Kamis, 06 Agustus 2020

5 Fakta WN China yang Kena Corona COVID-19 Sepulang dari Bali

Sempat ramai soal warga negara China positif virus corona jenis baru (COVID-19). Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui. WN China yang bernama Jin ini dikabarkan sempat berkunjung ke Bali di akhir Januari lalu.
Bagaimana sebenarnya fakta WN China yang sempat berkunjung ke Bali?

1. Terbang ke Bali 22 Januari
Berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Anhui, Jin disebut terbang ke Bali dari Wuhan pada tanggal 22 Januari

2. Pergi ke Shanghai 28 Januari
Setelah dari Bali, dia melakukan perjalanan ke Shanghai pada tanggal 28 Januari.

3. Terdiagnosa positif COVID-19 5 Februari
Sesuai dengan pernyataan resmi CDC Huainan, pasien disebut terdiagnosa positif pada tanggal 5 Februari. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pasien terinfeksi sekitar tanggal 27-28 Januari.

4. Kemenkes cek spesimen dari Bali
Kemenkes juga melakukan pengecekan spesimen yang dikumpulkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari Bali pada rentang waktu sama. Disebutkan ada sekitar 14 spesimen yang semuanya negatif.

5. Kadinkes Bali sebut kemungkinan kecil WN China tertular di Bali
Di wawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, juga sedang melacak dan menginvestigasi kegiatan Jin selama berada di Bali. Meski demikian menurutnya kecil kemungkinan WN China tersebut terinfeksi virus corona di Bali.

"Karena kita lihat juga kronologis kejadiannya itu kan 8 hari setelah dia meninggalkan Bali. Kalau melihat masa inkubasi 3-7 hari kemungkinan pertama ya dia berarti sakitnya enggak di Bali," sebutnya.

COVID-19 Semakin Buat Panik, Hong Kong Ramai Pencurian Masker

Sejak akhir Desember 2019 lalu, munculnya penyakit COVID-19 semakin membuat panik negara China dan sekitarnya, termasuk Hong Kong. Hal ini membuat stok masker menjadi langka dan harganya melonjak naik.
Selain itu, pencurian untuk mendapatkan masker N95 juga ramai terjadi. Salah satu pencurian terjadi pada 12 Februari lalu, membobol kaca mobil yang terparkir dan mengambil delapan kotak masker N95.

Korban pencurian yang tidak disebutkan jelas identitasnya berusia 53 tahun, melaporkan bahwa ia kehilangan kotak-kotak berisi 160 masker. Setelah ditinjau melalui CCTV, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka di Sheung Shui.

Dikutip dari Asia One, kasus pencurian lainnya terjadi pada Senin (11/2/2020). Seorang pria kehilangan 750 masker senilai Rp 5,3 juta yang ia tempatkan di dalam kotak-kotak di sudut jalan di Sham Shui Po.

Kurang dari satu jam, pencurian kembali terjadi setelah seorang wanita melaporkan kehilangan 1.000 masker di unit apartemennya di Tsim Sha Tsui. Hingga saat ini, pelaku pencurian kedua masih diidentifikasi dan sedang dalam pengejaran polisi setempat.

Bahkan pada 31 Januari lalu, pengusaha toko online juga menjadi korban pencurian. Pencuri tersebut berhasil membawa 25.000 masker yang tersimpan di gudang.

Valentine Identik dengan Cokelat, Ini Lho Manfaat Mengonsumsinya

 Hari kasih sayang atau Valentine selalu identik dengan hadiah salah satunya dengan memberikan cokelat. Makanan yang juga selalu diminati oleh anak kecil tersebut ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh lho.
Ya, cokelat atau lebih tepatnya dark chocolate memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Mengonsumsi cokelat dengan takaran yang cukup diyakini bisa memberi manfaat kesehatan. Cokelat memiliki kandungan seperti antioksidan dan flavonoid yang bisa memberikan perlindungan tubuh yang sehat jika mengonsumsinya pagi hari.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur mengatakan dark cokelat mengandung jumlah flavonoid dan polifenol tertinggi, bahkan lebih dari anggur dan teh yang dapat membantu menangkal radikal bebas dan membuang racun dari tubuh manusia secara teratur.

"Selain itu, cokelat juga sering digunakan sebagai obat antidepresi khususnya dark chocolate karena lebih banyak mengandung kakao yang dapat meningkatkan endorphine. Endorphine sendiri merupakan zat yang mampu menciptakan perasaan senang sehingga memberikan rasa tenang dan nyaman bagi yang mengkonsumsinya," jelas dr Muliaman baru-baru ini kepada detikHealth.

Cokelat memang memiliki berbagai manfaat apalagi ditambah dengan mengonsumsi multigrain yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Walau memiliki banyak keuntungan, kebanyakan orang tidak suka mengonsumsi multigrain karena rasanya hambar.
https://nonton08.com/roommate/

Kenali Gejala Virus Corona pada Si Kecil dan Pencegahannya

Virus Corona COVID-19 sudah menyerang ribuan orang membuat kita harus lebih waspada. Meski belum mewabah di Indonesia, namun tak ada salahnya mengantisipasi lebih dini. South China Morning Post (SCMP) melaporkan terdapat dua bayi yang dipastikan positif mengidap virus Corona pada 30 jam usai kelahiran mereka. Hal ini tentu membuat khawatir para ibu.
Untuk mengantisipasi adanya virus corona di lingkungan sekitar, ada gejala yang bisa dikenali dari orang yang terinfeksi, yaitu munculnya gejala flu, seperti hidung berair, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus Corona.

Virus Corona bisa menginfeksi siapa saja. Namun, tentunya penyebaran virus lebih berisiko menyerang orang yang sedang sakit atau yang memiliki kekebalan tubuh lemah, termasuk bagi anak-anak berusia di bawah 2 tahun yang memang memiliki imunitas tubuh yang rendah.Kebanyakan virus Corona menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Coronavirus menyebar melalui batuk dan bersin mereka yang terinfeksi. Penyebaran juga bisa terjadi lewat sentuhan tangan, wajah, dan pegangan pintu atau bagian lain yang umum disentuh.

Untuk mengantisipasi Si Kecil agar tidak terpapar virus corona, biasakan untuk memberikan asupan buah yang juga terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Hal itu karena buah mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil.

Antioksidan dapat membantu sistem kekebalan tubuh mencegah dan melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya. Jika Si Kecil menderita penyakit ringan seperti flu misalnya, antioksidan bisa membantu meringankan gejala dan juga mempercepat pemulihan Anda.

Namun, untuk memberikan asupan buah pada anak memang perlu trik khusus. Agar Si Kecil gampang makan buah, Anda bisa menyiasatinya dengan berbagai cara, seperti mencampurkan buah pada makanan puding buah yang dilengkapi saus vanila, hingga dibuat menjadi smoothies.

Pemberian buah pada anak biasanya untuk snacking makanan tambahan buka. Sebagai makanan utama karena buah lebih banyak mengandung karbohidrat dan nutrisi mikro vitamin dan mineral. Pada bayi di bawah 1 tahun yang belum bisa diberikan buah segar atau potong karena saluran cernanya belum siap, namun bisa dicoba untuk diberikan buah yang dihaluskan/puree.

Anda bisa memberikan buah yang dihaluskan atau puree seperti Milna Nature Delight. Puree buah ini dibuat dari buah pilihan, tanpa tambahan gula dan pengawet, serta rasanya nikmat. Jadi, segera kenalkan buah pada anak sejak dini demi menjaga daya tahan tubuh serta tumbuh kembangnya semakin maksimal.

5 Fakta WN China yang Kena Corona COVID-19 Sepulang dari Bali

Sempat ramai soal warga negara China positif virus corona jenis baru (COVID-19). Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui. WN China yang bernama Jin ini dikabarkan sempat berkunjung ke Bali di akhir Januari lalu.
Bagaimana sebenarnya fakta WN China yang sempat berkunjung ke Bali?

1. Terbang ke Bali 22 Januari
Berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Anhui, Jin disebut terbang ke Bali dari Wuhan pada tanggal 22 Januari

2. Pergi ke Shanghai 28 Januari
Setelah dari Bali, dia melakukan perjalanan ke Shanghai pada tanggal 28 Januari.

3. Terdiagnosa positif COVID-19 5 Februari
Sesuai dengan pernyataan resmi CDC Huainan, pasien disebut terdiagnosa positif pada tanggal 5 Februari. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pasien terinfeksi sekitar tanggal 27-28 Januari.

4. Kemenkes cek spesimen dari Bali
Kemenkes juga melakukan pengecekan spesimen yang dikumpulkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari Bali pada rentang waktu sama. Disebutkan ada sekitar 14 spesimen yang semuanya negatif.

5. Kadinkes Bali sebut kemungkinan kecil WN China tertular di Bali
Di wawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, juga sedang melacak dan menginvestigasi kegiatan Jin selama berada di Bali. Meski demikian menurutnya kecil kemungkinan WN China tersebut terinfeksi virus corona di Bali.

"Karena kita lihat juga kronologis kejadiannya itu kan 8 hari setelah dia meninggalkan Bali. Kalau melihat masa inkubasi 3-7 hari kemungkinan pertama ya dia berarti sakitnya enggak di Bali," sebutnya.
https://nonton08.com/rush-hour-2/