Pemerintah melaporkan 2.345 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Sabtu (15/8/2020). Total sudah 137.468 kasus terkonfirmasi semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 583 kasus, disusul Jawa Timur sebanyak 436 kasus baru per 15 Agustus.
Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 91.321 kasus sembuh hingga hari ini, sementara kasus kematian Corona totalnya mencapai 6.071 orang.
Berikut detail sebaran 2.345 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (15/8/2020):
Aceh: 25 kasus
Bali: 44 kasus
Banten: 33 kasus
Bangka Belitung: 2 kasus
Bengkulu: 3 kasus
DI Yogyakarta: 46 kasus
DKI Jakarta: 563 kasus
Jambi: 3 kasus
Jawa Barat: 237 kasus
Jawa Tengah: 131 kasus
Jawa Timur: 436 kasus
Kalimantan Barat: 3 kasus
Kalimantan Timur: 56 kasus
Kalimantan Tengah: 37 kasus
Kalimantan Selatan: 62 kasus
Kalimantan Utara: 13 kasus
Kepulauan Riau: 22 kasus
Nusa Tenggara Barat: 22 kasus
Sumatera Selatan: 36 kasus
Sumatera Barat: 37 kasus
Sulawesi Utara: 50 kasus
Sumatera Utara: 195 kasus
Sulawesi Tenggara: 28 kasus
Sulawesi Selatan: 102 kasus
Riau: 41 kasus
Maluku Utara: 10 kasus
Maluku: 32 kasus
Papua Barat: 6 kasus
Sulawesi Barat: 7 kasus
Nusa Tenggara Timur: 3 kasus
Gorontalo: 40 kasus
Virus Corona 'Ganti Nama' Jadi COVID-19, Wabah Bakal Cepat Teratasi?
- Zaman dahulu, orang yang sakit-sakitan akan disarankan untuk ganti nama. Virus corona yang mewabah di Wuhan dan meluas ke seluruh penjuru dunia, juga baru saja mendapatkan nama baru: COVID-19. Akankah wabah segera teratasi?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan nama resmi dari penyakit yang diakibatkan virus corona baru di China, yakni Covid-19. Tak hanya penyakitnya, virus penyebabnya juga disebut dengan SARS-CoV-2 oleh Komite Taksonomi Virus Internasional.
Nama resmi ini diberikan memang bertujuan untuk mencegah terjadinya kekeliruan dan stigma pada kelompok atau negara tertentu. Sebelumnya ini juga menjadi tuntutan beberapa penelitian internasional.
Dikutip dari South China Morning Post, penamaan ini diharapkan menjadi puncak dari mewabahnya virus tersebut. Salah satu pakar penyakit pernapasan Tiongkok, Zhong Nanshan meramalkan wabah ini akan segera memuncak dan selesai di bulan ini.
"Kita sekarang bisa melihat bahwa jumlah kasus virus ini berkurang secara bertahap. Melalui pemodelan matematika (kita dapat mengatakan bahwa) infeksi baru akan memuncak pada pertengahan atau akhir Februari di China Selatan," jelasnya.
Namun, Zhong mengatakan ia tidak bisa memprediksi tepatnya kapan wabah itu selesai. Hal ini masih tergantung pada seberapa efektifnya langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang dilakukan.
Pada Senin lalu, berdasarkan data statistik Komisi Kesehatan Nasional juga menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.
Sebagai sampel, di Hubei kasus wabah ini menurun selama enam hari sebanyak 55 persen. Pada Rabu pekan lalu dari 1.121 kasus , menjadi 545 pada Senin ini.
https://nonton08.com/sundown/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar