Minggu, 19 April 2020

OVO Mau Beri Bantuan ke 15.000 Orang Terdampak COVID-19

 Merebaknya penyebaran virus COVID-19 ternyata tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan saja, melainkan sektor ekonomi. Sejak pertengahan Maret lalu, dampak COVID-19 menghantam para pekerja, khususnya pekerja sektor informal yang mengandalkan upah harian seperti pedagang, pengemudi ojek online, dan lainnya.
Terkait situasi ini, OVO bersama Tokopedia dan Grab mengadakan program Patungan Sama-sama Demi #THR Untuk Semua. Donasi yang didapat akan disalurkan melalui organisasi Benih Baik. Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan saat ini bantuan semua elemen bangsa sangat berarti untuk mengatasi pandemi COVID-19 agar segera berakhir.

"Kebutulan OVO, Tokopedia, dan Grab sedang terus membantu dan berdiskusi dengan pemerintah. Bagaimanapun pemerintah juga terus menyalurkan dana bantuan kepada saudara-saudara kita yang juga membutuhkan. Namun, kita juga tahu bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dalam hal ini dibutuhkan semua elemen dari bangsa ini untuk bahu-membahu," ujarnya, Jumat (17/4/2020).

Pada konferensi pers ini, Founder Benih Baik, Andi F Noya juga ikut serta. Ia mengatakan langkah yang dilakukan oleh ketiga perusahaan digital tersebut merupakan langkah yang baik. Pasalnya, keadaan saat ini sangat serius dan impact yang sekarang sudah mulai terasa adalah pada sosial ekonomi.

"Keadaan tidak akan segera pulih kembali melihat teman-teman kita yang tidak disiplin, dan masih banyak orang yang tidak bisa stay at home karena ekonomi. Jadi mereka harus bekerja di luar dan harus berjuang mencari nafkah. Nah kondisi inilah yang harus kita waspadai. Langkah yang dilakukan Tokopedia, OVO, dan Grab ini saya lihat bagus sekali. Karena kita nggak bisa bekerja sendiri-sendiri saat ini," ujarnya.

Dalam penyaluran bantuan, OVO menggandeng Grab yang mana nantinya penyaluran bantuan akan diberikan oleh para mitra driver. Hal ini dilakukan agar para mitra driver nantinya juga tetap memiliki penghasilan di tengah pandemi COVID-19. Dalam penyalurannya, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid mengatakan, penyaluran akan dilakukan dengan tetap menerapkan physical distancing.

"Jadi kalau SOP kami saat pengemudi ojek online kami panggil untuk mengirimkan barang, kami mengupayakan betul by name by address. Kepada para pengemudi ojek ini kami memberikan sedikit training singkat cara menurunkan dan menyerahkannya. Kemudian kami juga meminta mereka untuk memotret penerima bantuan. Kemudian potret ini dikirim kepada tim Gusdurian. Jadi pada saat menyerahkan pun seharusnya tidak bersalaman dan tidak bersentuhan, tetap jaga diri jaga jarak," ujarnya.

Dalam program ini, pekerja informal menjadi sasaran prioritas, di mana mereka menjadi masyarakat yang paling terdampak akan adanya pandemi ini. "Kali ini semua merasakan dampaknya, kita menghadapi musuh yang tidak terlihat. Tapi yang paling merasakan pertama kali adalah masyarakat di sektor informal. Mereka yang penghasilannya harian sehingga dengan demikian maka yang harus diselamatkan lebih dulu adalah mereka yang bekerja di sektor informal atau pedagang-pedang kecil," ujar Andi.

Karaniya juga menyampaikan program Patungan Untuk Berbagi THR ini nantinya akan disalurkan kepada 15.000 penerima. Bahkan, ia juga mentargetkan bahwa di akhir program, bantuan diharapkan bisa diberikan kepada 100.000 penerima.

"Kalau angkanya untuk tahap pertama kami target di 15.000, nanti kemudian di akhir kami menargetkan insyaallah kita bisa menjangkau 100.000 penerima sembako, khususnya di kalangan pekerja informal," ujarnya.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi juga berharap dengan adanya program ini masyarakat bisa ikut berbagi terhadap para korban terdampak. Pasalnya, msih banyak pekerja informal yang susah untuk memenuhi kebutuhan sembako sehari-hari. Program Patungan Untuk Berbagi THR menjadi contoh nyatanya bagi masyarakat yang ingin berbagi sedekah.

"Kami sangat berharap banyak orang semakin tergerak hatinya untuk berdonasi dan menyisihkan THR-nya ini lewat patungan berbagi THR," ungkapnya.

Adapun konferensi pers virtual ini juga dihadiri oleh COO Melissa Siska Juminto dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto. Selain bersama Benih Baik dan Gusdurian, nantinya Sunanto juga akan membantu proses penyaluran dana kepada para korban COVID-19.

Lagi Lockdown, Pasangan Ini Malah 'Ena-ena' di Taman

 Inggris memperpanjang kebijakan lockdown. Sementara itu, pasangan ini malah ena-ena di taman terbuka.

Meski lockdown karena pandemi Corona, Pemerintah Inggris masih memperbolehkan warganya untuk keluar rumah sekali sehari. Biasanya penduduk akan berbelanja atau jalan-jalan sore.

Setiap sore, seorang wanita berolahraga di Taman Llyod, Croydon, London. Lagi asyik foto-foto matahari terbenam di sekitar taman, wanita ini melihat hal yang mengejutkan.

Wanita tersebut melihat sepasang orang di area terbuka. Pasangan tersebut terlihat berguling-guling. Setelah semakin dekat, wanita tersebut sadar bahwa pasangan tersebut sedang bercumbu.

Saking terkejutnya, wanita tersebut tidak dapat berbicara. Di sebelahnya ada pasangan lansia yang juga melihat aksi tak senonoh tersebut.

"Saya memutuskan untuk merekam aksi mereka dan melaporkannya ke polisi setempat," ujar saksi wanita yang tak disebutkan namanya.

Pasangan tersebut tak sadar bahwa mereka tengah jadi tontonan. Menurut saksi, pasangan tersebut tidak bugil, hanya menarik turun celana jins yang mereka kenakan.

"Mereka melakukan posisi missionari. Aksi mereka sangat tidak pantas. Saking jengkelnya, saya sampai memanggil seorang teman untuk bercerita," katanya.

Namun begitu meninggalkan taman, wanita tersebut memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian yang dilihatnya. Ia takut, polisi akan menutup Taman Llyod karena pelanggaran sosial yang dibuat pasangan tersebut.

"Saat saya meninggalkan taman, saya berpikir jika nantinya polisi menutup taman tersebut selama lockdown. Saya tidak mau mengambil resiko jika nantinya banyak orang tak berdosa yang tak bisa menikmati taman ini," ungkapnya.

Selama seminggu, saksi wanita tersebut masih memikirkan kejadian tak senonoh itu. Ia tak habis pikir mengapa ada saja orang yang egois yang melakukannya di tengah krisis.

Kejadian seperti ini rupanya tak hanya sekali. Ada sepasang kekasih yang bugil dan bercinta di South Norwood Country Park di siang hari. Wah, ada-ada saja ya.

Berfoto Ilusi di Old City 3D Museum Semarang

Museum seni kekinian dan trendi untuk berfoto memang sedang naik daun di kalangan masyarakat. Satu di antaranya adalah Old City 3D Trick Art Museum di Semarang.
Museum itu dibuat dengan konsep seni 3 dimensi sehingga bisa memberikan sensasi yang berbeda dari museum biasanya kepada pengunjung. Di dalamnya, kalian akan melihat aneka pameran karya seni 3 dimensi yang bisa dijadikan sebagai tempat foto.



Serunya, setiap tiga bulan sekali, pengelola akan mengganti karya seni 3 dimensi yang ada di dalamnya sehingga pengunjung bisa ke sini tiap 3 bulan sekali tanpa perlu bosan dengan karya yang ada. Nantikan karya mereka di museum ini per tiga bulan sekali ya. Foto-foto yang dihasilkan pun akan terus berbeda dan terus berinovasi.



Berfoto ilusi di Old City 3D Trick Art Museum tidaklah gratis. Kalian harus membayar biaya tiket masuk. Tenang, jika kalian masih mahasiswa atau pelajar SD, SMP, dan SMA, kalian hanya perlu membayar setengah harga regular, yaitu Rp 25.000.



Untuk mendapatkan harga itu, kalian perlu menunjukkan kartu pelajar dan harus mem-follow akun Instagram Old City 3D. Mudah sekali bukan? Sementara itu, untuk tiket reguler, kalian harus membayar sebesar Rp50.000. Untuk jam bukanya, kalian bisa datang setiap hari pada pukul 09.00-22.00 WIB. Lokasinya pun tak jauh dari Kota Lama Semarang sehingga kalian hanya perlu berjalan kaki.



Di dalam Old City 3D Trick Art Museum, kalian akan disajikan banyak sekali spot foto. Ada 108 spot foto yang dihadirkan dengan tema-tema yang berbeda. Kalian bisa berfoto dengan latar belakang foto bertema tradisional, wisata khas Semarang, sudut kota-kota dunia, kartun, film, lukisan, ikon wisata dunia, dan tema lainnya. Dari keseluruhan spot itu, ada beberapa spot yang paling populer dan antre untuk berfoto.



Pertama, spot foto ruang terbalik/omah kwalik. Ruangan di dalamnya diatur terbalik antara atap dan lantai. Pengunjung yang berfoto di sini bisa seolah-olah melayang di langit-langit ruangan. Dengan gaya yang sesuai, foto yang dihasilkan akan semakin menarik.



Kedua, jembatan di jurang. Spot foto ini cukup sederhana karena berupa lukisan jurang dengan jembatan kayu yang menghubungkan kedua sisinya di atas lantai. Pengelola sudah menyediakan tangga agar kalian bisa mengambil foto dari bagian atas. Kalian bisa bergaya seolah-olah ketakutan sedang berada di jembatan. Pasti sangat menarik hasilnya.



Ketiga, ikon dunia seperti kotak telepon yang ada di London. Saat mengambil foto di sini, kalian akan terlihat sedang berada di London padahal masih di Semarang. Keempat, tema permen, coklat, dan boneka. Bahkan ada kolam bermain bola yang dipenuhi bola berwarna kuning dan squishy makanan.