Selasa, 09 Juni 2020

Jangan Anggap Remeh Jerawat, Yuk Kenali Jenis Jerawat Kamu

Jerawat yang muncul tiba-tiba memang sering sekali mengganggu aktivitas, terutama bagi wanita. Jerawat umumnya disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak dan kotoran yang tersumbat di dalam pori-pori.
Hal ini menyebabkan bakteri kulit akhirnya tumbuh di dalam kulit dan menyebabkan jerawat. Itulah mengapa, saat jerawat muncul, ada baiknya kamu segera obati atau konsultasikan dengan dokter kulit.

Untuk membasmi jerawat, beberapa orang biasanya melakukannya dengan facial treatment seperti facial, menggunakan skincare, dan obat jerawat. Saat membasmi jerawat, pastikan kamu tahu betul jenis jerawat apa yang muncul di wajah kamu dan cara tepat mengatasinya. Dilansir dari On Health, berikut beberapa jenis jerawat yang sering sekali muncul pada wajah.

Blackhead dan Whitehead

Blackhead dan whitehead sering juga disebut sebagai komedo. Keduanya merupakan jenis jerawat yang disebabkan oleh tersumbatnya sebum pada pori-pori. Komedo bisa berupa blackhead atau whitehead bergantung pada seberapa dalam komedo dan berapa lama mereka terpapar ke udara. Komedo inilah yang merupakan langkah awal penyebab jerawat. Umumnya, komedo disebabkan oleh sisa make up yang menyumbat pori-pori. Make up berlabel "non comedogenic" cenderung menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Blackhead merupakan titik hitam kecil yang diakibatkan oleh sebum yang telah lama terpapar udara. Blackhead juga dapat merenggangkan pori-pori wajah menjadi renggang. Sementara, whitehead terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih yang kadang-kadang disebut komedo tertutup. Whitehead lebih sering muncul di wajah, terutama dagu dan hidung.

Papula

Papula merupakan jerawat kecil yang lebarnya kurang dari 0,5 sentimeter. Papula umumnya tidak mengandung nanah, namun dalam jumlah besar papula dapat mengindikasikan jerawat sedang hingga parah. Jenis jerawat ini sensitif terhadap sentuhan. Oleh karena itu, hindari memencet jerawat hingga membuat peradangan lebih buruk.

Papular

Papular merupakan jerawat yang memiliki lebih banyak papula daripada pustule. Jerawat papula lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit yang berminyak.

Pustula

Pustula adalah jenis jerawat yang meradang. Umumnya jerawat ini terlihat menyerupai whitehead dengan lingkaran merah di sekitar benjolan yang berisi dengan nanah putih atau kuning. Pustula disebabkan oleh pori-pori yang meradang yang diisi dengan bakteri P. acnes. Sehingga menyebabkan iritasi dan kemerahan yang terkait dengan jerawat. Pustula dapat terbentuk di mana saja, tetapi paling umum di wajah, punggung, bahu, dan daerah berkeringat seperti ketiak dan selangkangan.

Nodul

Nodul merupakan papula yang lebih besar dan lebih dalam. Nodul terlihat seperti benjolan besar dan meradang yang terasa keras saat disentuh. Bagi kamu yang memiliki jenis jerawat ini, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter.

Nah, itulah beberapa jenis jerawat yang harus kamu pahami sebelum membasminya. Agar terhindar dari jerawat, pastikan untuk selalu rajin membersihkan wajah dan hindari mengkonsumsi gorengan.

Menggunakan produk kecantikan yang mengandung tea tree atau lemon juga dapat membantu mengatasi jerawat. Namun, untuk jenis jerawat nodul, pastikan kamu konsultasikan dahulu dengan dokter dan hindari menggunakan obat jerawat sembarang.

Grab Health bersama Good Doctor menghadirkan cek jerawat gratis yang bisa dilakukan hanya melalui chat saja. Selain gratis, kamu juga bisa dapatkan bonus saldo OVO sebesar Rp 10 ribu setelah menyelesaikan konsultasi pengecekan risiko jerawat.

Ada juga berbagai penawaran produk penghilang jerawat dengan diskon dan harga spesial. Promo ini berlangsung mulai dari 8 Juni hingga 10 Juni 2020. Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan jerawat kamu di GrabHealth dan dapatkan bonus saldo OVO!
https://kamumovie28.com/the-purpose-of-taj-2/

Gaduh Corona Disebut Tak Picu Kematian, Dokter Bandingkan dengan HIV

 Di media sosial tampaknya sebagian netizen mulai meragukan bahaya virus Corona COVID-19. Bahkan ada yang berpandangan virus ini tidak menyebabkan kematian, melainkan karena hal atau penyakit penyerta lain.
"Semenjak Wabah di Wuhan tidak ada 'kematian murni' dari COVID, dia hanya pemicu untuk penyakit bawaan. Makanya 3.130.301 orang sembuh bukan dari obat atau vaksin COVID melainkan obat medis penyakit tersebut, vitamin, dan obat tradisional," kata salah satu netizen pengguna Facebook.

Influencer kesehatan dr I Made Cock Wirawan mengatakan logika "COVID-19 tidak menyebabkan kematian" seperti menyebut tidak ada yang meninggal karena human immunodeficiency virus (HIV). Menurut dr Made pandangan itu keliru dan berbahaya karena bisa membuat orang-orang jadi semakin abai.

Sebagian besar pasien yang meninggal memang diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas. Namun, bukan berarti pasien COVID-19 tanpa komorbiditas aman dari risiko kematian.

"Ada beberapa pasien yang saya ketahui meninggal dunia tanpa penyakit kronis sebelumnya," kata dr Made pada detikcom dan ditulis Selasa (9/6/2020).

"Mengapa saya analogikan dengan HIV? Ya karena kondisi ini mirip dengan infeksi HIV. Virus penyebab AIDS ini tidak secara langsung membunuh orang yang diinfeksinya, tapi membuat penyakit yang sebelumnya tidak parah atau biasa menjadi mematikan," lanjut pria yang dikenal mengelola akun Twitter @blogdokter ini.

Data dariRSUP Persahabatan pada bulan April lalu menunjukkan dari 76 pasien COVID-19 yang meninggal, sebanyak 65 pasien (86 persen) memiliki penyakitpenyerta sementara 11 lainnya (14 persen) tanpa penyakitpenyerta.

Jangan Anggap Remeh Jerawat, Yuk Kenali Jenis Jerawat Kamu

Jerawat yang muncul tiba-tiba memang sering sekali mengganggu aktivitas, terutama bagi wanita. Jerawat umumnya disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak dan kotoran yang tersumbat di dalam pori-pori.
Hal ini menyebabkan bakteri kulit akhirnya tumbuh di dalam kulit dan menyebabkan jerawat. Itulah mengapa, saat jerawat muncul, ada baiknya kamu segera obati atau konsultasikan dengan dokter kulit.

Untuk membasmi jerawat, beberapa orang biasanya melakukannya dengan facial treatment seperti facial, menggunakan skincare, dan obat jerawat. Saat membasmi jerawat, pastikan kamu tahu betul jenis jerawat apa yang muncul di wajah kamu dan cara tepat mengatasinya. Dilansir dari On Health, berikut beberapa jenis jerawat yang sering sekali muncul pada wajah.

Blackhead dan Whitehead

Blackhead dan whitehead sering juga disebut sebagai komedo. Keduanya merupakan jenis jerawat yang disebabkan oleh tersumbatnya sebum pada pori-pori. Komedo bisa berupa blackhead atau whitehead bergantung pada seberapa dalam komedo dan berapa lama mereka terpapar ke udara. Komedo inilah yang merupakan langkah awal penyebab jerawat. Umumnya, komedo disebabkan oleh sisa make up yang menyumbat pori-pori. Make up berlabel "non comedogenic" cenderung menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Blackhead merupakan titik hitam kecil yang diakibatkan oleh sebum yang telah lama terpapar udara. Blackhead juga dapat merenggangkan pori-pori wajah menjadi renggang. Sementara, whitehead terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih yang kadang-kadang disebut komedo tertutup. Whitehead lebih sering muncul di wajah, terutama dagu dan hidung.