Selasa, 21 April 2020

Coba Gaya Bercinta Seperti Bintang Porno Bisa Bikin Ejakulasi Dini

 Ejakulasi dini sebenarnya bukan merupakan masalah pribadi para istri. Namun ketika suami mengalaminya, secara tidak langsung kepuasan seksual istri pun berkurang.

Tidak sedikit wanita yang mengeluh pasangannya tidak bisa bertahan lama saat bercinta. Para istri kecewa karena mereka belum mendapatkan orgasmenya, sementara suami sudah ejakulasi lebih dulu dan sulit ereksi lagi.

Kenapa pria ejakulasi dini? Seperti dikutip dari askdanandjennifer salah satu penyebabnya adalah karena mereka kerap berusaha bercinta seperti aktor di film porno.

Cukup banyak pria yang berusaha menyerap pelajaran bercinta dari film porno. Padahal justru dengan beraksi bak bintang porno, ejakulasi dini lebih mungkin terjadi.

Pria yang masih muda berpikir mereka bisa bertahan saat bercinta dengan pasangannya, seperti apa yang dilakukan bintang porno. Sayangnya yang tidak disadari para pria itu, film porno sebenarnya sudah mengalami banyak pengeditan.

Tentu saja saat dibuat sutradara ingin menampilkan gambar yang memanjakan penontonnya. Jadi bisa saja si aktor minta berhenti dulu selama lima, saat sedang beraksi bersama pasangannya, agar dia tidak ejakulasi dengan cepat. Setelah istirahat, baru si bintang melakukannya lagi. Begitu seterusnya sampai gambar yang diinginkan didapat.

Perlu diingat, hal di atas terjadi pada pria yang belum kecanduan film porno dan berusaha bercinta bak aktor layar lebar yang ditontonnya. Kondisi jauh berbeda terjadi jika si pria sudah terlalu banyak menonton film porno.

Terapis seks Ian Kerner menambahkan, secara tidak langsung, film porno telah membentuk pandangan para pria tentang apa yang normal dan tidak dalam urusan aktivitas seks.

"Saya melihat banyak pria yang cukup khawatir jika ejakulasi mereka tidak sedahsyat yang diharapkan. Kekhawatiran itu muncul karena dipicu oleh ekspektasi yang mereka dapat dari menonton film porno, dimana pria (dalam film) memproduksi banyak cairan semen. Padahal seringkali adegan itu dipalsukan," urai terapis seks penulis buku He Comes Next itu.

7 Alasan Pria Malas Foreplay Sebelum Bercinta

Bercinta akan menjadi lebih maksimal ketika pasangan memulainya dengan foreplay. Namun terkadang, pria ingin segera bercinta dan foreplay hanya dilakukan sesaat.

Pria malas foreplay rupanya bukan tanpa sebab. Menurut Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan, pria pada umumnya masih takut mengeksplorasi tubuh wanita. Rata-rata pria juga khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya.

Ingin buru-buru dan takut kehilangan ereksi itulah yang membuat pria akhirnya melewatkan foreplay. Masih ada tujuh alasan lain yang membuat pria malas foreplay sebelum bercinta. Apa saja?

1. Kebugaran Fisiknya Menurun
Menurut Dr Andri Wanananda, MS, selaku seksolog, jika pria malas foreplay kemungkinan karena kebugaran fisiknya menurun. "Kalau malas karena kebugaran fisik ada gangguan," papar Dr Andri yang juga menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), saat dihubungi wolipop, Rabu (17/4/2013).

2. Stres
Pria malas foreplay bisa disebabkan oleh beban pikiran yang menumpuk atau stres. Menurut seksolog Dr Andri Wanananda, "Kebugaran psikisnya menurun, misalnya dia lagi stres."

3. Foreplay Dianggap Tidak Maskulin

Kebanyakan pria yang tidak suka foreplay menganggap 'pemanasan' itu tidak maskulin.

"Pria yang usianya muda cenderung berpikir bahwa hal-hal seperti pelukan, ciuman dan sentuhan, seperti yang dilakukan saat foreplay mencerminkan sifat feminin," ujar pakar seks Dr Brian Parker seperti dikutip dari Your Tango.

4. Kurang Paham Tubuh Wanita

Banyak pria tidak tahu titik rangsang wanita yang seharusnya distimulasi saat foreplay.

5. Takut Mengeksplor Tubuh Wanita

Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan, menjelaskan pria yang malas foreplay disebabkan oleh rasa takut untuk mengeksplor tubuh wanita.

6. Ego Pria yang Tinggi

Pria yang memiliki ego tinggi seringkali langsung bercinta tanpa 'pemanasan'. Jika pasangan Anda seperti ini, berikan dia penjelasan mengapa tidak ingin melewatkan foreplay.

"Katakan padanya bahwa melakukan foreplay akan membuat acara seks bertahan lebih lama. Semakin lama Anda menyentuh dan memanjakannya, semakin menggebu-gebu pula orgasme yang akan dirasakan," ujar pakar seks Dr Brian Parker.

7. Khawatir Tak Bisa Pertahankan Ereksi

Pria kerapkali khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya jika melakukan foreplay. Hal itu karena otak mereka lebih mendominasi saat bercinta. Menurut Mark, jika pria khawatir kehilangan ereksinya, mereka jadi terburu-buru ingin segera penetrasi.

"Atau mereka akan melakukannya dengan cepat karena ingin tetap mempertahankan ereksinya," tutur Mark.

Senin, 20 April 2020

Dipakai Titiek Puspa, Apa Sih Fungsi Alat Pacu Jantung?

Sejak 2018 lalu, artis senior Titiek Puspa sudah menggunakan alat pacu jantung akibat penyakit jantung yang diidapnya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu detak jantung kembali normal.
"Satu tahun yang lalu, aku kena jantung jadi sesak napas gitu, ke dokter. Terus, sekarang aku pakai pacu jantung. Tapi, dioperasi saya nggak mau jantungnya di apa-apain, yaudah ini aja," ungkapnya saat menjadi bintang tamu di podcast kanal Youtube milik Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

Sudah digunakan Titiek Puspa sejak lama, apa sih fungsinya alat pacu jantung itu?

Menurut dokter jantung dari Siloam Hospital Lippo Village, dr Vito A Damay, SpJP(K), Mkes, FIHA, FICA, FAsCC, alat pacu jantung merupakan alat yang berfungsi untuk menjaga detak jantung tetap pada frekuensi normal. Tidak terlalu cepat atau terlalu lambat juga.

"Jadi, intinya untuk mempertahankan detak jantung agar tetap dalam batas normal," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).

Menurut dr Vito orang diharuskan menggunakan alat pacu jantung biasanya setelah terkena serangan jantung, frekuensi detaknya melemah atau tidak normal.

Dalam keadaan normal, detak jantung pada orang biasa berkisar antara 60-100 kali per menit. Detak jantung bisa dikatakan tidak normal jika frekuensinya hanya 20-30 kali per menit.

"Karena dia (detak jantung) lambat itulah, maka kita pakai alat pacu jantung. Supaya jantungnya terpacu dan berdetak dalam batas yang normal," jelasnya.

Ahli Tegaskan Virus Corona Tak Bakal Menular Lewat Kentut, Ini Alasannya

Belakangan ini ramai soal pernyataan dokter asal Australia, Andy Tagg, yang menyebut virus Corona bisa menyebar lewat kentut. Ia mengaitkan hal tersebut dengan temuan virus Corona dalam feses manusia.
"Ya, SARS-Cov-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 1 hari pasca paparan. Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti," ungkap Andy, dikutip dari The Sun pada Senin (20/4/2020).

Namun pernyataan tersebut ditentang oleh ahli. Direktur Klinis Patientaccess.com dr Sarah Jarvis, mengatakan sangat kecil kemungkinan seseorang tertular virus Corona dari kentut seseorang.

"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tangan ketika kamu menyentuh benda," bantah Jarvis.

Sementara itu, sebelumnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pun sempat mengatakan bahwa kecil kemungkinan virus Corona bisa menular lewat kentut.

Lahir Saat Pandemi Corona, Bayi di India Diberi Nama Sanitizer

Seorang bayi laki-laki di Uttar Pradesh, India, diberi nama "Sanitizer". Sang ayah, Omvir Singh, beralasan ingin anaknya kelak bisa diingat sebagai pahlawan yang mengalahkan virus Corona COVID-19 di masa pandemi.
"Saat orang-orang berbicara tentang corona, mereka akan ingat bahwa Sanitizer yang menyelamatkan mereka," kata Omar seperti dikutip dari India TV, Senin (20/4/2020).

Penggunaan sabun dan hand sanitizer memang disarankan oleh berbagai ahli termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencegah virus Corona. Alasannya karena virus bisa menginfeksi lewat tangan yang kotor sehingga masyarakat harus lebih rutin mencuci tangan.

Ibunda Sanitizer, Monika, mengatakan begitu suaminya mengumumkan nama anak mereka hampir semua petugas medis tersenyum.

Nama bayi unik yang berhubungan dengan pandemi ini beberapa kali dilaporkan muncul. Soorang bayi perempuan yang lahir di Gorakhpur diberi nama "Corona", bayi laki-laki di Deoria diberi nama "Lockdown", dan bayi laki-laki lainnya di daerah Rampur diberi nama "Covid".