Selasa, 24 Maret 2020

Horor di Australia, 49 Penumpang Kapal Pesiar Positif Corona

 Sebanyak 49 penumpang Kapal Pesiar Ruby Princess yang berlabuh di Sydney, Australia positif terkena virus Corona. Ribuan penumpang lainnya kini dikarantina.

Kapal Pesiar Ruby Princess total mengangkut 2.700 orang penumpang. Kapal ini berlayar dari Sydney pada Minggu (8/3/) lalu. Setelah berkeliling Pasifik dan Selandia Baru, kapal tersebut berlabuh kembali di Sydney Kamis (19/3) pekan lalu.

Sepulang dari berlayar, rupanya ada beberapa orang penumpang yang melaporkan menderita gejala seperti sakit flu dapat berada di kapal pesiar tersebut. Akhirnya mereka pun dites, hasilnya mereka positif tertular virus Corona.

Dirangkum detikTravel, Senin (23/3/2020) jumlah penumpang yang positif Corona di kapal pesiar tersebut angkanya makin bertambah. Dari cuma 18 orang di awal pemeriksaan, kini sudah bertambah hingga nyaris 50 orang.

Dari pengecekan, sebanyak 27 orang penumpang masih berada di negara bagian New South Wales (NSW), sedangkan sisanya sudah pergi meninggalkan negara bagian tersebut.

Semua penumpang yang pernah naik kapal pesiar tersebut sudah diberi tahu. Mereka disarankan untuk isolasi diri selama 14 haru dan selalu memonitor kondisi serta gejala yang mereka derita.

Pemerintah Negara Bagian NSW pun dikritik keras karena mengizinkan 2.700 orang penumpang kapal pesiar Ruby Princess untuk turun, meski beberapa orang penumpang menunjukkan gejala seperti sakit flu.

Pemerintah NSW berkilah mereka sudah melakukan kebijakan sesuai dengan prosedur. Kapal pesiar tetap diizinkan untuk melakukan perjalanan selagi sampel dites apakah positif virus Corona atau tidak.

Chief Medical Officer Departemen Kesehatan NSW, Dr Kerry Chant sendiri mengatakan bahwa Ruby Princess dinyatakan sebagai kapal pesiar dengan kategori 'Low Risk' karena hanya berlayar sekitar Australia dan Selandia Baru. Namun kenyataan berkata sebaliknya, jumlah positif terinfeksi virus Corona di kapal pesiar ini bisa saja bertambah.

Daftar Terbaru Tempat Wisata DKI Jakarta yang Ditutup

Gubernur Anies Baswedan mengimbau warga DKI Jakarta agar tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Disparekraf DKI Jakarta pun menutup tempat wisata.
Tepat hari Senin ini (23/3/2020), Disparekraf DKI Jakarta menambah daftar panjang sejumlah tempat wisata. Beberapa objek wisata ibu kota baru yang tutup hari ini.

Berikut tempat rekreasi di DKI Jakarta yang baru mulai menutup lapaknya hari ini:

1. Sarana rekreasi keluarga Amazon, Kidzoona dan Playtopia di Mall Lotte Avenue
2. XXI Cinema di Mall Artha Gading, Setiabudi One dan Lotte Avenue
3. Mayzo Spa Setiabudi
4. Malioboro Gajah Mada
5. Kawasan Melawai
6. Masterpiece Jalan Raden Inten
7. Capella Ujung Menteng
8. Human Balance Artha Gading
9. Bpunce Street Family Zone Artha Gading
10. NAV Karaoke Artha Gading
11. Emporium
12. Grand Paragon
13. Invinite
14. Dynasti Ujung Menteng
15. Viva Cafe Ujung Menteng
16. Permata Cafe Ujung Menteng
17. Bunga Cafe Ujung Menteng
18. Fun World Buaran Plaza

Dihubungi terpisah oleh detikcom, Kadisparekraf DKI Jakarta, Ahmad Cucu Kurnia pun akan terus mengingatkan para pelaku wisata di DKI Jakarta untuk menutup usahanya sementara waktu hingga kondisi membaik.

"Kebanyakan yang masih buka karena belum terinfo. Kalau buka lagi ya kita kasih SP 1, 2, 3, terus dicabut izinnya," ujar Cucu via pesan singkat.

Kebijakan itu diambil berdasarkan landaran SE No. 160/SE/2020 Tentang Penutupan Sementara Kewaspadaan Terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).

Singapore Airlines Potong Gaji Direktur karena Corona

 Singapore Airlines tak menyerah dengan gempuran virus Corona. Masih menerbangkan beberapa pesawat, maskapai ini potong gaji direktur hingga upaya lain agar perusahaan tetap berjalan.
Dalam rilis resmi, Senin (23/3/2020), perusahaan secara aktif mengambil langkah-langkah untuk membangun likuiditasnya (mampu membayar gaji karyawan) serta mengurangi pengeluaran modal dan biaya operasional.

Seperti disebutkan pada tanggal 17 Maret 2020, SIA akan terus berupaya dengan agresif untuk mengatasi dampak wabah COVID-19 terhadap Perusahaan. Oleh karena hal di atas, SIA Group melakukan tiga upaya mencakup:

1. Diskusi yang terus dilakukan dengan produsen-produsen pesawat untuk menunda pengiriman pesawat yang akan datang. Jika disetujui, hal ini akan menunda pembayaran untuk pengiriman pesawat-pesawat tersebut

2. Pemotongan gaji bagi manajemen SIA Group, di mana para direktur perusahaan telah menyetujui pemotongan gaji mereka, dan skema cuti sukarela tanpa gaji hingga ke posisi manajemen tertentu. Seiring dengan situasi yang memburuk, serikat pekerja telah terlibat dalam upaya-upaya pemotongan biaya tambahan yang diperlukan dan langkah-langkah lebih lanjut akan segera diambil

3. Selama beberapa hari terakhir, SIA Group telah memanfaatkan jalur kreditnya untuk memenuhi persyaratan arus kas dalam waktu dekat. SIA Group terlibat dalam diskusi dengan beberapa lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan di masa yang akan datang.

"Perusahaan terus mengeksplorasi upaya untuk mempertahankan likuiditasnya di tengah gangguan terhadap industri perjalanan udara global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan akan mengumumkan rincian lebih lanjut ketika upaya tersebut telah dipastikan," kata SIA.

Dalam berita sebelumnya, Singapore Airlines berdarah-darah oleh virus Corona. Kini, maskapai itu hanya menerbangkan sembilan pesawat.

Singapore Airlines akan mengurangi kapasitas penerbangannya sebesar 96% dari total kapasitas yang semula. Jadwal pengandangan pesawatnya akan berlangsung hingga akhir April 2020.

Horor di Australia, 49 Penumpang Kapal Pesiar Positif Corona

 Sebanyak 49 penumpang Kapal Pesiar Ruby Princess yang berlabuh di Sydney, Australia positif terkena virus Corona. Ribuan penumpang lainnya kini dikarantina.

Kapal Pesiar Ruby Princess total mengangkut 2.700 orang penumpang. Kapal ini berlayar dari Sydney pada Minggu (8/3/) lalu. Setelah berkeliling Pasifik dan Selandia Baru, kapal tersebut berlabuh kembali di Sydney Kamis (19/3) pekan lalu.

Sepulang dari berlayar, rupanya ada beberapa orang penumpang yang melaporkan menderita gejala seperti sakit flu dapat berada di kapal pesiar tersebut. Akhirnya mereka pun dites, hasilnya mereka positif tertular virus Corona.

Dirangkum detikTravel, Senin (23/3/2020) jumlah penumpang yang positif Corona di kapal pesiar tersebut angkanya makin bertambah. Dari cuma 18 orang di awal pemeriksaan, kini sudah bertambah hingga nyaris 50 orang.

Dari pengecekan, sebanyak 27 orang penumpang masih berada di negara bagian New South Wales (NSW), sedangkan sisanya sudah pergi meninggalkan negara bagian tersebut.

Semua penumpang yang pernah naik kapal pesiar tersebut sudah diberi tahu. Mereka disarankan untuk isolasi diri selama 14 haru dan selalu memonitor kondisi serta gejala yang mereka derita.

Pemerintah Negara Bagian NSW pun dikritik keras karena mengizinkan 2.700 orang penumpang kapal pesiar Ruby Princess untuk turun, meski beberapa orang penumpang menunjukkan gejala seperti sakit flu.

Pemerintah NSW berkilah mereka sudah melakukan kebijakan sesuai dengan prosedur. Kapal pesiar tetap diizinkan untuk melakukan perjalanan selagi sampel dites apakah positif virus Corona atau tidak.

Chief Medical Officer Departemen Kesehatan NSW, Dr Kerry Chant sendiri mengatakan bahwa Ruby Princess dinyatakan sebagai kapal pesiar dengan kategori 'Low Risk' karena hanya berlayar sekitar Australia dan Selandia Baru. Namun kenyataan berkata sebaliknya, jumlah positif terinfeksi virus Corona di kapal pesiar ini bisa saja bertambah.