Virus Corona COVID-19 sudah menyerang ribuan orang membuat kita harus lebih waspada. Meski belum mewabah di Indonesia, namun tak ada salahnya mengantisipasi lebih dini. South China Morning Post (SCMP) melaporkan terdapat dua bayi yang dipastikan positif mengidap virus Corona pada 30 jam usai kelahiran mereka. Hal ini tentu membuat khawatir para ibu.
Untuk mengantisipasi adanya virus corona di lingkungan sekitar, ada gejala yang bisa dikenali dari orang yang terinfeksi, yaitu munculnya gejala flu, seperti hidung berair, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus Corona.
Virus Corona bisa menginfeksi siapa saja. Namun, tentunya penyebaran virus lebih berisiko menyerang orang yang sedang sakit atau yang memiliki kekebalan tubuh lemah, termasuk bagi anak-anak berusia di bawah 2 tahun yang memang memiliki imunitas tubuh yang rendah.Kebanyakan virus Corona menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Coronavirus menyebar melalui batuk dan bersin mereka yang terinfeksi. Penyebaran juga bisa terjadi lewat sentuhan tangan, wajah, dan pegangan pintu atau bagian lain yang umum disentuh.
Untuk mengantisipasi Si Kecil agar tidak terpapar virus corona, biasakan untuk memberikan asupan buah yang juga terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Hal itu karena buah mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil.
Antioksidan dapat membantu sistem kekebalan tubuh mencegah dan melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya. Jika Si Kecil menderita penyakit ringan seperti flu misalnya, antioksidan bisa membantu meringankan gejala dan juga mempercepat pemulihan Anda.
Namun, untuk memberikan asupan buah pada anak memang perlu trik khusus. Agar Si Kecil gampang makan buah, Anda bisa menyiasatinya dengan berbagai cara, seperti mencampurkan buah pada makanan puding buah yang dilengkapi saus vanila, hingga dibuat menjadi smoothies.
Pemberian buah pada anak biasanya untuk snacking makanan tambahan buka. Sebagai makanan utama karena buah lebih banyak mengandung karbohidrat dan nutrisi mikro vitamin dan mineral. Pada bayi di bawah 1 tahun yang belum bisa diberikan buah segar atau potong karena saluran cernanya belum siap, namun bisa dicoba untuk diberikan buah yang dihaluskan/puree.
Anda bisa memberikan buah yang dihaluskan atau puree seperti Milna Nature Delight. Puree buah ini dibuat dari buah pilihan, tanpa tambahan gula dan pengawet, serta rasanya nikmat. Jadi, segera kenalkan buah pada anak sejak dini demi menjaga daya tahan tubuh serta tumbuh kembangnya semakin maksimal.
5 Fakta WN China yang Kena Corona COVID-19 Sepulang dari Bali
Sempat ramai soal warga negara China positif virus corona jenis baru (COVID-19). Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui. WN China yang bernama Jin ini dikabarkan sempat berkunjung ke Bali di akhir Januari lalu.
Bagaimana sebenarnya fakta WN China yang sempat berkunjung ke Bali?
1. Terbang ke Bali 22 Januari
Berdasarkan informasi Pemerintah Provinsi Anhui, Jin disebut terbang ke Bali dari Wuhan pada tanggal 22 Januari
2. Pergi ke Shanghai 28 Januari
Setelah dari Bali, dia melakukan perjalanan ke Shanghai pada tanggal 28 Januari.
3. Terdiagnosa positif COVID-19 5 Februari
Sesuai dengan pernyataan resmi CDC Huainan, pasien disebut terdiagnosa positif pada tanggal 5 Februari. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pasien terinfeksi sekitar tanggal 27-28 Januari.
4. Kemenkes cek spesimen dari Bali
Kemenkes juga melakukan pengecekan spesimen yang dikumpulkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari Bali pada rentang waktu sama. Disebutkan ada sekitar 14 spesimen yang semuanya negatif.
5. Kadinkes Bali sebut kemungkinan kecil WN China tertular di Bali
Di wawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, juga sedang melacak dan menginvestigasi kegiatan Jin selama berada di Bali. Meski demikian menurutnya kecil kemungkinan WN China tersebut terinfeksi virus corona di Bali.
"Karena kita lihat juga kronologis kejadiannya itu kan 8 hari setelah dia meninggalkan Bali. Kalau melihat masa inkubasi 3-7 hari kemungkinan pertama ya dia berarti sakitnya enggak di Bali," sebutnya.
https://nonton08.com/rush-hour-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar