Minggu, 31 Mei 2020

Benarkah Virus Corona Bisa Menular Melalui Mata?

 Virus Corona diketahui bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hidung dan mulut yang disebabkan oleh percikan air liur atau droplet mereka yang sakit.

Ketika pandemi virus Corona pertama kali muncul, hal pertama yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah mengenakan masker dan penutup hidung. Ini karena jalur transmisi COVID-19 yang paling umum adalah droplet yang dapat masuk lewat hidung dan mulut.

Tetapi bisakah seseorang terinfeksi virus Corona melalui mata?

Dikutip dari Medical Daily, Joseph Fair, seorang virolog menceritakan bahwa ia mengidap COVID-19 setelah melakukan perjalanan dengan pesawat terbang yang penuh sesak dan pramugari tidak mengenakan masker. Ia sendiri memakan sarung tangan dan masker tetapi tak mengenakan pelindung mata.

"Tebakan saya adalah saya (terinfeksi) melalui rute mata," katanya belum lama ini. Ia juga merasa bahwa saat ini semua orang harus mengenakan pelindung mata.

Namun, berbeda dengan pendapat Fair, sebagian besar ahli tak yakin karena masih banyaknya fakta yang belum diketahui soal virus Corona. Saat ini ilmuwan masih berusaha untuk memahami mengapa terjadi penularan lewat mata.

"Jika ada droplet yang dihasilkan oleh individu yang terinfeksi dengan batuk atau bersin atau bahkan berbicara, maka bagian depan mata terpapar langsung, seperti halnya saluran hidung yang terpapar," tutur Elia Duh, MD, seorang peneliti dan profesor oftalmologi di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins.

"Selain itu, orang banyak menggosok dan menyentuh mata mereka. Jadi sudah pasti ada kerentanannya," sambungnya.

Karenanya ia menyarankan pada saat ini, mengenakan beberapa perlindungan ekstra tidak akan merugikan sembari terus mengikuti tindakan pencegahan seperti jaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun secara rutin.

10 Asupan Tinggi Vitamin C Ini Bikin Kamu Kuat Hadapi Corona di Era New Normal

Menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi Corona sangatlah penting, terlebih kita akan memasuki era 'new normal' atau kehidupan normal yang baru. Salah satu cara untuk menambah kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyarankan untuk mengonsumsi minimal 400 gram buah dan sayuran per hari agar tidak mudah terkena penyakit.

"400 gram buah dan sayuran per hari (tidak termasuk kentang dan ubi) untuk mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas," kata WHO dikutip dari laman resminya, Minggu (31/5/5020).

Tak hanya itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pun mengimbau masyarakat agar mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Pilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, jambu, dan sebagainya untuk mempertahankan daya tahan tubuh," jelas Terawan.

Mengutip My Food Data, berikut ini adalah 10 makanan yang mengandung vitamin C terbanyak yang bisa kamu coba:

-Jambu biji, 377 mg vitamin C per 150 gram.

-Paprika, 190 mg vitamin C per 150 gram.

-Kiwi, 167 mg vitamin C per 150 gram.

-Stroberi, 98 mg vitamin C per 150 gram.

-Jeruk, 96 mg vitamin C per 150 gram.

-Pepaya, 88 mg vitamin C per 150 gram.

-Brokoli, 81 mg vitamin C per 150 gram.

-Tomat, 55 mg vitamin C per 150 gram.

-Kale, 53 mg vitamin C per 150 gram.

-Kacang polong, 38 mg vitamin C per 150 gram.
http://nonton08.com/death-note-episode-33/

4 Hal yang Wajib Dilakukan Usai Makan Besar Saat Lebaran

 Opor ayam, rendang, sambal goreng ati, sayur lodeh, hingga kue-kue Lebaran biasanya tersaji saat Idul Fitri. Semua makanan itu sangat menggoda untuk dicicipi satu per satu bersama keluarga.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan Lebaran yang bersantan dan berlemak bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan. Beberapa di antaranya yaitu kenaikan berat badan, kolesterol, diare, dan sebagainya.

Agar badan tetap sehat setelah makan besar, berikut 4 hal yang wajib kamu lakukan setelah Lebaran dirangkum oleh detikHealth dari beberapa sumber.

Kembali ke Pola Makan Teratur

Pola makan tak teratur selama masa Lebaran kerap membuat beberapa masalah seperti kenaikan berat badan hingga diare. Untuk itu, kamu perlu mengembalikan pola makan yang teratur agar pencernaan kembali sehat. Atur jam makan dan juga jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Hindari juga menghangatkan makanan kembali karena bisa memicu diare.

Rutin Olahraga

Makanan Lebaran biasanya merupakan yang banyak mengandung lemak dan kalori. Hal ini bisa membuat berat badan dan kolesterol naik. Berat badan dan kolesterol yang terlalu tinggi tidak baik untuk kesehatan tubuh. Olahraga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurai lemak serta kolesterol jahat yang mengendap di dalam tubuh.

Hindari Fast Food

Saat Lebaran, makanan berdaging pasti menjadi makanan yang paling banyak dikonsumsi. Oleh karena itu, setelah Lebaran usai hindari dulu menyantap fast food. Selain itu, hindari juga makanan yang terlalu manis, asin, gorengan, yang terbuat dari tepung dan rendah serat.

Beri Asupan Sayur & Buah

Last but not least, yaitu makan buah dan sayuran. Buah dan sayur yang tinggi serat juga bisa mengurai lemak dan kolesterol yang banyak terbawa dari makanan-makanan Lebaran. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk masakan utuh maupun dibuat minuman seperti jus atau smoothies.

Keempat hal di atas wajib kamu lakukan setelah makan besar saat Lebaran. Sebab, makanan-makanan berlemak di menu Lebaran, jika dimakan terlalu banyak bisa menjadi pemicu kolesterol yang bisa berbahaya bagi tubuh. Selain cara-cara tersebut, kamu juga bisa bantu turunkan kolesterol setelah Lebaran dengan Nestle ACTICOR.

Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beta Glucan dan Inulin juga mampu memperbaiki profil LIPID dengan mempengaruhi LIPID dan asam empedu.

Nestle ACTICOR juga terbuat dari bahan alami, rendah lemak dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestle ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.

Buat kamu yang suka minuman dingin, Nestle ACTICOR juga bisa dikonsumsi dikombinasikan dengan es batu atau diminum dalam kondisi dingin. Untuk hasil yang optimal, Nestle ACTICOR dianjurkan untuk diminum 2x sehari setelah makan.

Dengan Nestle ACTICOR, kamu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika kolesterol jahat turun, maka akan mengurangi risiko terkena penyakit kolesterol yang jadi pemicu penyakit jantung. Yuk, minum Nestle ACTICOR setiap hari!

Nestle ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.
http://nonton08.com/death-note-episode-35/