Onani atau masturbasi merupakan kegiatan seksual yang dilakukan tanpa melakukan hubungan intim dan suatu proses perangsangan seksual pada alat kelamin secara sengaja yang bertujuan untuk memperoleh kepuasan seksual.
Masturbasi atau onani biasanya hal ini dilakukan antara umur 17 sampai 20 tahun. Banyak remaja yang menganggap hal ini adalah normal karena dorongan hormon testosteron sedang aktif-aktifnya pada umur 17 sampai 20 tahun.
Tapi ternyata masturbasi atau onani yang dilakukan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan Anda. Umumnya jumlah masturbasi yang dianggap normal adalah 2-3 kali dalam seminggu atau 12 kali dalam sebulan. Jika sudah lebih dari itu maka termasuk berbahaya bagi kesehatan.
Ini adalah beberapa bahaya jika Anda terlalu sering melakukan masturbasi atau onani yang dikutip dari timesofindia.
1. Melukai tubuh
Melakukan masturbasi yang berlebihan dapat melukai tubuh Anda. Masturbasi atau onani yang dilakukan dengan cara kasar dapat menyebabkan iritasi pada kulit kelamin.
Dan yang lebih parah dapat menyebabkan penyakit peyronie, yaitu kondisi ketika bentuk penis tampak menekuk.
2. Menyebabkan stres dan rasa bersalah
Masturbasi yang dilakukan akan berdampak negative pada kondisi psikologis, hal tersebut terjadi karena kesenangan yang dirasakan bertolak belakang dengan norma moral dan agama. Maka timbullah rasa bersalah setelah melakukan masturbasi. Apalagi bila hal tersebut terlalu sering dilakukan.
Perasaan bersalah yang terjadi karena masturbasi berpotensi membuat seseorang mengalami stres dan penurunan produktivitas. Pada akhirnya, stres tersebut juga berpotensi menyebabkan penurunan kualitas dalam berhubungan seksual dengan pasangan.
3. Memicu kecanduan
Masturbasi yang dilakukan berlebihan akan menyebabkan kecanduan karena kesenangan yang dirasakan saat masturbasi dan jika di biarkan ini akan membahayakan kesehatan Anda. Selain itu, membuat otak Anda terbiasa melakukan seks sendiri sehingga saat melakukan seks dengan pasangan Anda tidak akan mendapat kepuasan.
Ssst! Ini Rahasia 'Lord' Didi Kempot Jaga Stamina Tanpa Narkoba
Kerap kali, narkoba dipakai sebagai penambah stamina. Meski pada kenyatanya narkoba mengandung senyawa kimia yang bisa menyebabkan kecanduan dan berefek pada sistem saraf pusat.
Sebagai seorang public figure, Didi Kempot tentunya punya jadwal yang super padat. Tak hanya manggung di Indonesia, pelantun lagu 'Cidro' ini juga terkadang ke luar negeri untuk memenuhi undangan penggemarnya. Tapi penambah staminanya tentu bukan dengan mengonsumsi narkoba.
"Sampai sekarang saya menjaga diri dari narkoba. Saya nulis lagu tanpa narkoba, teman saya hanya kopi saja dan pisang goreng," kata Godfather of Brokenheart, Didi, saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
Penyanyi campursari ini tak menampik bahwa sekarang banyak sekali anak muda yang menggemari musiknya. Ditunjuknya ia sebagai relawan antinarkoba, ke depannya Didi berharap bisa menyampaikan pesan-pesan ke kaum muda agar tidak terjerumus bahaya narkoba.
"Terutama sobat ambyar, janganlah menyentuh itu (narkoba). Lebih baik berkarya yang betul-betul bersih," pungkasnya.
https://nonton08.com/midnight-special/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar