Kerap kali, narkoba dipakai sebagai penambah stamina. Meski pada kenyatanya narkoba mengandung senyawa kimia yang bisa menyebabkan kecanduan dan berefek pada sistem saraf pusat.
Sebagai seorang public figure, Didi Kempot tentunya punya jadwal yang super padat. Tak hanya manggung di Indonesia, pelantun lagu 'Cidro' ini juga terkadang ke luar negeri untuk memenuhi undangan penggemarnya. Tapi penambah staminanya tentu bukan dengan mengonsumsi narkoba.
"Sampai sekarang saya menjaga diri dari narkoba. Saya nulis lagu tanpa narkoba, teman saya hanya kopi saja dan pisang goreng," kata Godfather of Brokenheart, Didi, saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
Penyanyi campursari ini tak menampik bahwa sekarang banyak sekali anak muda yang menggemari musiknya. Ditunjuknya ia sebagai relawan antinarkoba, ke depannya Didi berharap bisa menyampaikan pesan-pesan ke kaum muda agar tidak terjerumus bahaya narkoba.
"Terutama sobat ambyar, janganlah menyentuh itu (narkoba). Lebih baik berkarya yang betul-betul bersih," pungkasnya.
Terlacak, WN China Positif COVID-19 Sempat Menginap di Denpasar
Heboh diperbincangkan soal WN China yang positif terkena virus corona jenis baru yaitu COVID-19. Meski belum diketahui apakah dia positif terkena COVID-19 saat sedang di Bali. Dinas Kesehatan Provinsi Bali berhasil mengindentifikasi jejak warga negara China yang bernama Jin ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak KKP mengenai tempat yang berhasil dilacak sebagai hotel penginapan WN China tersebut.
"Menginapnya di sekitaran hotel di Denpasar di tanggal 22 sampai 28 Januari," tegasnya saat dihubungi detikcom, Kamis (14/2/2020)
Tidak disebutkan jelas nama hotel tempat menginap WN China tersebut, ia mengaku sudah melakukan segala upaya sebagai bentuk antisipasi. Menurutnya, sampai saat ini telah dikerahkan petugas untuk terus memantau kondisi tempat menginap WN China tersebut.
"Iya kami berkoordinasi dengan KKP menginapnya kemana jadi kami nanti cek juga, dari yang terkontak di sana, agak susah juga sih, tetapi paling tidak di hotel itu siapa saja yang melayani," katanya.
"Artinya kami kan jadi menanyakan pada pihak hotel, dalam kurun waktu itu ada nggak yang sakit ada nggak yang demam, iya kan itu, ya seperti itu kami tentu saja mungkin harus lebih aktif ini, kan selama 6 hari di Bali itu kemungkinan saja," lanjutnya.
Ia juga menegaskan kekhawatiran penularan virus corona jenis baru ini sebenarnya tidak perlu. Karena sampai saat ini tidak ada satu orang pun yang menunjukkan gejala-gejala COVID-19.
"Tapi kan kalau itu sebenarnya bisa dilihat dari jumlah kasus yang ada di Bali kalau memang benar ya membawa virus, ketakutan kita kan memang ini membawa virus, kan gitu, kalau membawa virus kan berarti memang ada yang tertular, ya kan, dan sampai saat ini nggak ada yang tertular, kesimpulannya apa jadi sampai detik ini nggak ada yang tertular dan nggak ada yang melapor sebagai yang mengalami gejala-gejala corona," katanya kembali menegaskan.
https://nonton08.com/maidroid-erika/