Selasa, 31 Maret 2020

Coba Menjauh dari Corona, Turis Meninggal di Pulau Terpencil

Pandemi Corona membuat banyak orang berasumsi bahwa liburan ke tempat terpencil bisa selamat. Nyatanya, seorang turis kena virus Corona di Pulau Lanzarote.

Pejabat kesehatan regional Lanzarote, Spanyol, mengatakan bahwa seorang turis tersebut berasal dari Inggris. Turis tersebut berusia 70 tahun.

"Saya mengkonfirmasi bahwa seorang turis Inggris di Pulau Lanzarote meninggal setelah dinyatakan positif terkena virus Corona," ujar jubir otoritas kesehatan regional seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/3/2020).

Jubir otoritas kesehatan juga menambahkan bahwa turis tersebut memiliki masalah kesehatan sebelum terkena Corona. Turis yang tak disebutkan namanya tersebut meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Molina Orosa, di Arrecife, ibukota Lanzarote.

Ini menjadi kasus kematian kedua yang dialami oleh Pulau Lanzarote. Sebelumya, ada ekspat asal Jerman berusia 70 tahun yang juga positif Corona.

Karena meningkatnya kasus positif Corona ini, Pemerintah Regional menyatakan kebijakan lockdown di Lanzarote. Wisatawan yang sudah terlanjur tiba di sana diberi pilihan untuk langsung pulang atau dikarantina selama lockdown.

Padahal sebelumnya, Lanzarote menyatakan diri sebagai pulau yang bebas dari Corona. Banyak pula turis yang memutuskan datang untuk liburan ke Lanzarote.

EasyJet Jadi Maskapai Selanjutnya yang Menyerah Dihantam Corona

Maskapai EasyJet akhirnya memutuskan tidak menerbangkan seluruh pesawatnya (grounded) karena pandemi Corona.
BBC melaporkan, maskapai berbiaya rendah, EasyJet, mengambil keputusan untuk grounded seluruh pesawatnya karena tidak adanya kepastian sampai kapan pembatasan keluar masuk suatu negara akibat Corona ini akan usai. Sementara itu, The Guardian melaporkan bahwa maskapai ini akan rehat sejenak dari penerbangan selama setidaknya 2 bulan.

Saat ini, EasyJet juga telah membatalkan sebagian besar penerbangannya, kecuali penerbangan untuk menyelamatkan warga Inggris dari luar negeri. EasyJet sendiri telah melakukan misi penyelamatan pada Minggu (29/3) lalu. Akan tetapi mereka akan tetap menawarkan penerbangan penyelamatan setelah ini sesuai dengan kebutuhan.

Selain grounded, EasyJet juga akan mengurangi awak kabin mereka. Sebanyak 4.000 dari 9.000 karyawan akan diminta cuti. Maskapai itu juga akan membayar gaji karyawan sebesar 80 persen dari total gaji mulai 1 April mendatang. Pembayaran akan dilakukan sesuai skema retensi pekerjaan yang dikeluarkan pemerintah.

"Saya bekerja tanpa lelah untuk memastikan maskapai berada dalam posisi yang baik untuk mengatasi virus Corona," ujar CEO EasyJet Johan Lundgren.

"Saya sangat bangga dengan cara orang-orang EasyJet memberikan yang terbaik pada masa penuh tantangan,"imbuhnya.

Markas EasyJet sendiri berada di Bandara London Luton. Maskapai ini memiiki 331 pesawat dimana dalam kondisi normal, mereka dapat melayani penerbangan ke 159 negara dengan 1.051 rute.

Kangen Traveling? Film Traveling Indonesia Ini Bisa Jadi Obatnya

Traveler yang mulai bosan di rumah dan rindu traveling bisa nonton dulu film Indonesia bertema perjalanan ini. Kegiatan work from home (wfh) atau di rumah saja mungkin membuat traveler bosan. Namun tak perlu khawatir, ada banyak cara untuk menikmati momen ini, salah satunya dengan menonton film.
Nah, bertepatan dengan hari film nasional yang jatuh pada hari ini, Senin (30/3), detikTravel merekomendasikan sejumlah film bertema traveling untuk mengobati kerinduan traveler berwisata. Apa saja? Simak daftarnya berikut ini.

1. 3 Hari untuk Selamanya
Satu mobil, dua orang, tiga hari bersama dalam perjalanan. Itulah gambaran singkat mengenai film arahan sutradara Riri Riza ini. Film yang dibintangi Nicholas Saputra (Yusuf) dan Adinia Wirasti (Ambar) yang rilis pada 2007 ini akan membawa traveler jalan-jalan dari Jakarta menuju Yogyakarta menggunakan mobil.

Perjalanan sepasang sepupu, Yusuf dan Ambar pada mulanya bukanlah untuk wisata. Mereka justru membawa misi yaitu mengantarkan piring keramik ke pernikahan saudara mereka di Yogyakarta. Namun siapa sangka, di sepanjang jalan mereka justru belajar untuk saling mengenal karakter satu sama lain, berbagi pengalaman, dan pengetahuan selama 3 hari.

Serunya lagi, di sepanjang jalan, keduanya juga menyempatkan mampir ke berbagai tempat, yaitu Bandung lalu ke Pemandian Air Panas Ciater di Subang. Setelah itu, mereka juga menyusuri daerah Pantai Utara (Pantura) dan sempat menikmati pertunjukan tari Jaipong. Mereka juga singgah ke Gua Maria Sendangsono yang terletak di Kulon Progo sebelum akhirnya tiba di Yogyakarta.






2. 5 cm
5 cm merupakan film adaptasi novel berjudul sama yang rilis pada 2012. Film arahan Rizal Mantovani ini pernah membuat tren naik gunung meningkat lantaran menyuguhkan pemandangan Gunung Semeru yang menawan.

Arak Bali Dimanfaatkan untuk Pembuatan Disinfektan dan Hand Sanitizer

 Polda Bali dan Universitas Udayana menyiasati bahan pembuatan disinfektan dan hand sanitizer dengan arak Bali di tengah wabah virus Corona. Seperti apa?
"Atas hal tersebut, Kapolda mengajak Unud untuk bekerja sama dalam pembuatan cairan disinfektan dan hand sanitizer," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Polda Bali menyerahkan 3000 liter minuman tradisional arak Bali untuk diteliti dan diekstrak menjadi alkohol murni 96% sesuai dengan standar. Proses ekstrak pemurnian alkohol menggunakan peralatan di labolatorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.

Selain hand sanitizer, Polda Bali juga merancang pembuatan disinfektan. Bahan yang digunakan sesuai dengan standar WHO.

"Hal tersebut akibat dari kurangnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya," kata Golose.

Pembuatan disinfektan dan hand sanitizer ini akan diproduksi dengan skala besar. Dan akan diedarkan ke masyarakat umum, khususnya di area Bali.

"Polda Bali juga bekerjasama dengan Universitas Udayana dalam hal ini Fakultas Farmasi dalam pembuatan disinfektan dan hand sanitizer dalam sekala besar, kerjasama ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan disinfektan dan hand sanitizer di wilayah Bali, khususnya dalam bidang pelayanan masyarakat," Golose menegaskan.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Diharapkan produksi ini bisa berjalan dengan baik dan secara bertahap dapat menyediakan kebutuhan mendesak akan disinfektan dan hand sanitizer," Golose menambahkan.

Coba Menjauh dari Corona, Turis Meninggal di Pulau Terpencil

Pandemi Corona membuat banyak orang berasumsi bahwa liburan ke tempat terpencil bisa selamat. Nyatanya, seorang turis kena virus Corona di Pulau Lanzarote.

Pejabat kesehatan regional Lanzarote, Spanyol, mengatakan bahwa seorang turis tersebut berasal dari Inggris. Turis tersebut berusia 70 tahun.

"Saya mengkonfirmasi bahwa seorang turis Inggris di Pulau Lanzarote meninggal setelah dinyatakan positif terkena virus Corona," ujar jubir otoritas kesehatan regional seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (30/3/2020).

Jubir otoritas kesehatan juga menambahkan bahwa turis tersebut memiliki masalah kesehatan sebelum terkena Corona. Turis yang tak disebutkan namanya tersebut meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Molina Orosa, di Arrecife, ibukota Lanzarote.

Ini menjadi kasus kematian kedua yang dialami oleh Pulau Lanzarote. Sebelumya, ada ekspat asal Jerman berusia 70 tahun yang juga positif Corona.

Karena meningkatnya kasus positif Corona ini, Pemerintah Regional menyatakan kebijakan lockdown di Lanzarote. Wisatawan yang sudah terlanjur tiba di sana diberi pilihan untuk langsung pulang atau dikarantina selama lockdown.

Padahal sebelumnya, Lanzarote menyatakan diri sebagai pulau yang bebas dari Corona. Banyak pula turis yang memutuskan datang untuk liburan ke Lanzarote.