Minggu, 15 Maret 2020

Melihat Sungai Martapura dari Ketinggian

Menikmati pemandangan Sungai Martapura dari ketinggian di Banjarmasin, ada pilihanya spotnya. Traveler bisa langsung datang ke Menara Pandang Banjarmasin.

Menara Pandang Banjarmasin diresmikan pada tahun 2014. Landmark Kota Banjarmasin ini berdiri tegak di pinggir Sungai Martapura.

Menara setinggi 21 meter itu merupakan salah satu dari objek wisata menarik yang ada di kawasan siring Sungai Martapura, bersama dengan patung bekantan dan Rumah Anno 1925.

Dari menara pandang kita bisa menikmati keindahan pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian. Tapi utamanya kita bisa menikmati kesibukan kapal yang berlalu-lalang di Sungai Martapura.

Tepat di seberang Menara Pandang Banjarmasin, terdapat sebuah panggung terapung yang dimodifikasi dari sebuah tongkang berukuran besar. Jika ada suatu pagelaran, panggung terapung ini digunakan untuk pementasan.

Pada saat saya mencoba naik ke atas Menara Pandang Banjarmasin tidak dipungut bayaran. Namun memang perlu usaha lebih untuk sampai ke bagian atas menara, sebab saya tidak menemukan adanya lift, jadi harus menaiki anak tangga untuk menuju ke atas.

Sesampainya di atas menara pandang, memang cukup sesuai dengan segala upaya yang telah dikeluarkan dalam menaiki anak tangga, sebab pemandangan di atas menara memang sangat menarik.

Sebetulnya menara pandang sendiri menyerupai sebuah gedung pada umumnya namun memiliki bentuk yang khas dan menarik. Di masing-masing lantai dipergunakan untuk ruangan kantor unit pelaksana teknis pemerintah Kota Banjarmasin maupun UKM. Area sekitar Menara Pandang Banjarmasin juga biasanya menjadi lokasi bazar ataupun suatu festival.

Kisah Kaisar yang Jatuh Cinta dengan Mata Air Terbersih Sedunia

Kota Jinan di China sudah tersohor dengan mata airnya yang jernih. Jauh sebelum terkenal, seorang kaisar China dibuat jatuh cinta dengan mata air ini.

Masih banyak yang belum tahu bahwa mata air terbersih dunia ada di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China, yaitu Black Tiger Spring. Mampir ke kota ini, detikTravel bersama Dwidaya Tour pun mencoba untuk menjelajahinya.

Benar saja, mata air yang menjadi satu dengan sungai ini ramai dikunjungi oleh wisatawan dan penduduk setempat. Kebanyakan adalah wisatawan domestik yang penasaran dengan air dari Black Tiger Spring.

Jauh sebelum terkenal seperti sekarang, mata air Black Tiger Spring atau Heihu ini memiliki sekitar 70 pusaran. Airnya jernih dan segar.

Pada zaman kerajaan, seorang kaisar memerintah dan bertahta di Beijing. Kaisar tersebut hanya mau minum dari Jade Spring yang berada di Beijing. Karena air dari Jade Spring dirasa enak dan segar.

Suatu ketika, kaisar tersebut harus melakukan perjalanan ke Shanghai. Kota Jinan sendiri berada di tengah, antara Beijing dan Shanghai.

Kaisar tersebut memerintahkan seluruh pasukannya untuk mengisi semua botol dengan air dari Jade Spring. Sesuai prinsipnya yang tak mau minum air selain dari Jade Spring.

Setelah tiba di Kota Jinan, kaisar tersebut beristirahat sejenak. Seorang warga memberanikan diri untuk datang kepada kaisar tersebut.

Warga tersebut meminta kaisar untuk datang ke Black Tiger Spring. Di sana ada terdapat mata air yang sangat jernih dan segar.

Tadinya kaisar tersebut tidak percaya. Karena kaisar tersebut menganggap hanya air dari Jade Springlah yang paling enak.

Tak mau menyerah, warga tersebut terus mendesak kaisar untuk datang ke Black Tiger Spring. Sampai akhirnya kaisar tersebut penasaran dan datang ke Heihu.

Sesampainya di Heihu, kaisar tersebut menyuruh pengawalnya untuk mengambil air. Pengawal tersebut dengan patuh membawakan kaisar air dari Heihu.

Ketika diminum, kaisar tersebut kaget karena rasanya begitu segar. Kaisar langsung jatuh cinta dengan air dari Black Tiger Spring.

Kaisar langsung memerintahkan seluruh pasukannya untuk membuang persediaan air minum yang dibawa dari Jade Spring. Seluruh tempat minum harus diisi dengan air dari Black Tiger Spring.

Sejak saat itu, nama Black Tiger Spring semakin populer dan jadi yang terbersih di dunia. Mitosnya kalau wisatawan minum air ini, niscaya mereka akan kembali lagi suatu saat ini. Mau coba?

Istana Air yang Indah di Bali

Kalau liburan di Karangasem, Bali, sempatkan wisata ke Taman Soekasada Ujung. Istana air ini begitu indah dipandang mata.

Selain keindahan alam dan keelokan pura yang ada, Pulau Bali juga memiliki bangunan bekas istana yang indah dan tetap terawat sampai sekarang, Taman Soekasada Ujung namanya. Lokasi wisata ini terletak di Desa Ujung, Jl Raya Taman, Tumbu Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, Bali.

Setelah membeli tiket seharga Rp 15.000 per orang, kami masuk ke taman melalui jembatan dengan bunga bougenville yang menjulur di atasnya dan sampailah kami di depan sebuah kolam besar dengan bangunan putih besar di seberang kolam. Pepohonan nampak di seluruh penjuru taman dan menjadikan tempat ini terasa sejuk, terlebih dengan keberadaan kolam di beberapa tempat.

Taman yang sering disebut dengan water palace ini dibangun pada tahun 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem yang terakhir bertahta. Dengan luas sekitar 10 ha, taman ini memiliki beberapa bagian yang menarik untuk disusuri.

Siapa sangka pada tahun 1963 taman ini pernah hancur akibat letusan Gunung Agung, dan sekitar tahun 2000 pemerintah merenovasi taman dan bangunan semirip mungkin dengan aslinya, hingga mulai tahun 2003 taman ini kembali dibuka untuk umum.

Bagian-bagian dari taman ini adalah Balai Gili berupa bangunan putih yang langsung nampak saat kita memasuki taman. Untuk masuk ke Balai Gili terdapat jembatan penghubung di bagian depan dan belakang. Balai ini digunakan untuk beristirahat keluarga raja.

Bangunan lain adalah Balai Kapal yang berfungsi sebagai tempat mengamati kapal yang melewati Selat Lombok, karena terletak di dekat pantai pemandangan laut terlihat jelas dari Balai Kapal. Di tempat ini juga terdapat Balai Bundar yang dahulu sering dijadikan tempat bersemedi raja, sedang saat ini Balai Bundar kerap dijadikan lokasi berlatih yoga.

Selain beberapa bangunan yang telah disebutkan di atas juga terdapat bangunan lain seperti Pura Manikan, Balai Kambang, Balai Lunjuk, Balai warak dan kolam air mancur yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Taman Soekasada ini cukup luas sehingga untuk berkeliling diperlukan waktu dan tenaga karena ada bagian yang berada di tempat tinggi. Cukup melelahkan memang namun ketika sampai di ketinggian dan melihat panorama sekitar pengunjung akan berdecak kagum karena keindahannya. Taman yang hijau dengan bangunan megah sementara di kejauhan laut yang biru menyempurnakan pemandangan.

Melihat Sungai Martapura dari Ketinggian

Menikmati pemandangan Sungai Martapura dari ketinggian di Banjarmasin, ada pilihanya spotnya. Traveler bisa langsung datang ke Menara Pandang Banjarmasin.

Menara Pandang Banjarmasin diresmikan pada tahun 2014. Landmark Kota Banjarmasin ini berdiri tegak di pinggir Sungai Martapura.

Menara setinggi 21 meter itu merupakan salah satu dari objek wisata menarik yang ada di kawasan siring Sungai Martapura, bersama dengan patung bekantan dan Rumah Anno 1925.

Dari menara pandang kita bisa menikmati keindahan pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian. Tapi utamanya kita bisa menikmati kesibukan kapal yang berlalu-lalang di Sungai Martapura.

Tepat di seberang Menara Pandang Banjarmasin, terdapat sebuah panggung terapung yang dimodifikasi dari sebuah tongkang berukuran besar. Jika ada suatu pagelaran, panggung terapung ini digunakan untuk pementasan.

Pada saat saya mencoba naik ke atas Menara Pandang Banjarmasin tidak dipungut bayaran. Namun memang perlu usaha lebih untuk sampai ke bagian atas menara, sebab saya tidak menemukan adanya lift, jadi harus menaiki anak tangga untuk menuju ke atas.

Sesampainya di atas menara pandang, memang cukup sesuai dengan segala upaya yang telah dikeluarkan dalam menaiki anak tangga, sebab pemandangan di atas menara memang sangat menarik.

Sebetulnya menara pandang sendiri menyerupai sebuah gedung pada umumnya namun memiliki bentuk yang khas dan menarik. Di masing-masing lantai dipergunakan untuk ruangan kantor unit pelaksana teknis pemerintah Kota Banjarmasin maupun UKM. Area sekitar Menara Pandang Banjarmasin juga biasanya menjadi lokasi bazar ataupun suatu festival.