- Zaman dahulu, orang yang sakit-sakitan akan disarankan untuk ganti nama. Virus corona yang mewabah di Wuhan dan meluas ke seluruh penjuru dunia, juga baru saja mendapatkan nama baru: COVID-19. Akankah wabah segera teratasi?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan nama resmi dari penyakit yang diakibatkan virus corona baru di China, yakni Covid-19. Tak hanya penyakitnya, virus penyebabnya juga disebut dengan SARS-CoV-2 oleh Komite Taksonomi Virus Internasional.
Nama resmi ini diberikan memang bertujuan untuk mencegah terjadinya kekeliruan dan stigma pada kelompok atau negara tertentu. Sebelumnya ini juga menjadi tuntutan beberapa penelitian internasional.
Dikutip dari South China Morning Post, penamaan ini diharapkan menjadi puncak dari mewabahnya virus tersebut. Salah satu pakar penyakit pernapasan Tiongkok, Zhong Nanshan meramalkan wabah ini akan segera memuncak dan selesai di bulan ini.
"Kita sekarang bisa melihat bahwa jumlah kasus virus ini berkurang secara bertahap. Melalui pemodelan matematika (kita dapat mengatakan bahwa) infeksi baru akan memuncak pada pertengahan atau akhir Februari di China Selatan," jelasnya.
Namun, Zhong mengatakan ia tidak bisa memprediksi tepatnya kapan wabah itu selesai. Hal ini masih tergantung pada seberapa efektifnya langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang dilakukan.
Pada Senin lalu, berdasarkan data statistik Komisi Kesehatan Nasional juga menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Sebagai sampel, di Hubei kasus wabah ini menurun selama enam hari sebanyak 55 persen. Pada Rabu pekan lalu dari 1.121 kasus , menjadi 545 pada Senin ini.
Efek Langka Minum Viagra, Semua Benda di Mata Pria Ini Tampak Berwarna Biru
Viagra adalah obat yang biasa dipakai untuk mengatasi disfungsi ereksi. Sebagian besar pria tidak masalah mengonsumsinya, namun kadang ada yang melaporkan mengalami efek samping langka penglihatan menjadi biru.
Laporan terbaru dalam jurnal Frontiers in Neurology menyebut ada 17 kasus pria datang ke rumah sakit di Turki dengan masalah penglihatan. Semuanya punya sejarah mengonsumsi sildenafil, kandungan yang ada dalam Viagra.
Masalah yang dilaporkan di antaranya penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, berkurangnya ketajaman mata, perubahan persepsi warna, dan penglihatan jadi kebiruan.
Menurut penulis laporan, Dr Cuneyt Karaarslan, biasanya efek samping viagra akan hilang sendiri dalam waktu 3-5 jam. Namun dalam kasus ini hampir semua pasien mengalami efek samping yang tahan lama bahkan lebih dari 24 jam.
"Saya ingin menekankan bahwa masalah mata dan penglihatan yang bertahan lama mungkin bisa dialami sebagian kecil pengguna," kata Dr Cuneyt seperti dikutip dari Live Science, Rabu (12/2/2020).
Bagaimana sildenafil bisa membuat penglihatan menjadi biru disebut kemungkinan berhubungan dengan enzim bernama phosphodiesterase type 6 (PDE6). Enzim tersebut ada pada sel yang sensitif terhadap cahaya di mata dan dapat terpengaruh oleh sildenafil.
Semua pria yang dilaporkan dalam kasus baru pertama kali mengonsumsi sildenafil dengan dosis 100 milligrams. Semuanya juga mengonsumsi obat tanpa pengawasan dokter.
https://nonton08.com/ungu-violet/