Senin, 10 Agustus 2020

Cegukan Tak Berhenti Sampai Berhari-hari, Gejala Baru COVID-19?

Berbagai gejala baru yang tak terpikirkan sebelumnya makin banyak dilaporkan oleh pasien virus Corona COVID-19. Terbaru, seorang pasien mengeluh cegukan hingga berhari-hari.
Pria 62 tahun asal Chicago mengalami gejala ini setelah dinyatakan positif COVID-19 dan tidak disertai gejala lainnya. Kasus yang dilaporkan di American Journal of Emergency Medicine tersebut menyebutkan, pasien punya riwayat diabetes.

Pasien ini masuk ke unit gawat darurat dengan suhu baran 37,3 derajat celcius dan nadi 96 denyut permenit. Dokter melakukan pemindaian dan mendapat groundglass opacities yang mengindikasikan masalah pada paru.

"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama cegukan tak sembuh-sembuh sebagai keluhan yang muncul pada pasien positif COVID-19 dalam literatur medis kegawatdaruratan," tulis pada ilmuwan dalam laporannya, dikutip dari The Sun.

Cegukan adalah kondisi involuntary yang bisa dipicu oleh makanan tertentu, emosi yang kuat, atau stres.

Ketua Tim Pelacakan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengakui ada beberapa pasien COVID-19 yang mengalami cegukan. Ia mengaitkannya dengan kondisi kekurangan oksigen akibat fungsi paru yang menurun.

"Mungkin yang ketangkap cegukannya, padahal saturasi oksigennya turun. Jadi bukan gejala baru, tapi memang bisa semacam itu. Saya ndak tau itu berapa kasus yang seperti itu cegukan," papar dr Kohar kepada wartawan.

Facebook Perpanjang Work From Home Hingga Juli 2021 dan Kasih Uang Rp 14 Juta

Pandemi virus Corona tak kunjung usai, lebih dari tujuh bulan sejak kasus pertama terungkap di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Bahkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO memprediksi COVID-19 akan bertahan dalam waktu lama.
Terkait hal itu, Facebook memutuskan memperpanjang kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) hingga pertengahan 2021. Seperti dikutip dari Hypebeast, pada Jumat (7/8/2020, Facebook mengumumkan akan memperpanjang WFH hingga Juli 2021.

Perusahaan media sosial terbesar ini bergabung dengan perusahaan lainnya seperti Google, yang memberlakukan WFH hingga musim panas tahun depan. Hal itu diumumkan Facebook lewat perwakilannya Nnneka Norville dalam pernyataan tertulis.

"Berdasarkan panduan dari para pakar kesehatan dan pemerintah, kami memperbolehkan karyawan melanjutkan kerja dari rumah sampai Juli 2021. Sebagai tambahan, kami juga memberikan uang tambahan USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta untuk keperluan berkantor di rumah," tulisnya.

Sebelumnya pada Maret 2020, sebanyak 48 ribu karyawan Facebook mulai kerja dari rumah sejak adanya aturan lock down di Amerika Serikat. Kebijakan WFH awalnya berakhir pada 2020 namun kini diperpanjang hingga tahun depan.

Selain Facebook dan Google, Twitter juga memberlakukan WFH akibat pandemi virus Corona. Bahkan ada kebijakan baru yang dikeluarkan CEO dan pendiri Twitter, Jack Dorsey, bahwa WFH bisa dilakukan secara permanen.

Ramalan Zodiak Cinta 9 Agustus: Capricorn Jangan PHP, Cancer Jaga Perkataan

- Ramalan zodiak cinta Sagitarius hindari sikap egois yang hanya membuat hubungan kisah kasih anda menjadi memburuk. Bagaimana ramalan zodiak cinta anda hari ini:

Capricorn:

Godaan asmara tampaknya menerpa anda di hari ini, maka dari itu jika anda tidak suka sebaiknya jangan memberinya harapan jika tak ingin nanti nya Anda terbelit oleh suatu masalah yang memusingkan.

Aquarius:

Masalah yang timbul diantara kalian berdua segera dicari solusi nya jangan sampai menunggu masalah yang ada menjadi lebih rumit lagi ingatlah bahwa hubungan asmara ini terlihat semakin renggang saja.

Pisces:

Mengalah sajalah demi ketenangan dan kemesraan hubungan kisah kasih anda dengannya, nikmati saja suasana hari minggu ini yang tenang dan jauh dari selisih pendapat bersamanya.

Aries:

Dengan perkataan halus dan tanpa suara yang kasar akan mampu mengurangi ketegangan yang seringkali muncul bila ada perbedaan pendapat, bila perlu mengalah tanpa harus mengikuti perdebatan ini mengarah ke pertengkaran.
https://indomovie28.net/the-mask/

WHO Tambahkan Kehilangan Indra Penciuman Sebagai Gejala Infeksi Corona

 Virus Corona COVID-19 mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Kebanyakan mereka yang terinfeksi akan mengembangkan gejala ringan hingga sedang bahkan tanpa gejala yang akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Meski demikian ini bukan berarti COVID-19 bisa dianggap remeh sebab beberapa orang rentan mengalami kondisi yang lebih parah saat terinfeksi, khususnya mereka yang memiliki penyakit penyerta atau lansia.

Selain demam dan batuk sebagai gejala umum terinfeksi COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjabarkan beberapa gejala COVID-19 yang harus diwaspadai, di antaranya:

- Kehilangan indra penciuman
- Sakit tenggorokan
- Konjungtivis (mata merah)
- Sakit kepala
- Ruam pada kulit
- Peribahan warna pada jari tangan atau kaki

Adapun kondisi serius dari infeksi Corona bisa menyebabkan:

- Kesulitan bernapas
- Nyeri dada atau rasa tertekan di dada
- Tidak bisa bergerak atau berbicara

"Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami gejala serius. Selalu hubungi fasilitas kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan kunjungan," tulis WHO dalam situs resminya dan dilihat pada Senin (10/8/2020).

Rata-rata dibutuhkan waktu 5-6 hari sejak seseorang terinfeksi virus untuk menunjukkan gejala, namun dapat memakan waktu hingga 14 hari. Untuk mencegah infeksi dan memperlambat penularan COVID-19, lakukan hal berikut:

- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer
- Jaga jarak setidaknya 1 meter
- Hindari menyentuh wajah dengan tangan
- Tutup mulut saat batuk atau bersin
- Tetap di rumah saat merasa tidak enak badan
- Menahan diri dari merokok dan aktivitas lain yang melemahkan paru-paru
- Hindari perjalanan jauh dan jauhi aktivitas rentan

Cegukan Tak Berhenti Sampai Berhari-hari, Gejala Baru COVID-19?

Berbagai gejala baru yang tak terpikirkan sebelumnya makin banyak dilaporkan oleh pasien virus Corona COVID-19. Terbaru, seorang pasien mengeluh cegukan hingga berhari-hari.
Pria 62 tahun asal Chicago mengalami gejala ini setelah dinyatakan positif COVID-19 dan tidak disertai gejala lainnya. Kasus yang dilaporkan di American Journal of Emergency Medicine tersebut menyebutkan, pasien punya riwayat diabetes.

Pasien ini masuk ke unit gawat darurat dengan suhu baran 37,3 derajat celcius dan nadi 96 denyut permenit. Dokter melakukan pemindaian dan mendapat groundglass opacities yang mengindikasikan masalah pada paru.

"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama cegukan tak sembuh-sembuh sebagai keluhan yang muncul pada pasien positif COVID-19 dalam literatur medis kegawatdaruratan," tulis pada ilmuwan dalam laporannya, dikutip dari The Sun.

Cegukan adalah kondisi involuntary yang bisa dipicu oleh makanan tertentu, emosi yang kuat, atau stres.

Ketua Tim Pelacakan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengakui ada beberapa pasien COVID-19 yang mengalami cegukan. Ia mengaitkannya dengan kondisi kekurangan oksigen akibat fungsi paru yang menurun.

"Mungkin yang ketangkap cegukannya, padahal saturasi oksigennya turun. Jadi bukan gejala baru, tapi memang bisa semacam itu. Saya ndak tau itu berapa kasus yang seperti itu cegukan," papar dr Kohar kepada wartawan.
https://indomovie28.net/kung-fu-hustle/