Negara bagian Missouri mengizinkan gelaran konser setelah pemerintah setempat mencabut sebagian kebijakan pembatasan sosial meski penyebaran virus corona di Amerika Serikat belum reda.
Gubernur Missouri, Mike Parson, mengatakan bahwa pencabutan pembatasan sosial ini termasuk dalam program Show Me Strong yang berlaku terhitung mulai Senin (4/5).
Dengan program tersebut, pemerintah secara bertahap membuka sebagian bisnis sebagai upaya membangkitkan kembali perekonomian setelah pandemi Covid-19.
Berdasarkan program tersebut, acara besar boleh kembali diadakan, tapi dengan sejumlah syarat, seperti, "tempat duduk harus dibatasi sesuai ketentuan pembatasan sosial" di konser dan penayangan film di bioskop.
"Tidak ada pembatasan perkumpulan sosial selama langkah pencegahan tetap dilakukan dan pembatasan jarak 1,5 meter tetap diberlakukan di antara individu dan atau keluarga," demikian keterangan program Show Me Strong yang dikutip NME.
Meski gubernur mencanangkan program ini, sejumlah kota besar di Missouri, seperti Kansas City dan St. Louis, belum mau mengizinkan acara besar, melihat data penyebaran virus corona yang masih mengkhawatirkan.
"Kami akan terus memperhatikan data, bukan tanggal," ujar Wali Kota St. Louis, Lyda Krewson.
Sejumlah promotor dan pengurus tempat acara musik pun masih akan berpikir panjang untuk menggelar acara di tengah pandemi Covid-19.
"Kami masih mempelajari detail pengumuman tersebut dan menanti informasi lebih lanjut dari ahli kesehatan. Kami memang ingin memulai kembali aktivitas, tapi belum memastikan waktu pastinya," ucap Matt Gerding dari FPC Live.
Sebelumnya, seorang ahli kesehatan publik AS, Zeke Emmanuel, sudah memperingatkan agar para promotor tak menjadwalkan ulang festival mereka hingga akhir tahun ini.
"Perkumpulan besar, seperti konferensi, konser, acara olahraga, ketika orang ingin menjadwalkan ulang konferensi atau acara kelulusan menjadi Oktober 2020, saya rasa tidak mungkin. Secara realistits, mungkin paling cepat pada musim gugur 2021," tutur Emmanuel.
Saat ini, AS memang masih menjadi negara dengan laju penyebaran virus corona yang tinggi. Hingga Minggu (3/5), tercatat 1,18 juta orang terinfeksi virus corona di AS, 68.276 di antaranya meninggal dunia, sementara 153 ribu lainnya sembuh.
Trump Yakin AS Akan Punya Vaksin Virus Corona Akhir Tahun
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memiliki vaksin virus corona pada akhir tahun ini.
"Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini," kata Trump dalam sebuah acara yang disiarkan Fox News, Minggu 3/5.
Dia juga mengatakan akan mendorong pembukaan kembali sekolah dan universitas pada September mendatang. Dia ingin para siswa segera kembali ke bangku sekolah.
Saat ini sejumlah negara tengah berlomba secepat mungkin menemukan vaksin virus corona.
Baru-baru ini perusahaan Jerman Mainz-based BioNTech mengatakan siap memasok jutaan vaksin virus corona (Covid-19) pada akhir tahun ini.
BioNTech telah bekerja sama dengan raksasa farmasi Amerika Serikat, Pfizer, untuk mengembangkan vaksin corona. Sejauh ini, vaksin-vaksin tersebut tengah diujicobakan terhadap manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar