Minggu, 16 Agustus 2020

Daripada Gosok Kulit Pakai Batu, Ini Saran Dokter Bila Ingin Bersihkan Daki

 Viral unggahan yang memperlihatkan toko online menjual batu untuk membersihkan daki. Caranya adalah dengan menggosok-gosokkan batu di atas kulit saat mandi, sehingga daki kemudian mengelupas dari kulit.
"Sensasi menggosok daki dengan batu saat berendam air panas itu nikmat sekali," komentar satu pengguna Twitter.

Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV, dari DNI Skin Centre, mengatakan sebetulnya tidak dianjurkan membersihkan kulit dengan batu. Ini karena permukaan batu yang relatif kasar malah berisiko mengiritasi dan melukai kulit.

Menurut spesialis kesehatan kulit ini, daki yang terdiri atas kotoran debu dan sel kulit mati dapat dibersihkan dari tubuh cukup dengan memakai sabun.

"Cara membersihkan daki yang benar adalah dengan mandi memakai sabun dan menggosok secara tepat. Karena daya perekat utama daki adalah keringat dan bakteri kulit yang bersifat asam, maka sabun yang bersifat basa dapat membantu membersihkannya," kata dr Darma pada detikcom dan ditulis Minggu (16/8/2020).

Bila masih tidak puas, dr Darma menyarankan coba lulur yang bisa dilakukan seminggu sekali.

"Namun, jangan luluran lebih sering dari sekali seminggu karena dapat membuat kulit menjadi tipis dan mudah teriritasi. Untuk hasil yang baik, berendamlah dengan air hangat kurang lebih sekitar 5 menit agar scrub pada luluran mudah mengangkat daki yang menempel pada pori-pori kulit," pungkasnya.

Ramalan 12 Shio Tahun 2020, Siapa Beruntung dan Sial? (Bag. 1)

Bagaimana ramalan 12 shio tahun 2020? Konsultan Fengshui Yulius Fang meneropong peruntungan karier, percintaan, keuangan dan kesehatan kamu berdasarkan 12 shio yang ada di tahun 2020. Pada 2020 ini menurut Yulius, elemen utamanya adalah logam dengan ditandai dengan binatang atau shio tikus. Jadi tahun 2020 adalah tahun tikus logam.

"Tikus sendiri ini berelemen air kecil, dan datang dengan elemen logam besar. Ini akan membawa pengaruh yang berbeda-beda setiap orang. Biasanya ada yang baik, netral dan ada juga berat menjalaninya. Oleh karena itu manusia memerlukan alat bantu," kata Yulius saat ditemui Wolipop di Bukit Gardenia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (31/12/2019).

Untuk mengetahui peruntungan karier, keuangan, asmara, dan kesehatan. Yulius Fang merinci satu-per satu ramalan peruntungan 12 shio. Berikut bagian pertama dari ramalan 12 shio tahun 2020. Kamu yang bershio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga dan ular, wajib menyimak:

Ramalan Shio Tikus 2020

Karier:
Ada potensi kendala atau ketidakstabilan, tetap lakukan yang terbaik. Shio Tikus terbuka untuk kesempatan promosi jika mampu menyelesaikan tantangan. Andalkan diri sendiri di lingkungan kerja akan lebih aman untuk tahun ini dan tidak bergantung terhadap orang lain.

Keuangan:
Cukup baik pemasukannya, lebih cermat jika mengeluarkan uang banyak dan sebaiknya shio Tikus mempertimbangkan dengan baik. Ciong atau kemalangan shio Tikus membuat pikiran menjadi kurang jernih.

Asmara:
Bagi yang masih lajang, perlu usaha dan coba lebih realistis. Bagi yang berpasangan, butuh usaha untuk menjaga hubungan yang harmonis. Karena sibuk, waktu bersama pasangan menjadi berkurang. Lebih baik buat waktu yang berkualitas berdua.

Kesehatan:
Kesehatan shio Tikus agak kurang di tahun ini. Jika sakit, cepat diobati. Hindari aktivitas berisiko tinggi.

Ramalan Shio Kerbau 2020

Karier:
Shio Kerbau berpeluang memperluas jaringan pergaulan karena semakin populer di tahun 2020, wajar jika ada yang cemburu. Tidak perlu menanggapi gosip terlalu serius, fokus saja pada tugas dan pekerjaan.

Keuangan:
Pemasukan shio Kerbau lancar. Tetap waspada dengan penipuan, jeli berinvestasi. Shio Kerbau akan mengalami bocor uang karena aktifnya kegiatan sosialisasi menambah jaringan pergaulan yang semakin banyak.

Asmara:
Bagi shio Kerbau yang masih lajang, bisa menemukan jodoh. Bagi yang berpacaran, jika sudah siap, bisa menikah di tahun Tikus Logam 2020. Bagi yang berpasangan, seimbangkan waktu bekerja dan waktu untuk keluarga.

Kesehatan:
Kurang istirahat karena sibuk dan kegiatan pergaulan yang aktif.
https://nonton08.com/the-fox-hunter/

Viral Istri Diceraikan karena Hiperseks, Ini Frekuensi 'Normal' Bercinta

Menjaga frekuensi bercinta merupakan salah satu kunci mempererat keharmonisan rumah tangga. Namun, tak jarang masalah frekuensi ini menjadi kekhawatiran bahkan konflik bagi pasangan suami-istri.
Contohnya kasus istri di Tulungagung yang diceraikan suami karena bisa meminta bercinta sampai sembilan kali dalam sehari. Kasus ini ramai diperbincangkan akibat sang istri disebut mengalami masalah hiperseksual.

Seksolog dr Heru H. Oentoeng, MRepro, SpAnd, dari RS Siloam Kebon Jeruk, mengatakan sebetulnya tidak ada batas normal frekuensi bercinta. Ini karena setiap pasangan bisa memiliki frekuensi berbeda-beda.

"Nggak ada dikatakan normal, nggak normal, yang penting mau sama mau. Jadi kita nggak ngomongin normal nggak normal ya, tapi dalam kehidupan rumah tangga hubungan seksual itu seolah-olah kaya transaksi. Jadi yang penting sama-sama mau, maksudnya gini keinginan si istri berapa kali, keinginan suami berapa kali," jelas dr Heru saat dihubungi detikcom Minggu (16/8/2020).

Umumnya, rata-rata pasangan suami-istri melakukan bercinta yaitu dua sampai tiga kali dalam seminggu. Tetapi, ada momen tertentu pasangan suami-istri bercinta melebihi rata-rata seperti saat bulan madu dan hal ini sangat normal.

"Dalam kondisi tertentu, kaya lagi bulan madu satu, hari tujuh kali itu enggak apa-apa. Nggak masalah dan bukan kategori hiperseksual saat itu. Nah, hiperseksual kalau tujuh kali mintanya terus-terusan kalau nggak dipenuhi terus ngamuk-ngamuk," ucapnya.

Tak masalah jika pasangan memiliki frekuensi bercinta bisa lebih dari dua sampai tiga kali dalam seminggu. Kuncinya semua bisa dikomunikasikan dengan baik dan tidak menyebabkan konflik.

Daripada Gosok Kulit Pakai Batu, Ini Saran Dokter Bila Ingin Bersihkan Daki

 Viral unggahan yang memperlihatkan toko online menjual batu untuk membersihkan daki. Caranya adalah dengan menggosok-gosokkan batu di atas kulit saat mandi, sehingga daki kemudian mengelupas dari kulit.
"Sensasi menggosok daki dengan batu saat berendam air panas itu nikmat sekali," komentar satu pengguna Twitter.

Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K), FINSDV, FAADV, dari DNI Skin Centre, mengatakan sebetulnya tidak dianjurkan membersihkan kulit dengan batu. Ini karena permukaan batu yang relatif kasar malah berisiko mengiritasi dan melukai kulit.

Menurut spesialis kesehatan kulit ini, daki yang terdiri atas kotoran debu dan sel kulit mati dapat dibersihkan dari tubuh cukup dengan memakai sabun.

"Cara membersihkan daki yang benar adalah dengan mandi memakai sabun dan menggosok secara tepat. Karena daya perekat utama daki adalah keringat dan bakteri kulit yang bersifat asam, maka sabun yang bersifat basa dapat membantu membersihkannya," kata dr Darma pada detikcom dan ditulis Minggu (16/8/2020).

Bila masih tidak puas, dr Darma menyarankan coba lulur yang bisa dilakukan seminggu sekali.

"Namun, jangan luluran lebih sering dari sekali seminggu karena dapat membuat kulit menjadi tipis dan mudah teriritasi. Untuk hasil yang baik, berendamlah dengan air hangat kurang lebih sekitar 5 menit agar scrub pada luluran mudah mengangkat daki yang menempel pada pori-pori kulit," pungkasnya.
https://nonton08.com/get-the-girl/