Senin, 04 Mei 2020

Trump Yakin AS Akan Punya Vaksin Virus Corona Akhir Tahun

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memiliki vaksin virus corona pada akhir tahun ini.

"Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini," kata Trump dalam sebuah acara yang disiarkan Fox News, Minggu 3/5.

Dia juga mengatakan akan mendorong pembukaan kembali sekolah dan universitas pada September mendatang. Dia ingin para siswa segera kembali ke bangku sekolah.

Saat ini sejumlah negara tengah berlomba secepat mungkin menemukan vaksin virus corona.

Baru-baru ini perusahaan Jerman Mainz-based BioNTech mengatakan siap memasok jutaan vaksin virus corona (Covid-19) pada akhir tahun ini.

BioNTech telah bekerja sama dengan raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, untuk mengembangkan vaksin corona. Sejauh ini, vaksin-vaksin tersebut tengah diujicobakan terhadap manusia.

Trump menyatakan tidak mempermasalahkan jika negara lain mengalahkan para peneliti AS dalam menemukan obat corona. Dia menegaskan saat ini yang lebih diutamakan adalah penemuan vaksin untuk mencegah penularan Covid-19.

"Aku tidak peduli, aku hanya ingin mendapatkan vaksin yang berguna," kata Trump seperti dikutip dari AFP.

Lihat juga: Italia Resmi Longgarkan Lockdown Hari Ini

Trump mengaku sudah memahami risiko uji coba vaksin ke manusia dalam proses penelitian yang berlangsung sangat cepat. "Mereka sukarelawan. Mereka tahu apa yang mereka hadapi."

Meski demikian, dia juga menyadari bahwa pernyataan soal prediksi vaksin tersebut telah melangkahi penasihatnya sendiri.

"Para dokter pasti akan mengatakan kamu seharusnya tidak mengatakan itu. Saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan," ujar dia.

Vaksin sejauh ini dinilai sebagai cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Virus mematikan itu sulit dihilangkan jika hanya mengandalkan tindakan pengendalian seperti menjaga jarak maupun lockdown.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan vaksin sangat diperlukan untuk menghentikan transmisi sepenuhnya.

Sementara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menilai vaksin virus corona merupakan satu-satunya cara untuk mengembalikan dunia kembali ke keadaan normal.

Hingga Senin pagi (4/5), virus corona telah menginfeksi 3.563.686 orang di dunia, 248.145 kematian dan 1.153,847 pasien dinyatakan sembuh. 

Amal Corona, Camila Cabello Ajak Fan Jadi Kameo Video Klip

Camila Cabello membuka kesempatan bagi penggemarnya menjadi kameo di video musik terbarunya dalam rangka menggalang dana donasi untuk penanganan krisis akibat wabah virus corona.

"Saya menawarkan menghabiskan satu hari di tempat syuting video musik saya selanjutnya saat pembatasan sosial berakhir," ujar Cabello di awal video yang ia unggah di Instagram.

Ia kemudian berkata, "Kalian akan menjadi kameo di video musik, belajar koreografi bersama saya. Saya akan mengajarkan kalian semua gerakannya. Ya, koreografer saya akan mengajarkan kita gerakannya."

Tawaran ini merupakan bagian dari kampanye penggalangan dana All In Challenge. Berdasarkan keterangan di situs resmi All In Challenge, penggemar harus membeli kupon undian seharga US$10 hingga US$100.

Pemenang undian akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi kameo di video terbaru Cabello. Pihak All In Challenge akan menanggung semua akomodasi. termasuk tiket pesawat dan hotel.

Uang hasil donasi ini akan diserahkan sepenuhnya ke sejumlah yayasan yang menyediakan makanan bagi warga AS di tengah pandemi Covid-19, yaitu Feeding America, Meals on Wheels, World Central Kitchen, dan No Kid Hungry.

Sebelum Cabello, sederet pesohor Amerika Serikat lainnya juga ikut serta dalam kampanye undian All In Challenge dengan tawaran tantangan berbeda-beda.

Beberapa nama yang masuk daftar tersebut terdiri dari para pemeran Friends, Madonna, Justin Bieber, Leonardo DiCaprio, Ryan Reynolds, dan Hugh Jackman.

Corona Belum Reda, Negara Bagian AS Izinkan Konser

Negara bagian Missouri mengizinkan gelaran konser setelah pemerintah setempat mencabut sebagian kebijakan pembatasan sosial meski penyebaran virus corona di Amerika Serikat belum reda.

Gubernur Missouri, Mike Parson, mengatakan bahwa pencabutan pembatasan sosial ini termasuk dalam program Show Me Strong yang berlaku terhitung mulai Senin (4/5).

Dengan program tersebut, pemerintah secara bertahap membuka sebagian bisnis sebagai upaya membangkitkan kembali perekonomian setelah pandemi Covid-19.

Berdasarkan program tersebut, acara besar boleh kembali diadakan, tapi dengan sejumlah syarat, seperti, "tempat duduk harus dibatasi sesuai ketentuan pembatasan sosial" di konser dan penayangan film di bioskop.

"Tidak ada pembatasan perkumpulan sosial selama langkah pencegahan tetap dilakukan dan pembatasan jarak 1,5 meter tetap diberlakukan di antara individu dan atau keluarga," demikian keterangan program Show Me Strong yang dikutip NME.

Meski gubernur mencanangkan program ini, sejumlah kota besar di Missouri, seperti Kansas City dan St. Louis, belum mau mengizinkan acara besar, melihat data penyebaran virus corona yang masih mengkhawatirkan.

"Kami akan terus memperhatikan data, bukan tanggal," ujar Wali Kota St. Louis, Lyda Krewson.

Sejumlah promotor dan pengurus tempat acara musik pun masih akan berpikir panjang untuk menggelar acara di tengah pandemi Covid-19.

"Kami masih mempelajari detail pengumuman tersebut dan menanti informasi lebih lanjut dari ahli kesehatan. Kami memang ingin memulai kembali aktivitas, tapi belum memastikan waktu pastinya," ucap Matt Gerding dari FPC Live.

Sebelumnya, seorang ahli kesehatan publik AS, Zeke Emmanuel, sudah memperingatkan agar para promotor tak menjadwalkan ulang festival mereka hingga akhir tahun ini.

"Perkumpulan besar, seperti konferensi, konser, acara olahraga, ketika orang ingin menjadwalkan ulang konferensi atau acara kelulusan menjadi Oktober 2020, saya rasa tidak mungkin. Secara realistits, mungkin paling cepat pada musim gugur 2021," tutur Emmanuel.

Saat ini, AS memang masih menjadi negara dengan laju penyebaran virus corona yang tinggi. Hingga Minggu (3/5), tercatat 1,18 juta orang terinfeksi virus corona di AS, 68.276 di antaranya meninggal dunia, sementara 153 ribu lainnya sembuh.

Trump Yakin AS Akan Punya Vaksin Virus Corona Akhir Tahun

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memiliki vaksin virus corona pada akhir tahun ini.

"Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini," kata Trump dalam sebuah acara yang disiarkan Fox News, Minggu 3/5.

Dia juga mengatakan akan mendorong pembukaan kembali sekolah dan universitas pada September mendatang. Dia ingin para siswa segera kembali ke bangku sekolah.

Saat ini sejumlah negara tengah berlomba secepat mungkin menemukan vaksin virus corona.

Baru-baru ini perusahaan Jerman Mainz-based BioNTech mengatakan siap memasok jutaan vaksin virus corona (Covid-19) pada akhir tahun ini.

BioNTech telah bekerja sama dengan raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, untuk mengembangkan vaksin corona. Sejauh ini, vaksin-vaksin tersebut tengah diujicobakan terhadap manusia.