batu Payung runtuh pada hari Senin lalu.

Beberapa pemilik akun Instagram yang pernah mengunjunginya pun merasakan kesedihan. Dari paparan akun @insidelombok, batu payung mulai dikenal lewat media Twitter pada tahun 2011.

Jadi, umur Batu Payung sejak dikenal luas hanya sekitar 8 tahun. Dari Kota Mataram membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi yang berada di Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Batu Payung biasa di tempuh menggunakan kapal sewa warga lokal dari Pantai Tanjung Aan. Lokasinya memang agak sulit bila harus menempuhnya dengan melewati bukit.

Batu Payung menjulang tinggi ke atas, di salah satu sisi batu tersebut ada cekungan yang seolah-olah memayungi kita jika berada di bawahnya. Oleh sebab itu dinamailah Batu Payung.

Pantai di sekitar Batu Payung tidak memiliki hamparan pasir putih seperti pantai di sekitarnya, yakni Pantai Kuta dan lainnya. Hanya bebatuan karang berukuran kecil hingga yang besar yang ada di sana.

Selain Batu Payung, ada beberapa pantai di Lombok yang berlanskap batu-batu karang menjulang dengan cantik, yakni di Pantai Selayar ada Batu Selayar dan Puting hingga Batu Rudal. detikcom masih mencari informasi terkini soal robohnya Batu Payung di Lombok.