Jumat, 04 September 2020

Kasus Baru Corona Rekor Lagi, Perlu Lakukan Apa Sambil Menunggu Vaksin?

 Kasus baru Corona hari ini, Kamis (3/9/20) kembali mencatat rekor dengan penambahan 3.622 kasus. Vaksin Corona banyak dinanti masyarakat karena menjadi salah satu strategi mengatasi wabah.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksin Corona sudah masuk Indonesia di akhir tahun dengan 20 hingga 30 juta vaksin.

Sambil menunggu vaksin Satgas Penanganan COVID-19 menghadapi pertanyaan apakah pembukaan bioskop dan sejumlah sektor yang tidak terlalu mendesak akan ditunda, dan mungkinkah PSBB kembali diperketat?

"Pemerintah daerah adalah memegang kendali terhadap situasi yang ada di daerahnya masing-masing, pembukaan fasilitas tidak semerta-merta dibuka. Harus dilakukan upaya pra kondisi," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers BNPB Kamis (3/8/2020).

"Di mana melakukan assesment atau kajian terhadap kondisi yang ada, kemampuan fasilitas pendukungnya yang ada, termasuk fasilitas kesehatan, kemudian ditentukan kapan dibukanya," lanjutnya.

Pembukaan fasilitas seperti bioskop memiliki beberapa pertimbangan terkait waktu. Tidak hanya itu, Prof Wiku menekankan akan dilakukan simulasi terlebih dahulu dan memastikan transportasi pendukung tempat fasilitas yang akan dibuka.

"Dan juga menentukan prioritas mana yang didahulukan dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Tidak menimbulkan masalah di depan," kata Prof Wiku.

"Harus pemda melakukan pengetatan kembali agar kasusnya terkendali, bisa sama seperti penutupan kembali aktivitas sosial ekonomi yang menurut data berkontribusi terhadap peningkatan kasus di wilayah tersebut. Maka kalau tidak demikian kasusnya menjadi tidak terkendali," pungkasnya.

5 Hal yang Bisa Bikin Puting Wanita Mengeras

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Nature Neuroscience 2016 menjelaskan kerasnya puting atau disebut juga nipple erection (ereksi puting) bisa terjadi secara acak. Hal ini karena saraf yang terlibat menyebabkan puting payudara mengeras adalah sistem saraf otonom yang berada di luar kendali kesadaran.
Namun demikian, ada beberapa hal yang diketahui bisa memicu hal ini. Berikut penyebab puting bisa mengeras, seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Olahraga
Olahraga dapat menyebabkan gesekan antara pakaian dengan puting. Ditambah kombinasi respons fisik yang lebih sensitif karena peningkatan detak jantung dan aliran darah saat olahraga, maka puting bisa saja jadi mengeras.

2. Alergi
Puting susu adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif dan bereaksi berbeda terhadap rangsangan. Kepekaan terhadap perubahan cuaca, kandungan sabun, dan deterjen pakaian juga bisa menyebabkan alergi. Akibatnya, puting menjadi gatal, kemerahan, dan mengeras.

3. Aktivitas seksual
Hormon seksual dapat berpotensi untuk membuat puting menjadi keras seketika. Menurut Heather Irobunda, MD, seorang dokter kandungan yang berbasis di Queens, NY, puting adalah zona sensitif yang bisa dirangsang saat bercinta.

Gairah dari rangsangan fisik atau rangsangan psikologis, misalnya berfantasi tentang sesuatu, dapat memicu bagian-bagian tertentu dari otak yang menyebabkan otot-otot di puting menjadi ereksi. Mirip dengan efek perasaan yang timbul pada alat kelamin.

"Faktanya, ada penelitian menemukan bahwa stimulasi puting pada wanita mengaktifkan bagian otak yang sama dengan stimulasi klitoris, vagina, dan leher rahim. Sama seperti halnya dengan klitoris atau penis, puting juga terdiri dari jaringan yang bisa ereksi, sejenis jaringan yang menerima banyak aliran darah", kata dr Irobunda.

4. Menyusui
Menyusui dapat menyebabkan kondisi seperti mastitis yang relatif umum. Gejalanya berupa puting lecet, pecah-pecah, meradang, dan mengeras. Siapapun yang mengalami kondisi ini sebaiknya berkonsultasi pada dokter agar diberikan pengobatan.

5. Kehamilan
Mengerasnya puting payudara kerap dirasakan oleh wanita hamil. Hal ini terjadi karena ada perubahan tingkat hormon estrogen andprogesteron. Biasanya, pengalaman ini terjadi pada trimester pertama, meskipun juga dialami saat trimester ketiga.
https://indomovie28.net/last-kind-words-2/

4 Masalah Kehidupan Bercinta yang Kerap Dialami Pasutri

Memang wajar jika aktivitas bercinta tak melulu berjalan dengan mulus. Saat melakukannya, seringkali terjadi kecelakaan kecil yang tak jarang menimbulkan kekecewaan bagi pasangan.
Hanya saja masih banyak pasutri yang merasa malu untuk membicarakannya. Padahal komunikasi soal masalah kehidupan di ranjang, justru membantu mereka untuk mencari solusi bersama.

Menurut laporan Let's Talk About Sex, satu dari tiga orang dewasa di Inggris pernah mengalami masalah seksual. Masalah seksual lebih umum terjadi daripada yang mungkin kita sadari.

Berikut 4 masalah bercinta yang umum terjadi, dikutip dari happiful:

1. Ejakulasi dini
Ejakulasi dini adalah masalah yang paling umum terjadi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan seorang pria untuk ejakulasi setelah memulai hubungan penetrasi adalah sekitar lima setengah menit.

Penyebab umum masalah ejakulasi dini mencakup; stress, depresi, masalah hubungan intim, dan masalah fisik (narkoba, tiroid, kanker prostat).

2. Nyeri saat berhubungan seks
Sering merasa sakit atau tidak nyaman selama berhubungan seks, kemungkinan menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dan tak boleh diabaikan. Nyeri ini mungkin disebabkan oleh infeksi, penyakit, dan masalah fisik atau psikologi.

Bagi wanita, perubahan kadar hormon selama menopause bisa menyebabkan kekeringan vagina. Hal ini menimbulkan rasa sakit serta panas pada area vagina, saat melakukan hubungan seksual. Bagi pria, nyeri saat berhubungan seks lebih sering terjadi selama atau setelah ejakulasi (dikenal sebagai dispareunia).

Melakukan hipnoterapi bisa menjadi opsi dalam pengobatan nyeri saat berhubungan seks. Hipnoterapi bisa membantu untuk mengubah pola pikir seputar nyeri.

3. Bosan
Merasa bosan dengan aktivitas seksual mengakibatkan turunnya dorongan seksual. Hal ini membuat pasangan seringkali berpikir mereka sudah tak mampu memuaskan pasangannya dan khawatir kalau mereka sudah tak menarik lagi.

Konselor Graeme merekomendasikan untuk berbicara dengan pasangan tentang hubungan kalian dari sisi seksual agar mereka tak salah paham denganmu.

4. Penurunan gairah seks dan impotensi
Penurunan keinginan untuk berhubungan seks bisa menjadi hal yang umum terjadi pada wanita selama waktu-waktu tertentu dalam hidup mereka. Misalnya, ketika mereka sedang hamil, baru melahirkan, dan sedang merasa tertekan.

Faktor psikologis atau fisik lainnya juga dapat mempengaruhi gairah seks pria dan wanita. Diabetes, gangguan hormon, depresi, kelelahan, kecanduan narkoba atau alkohol, bisa jadi masalah yang menyebabkan hilangnya libido.

Kasus Baru Corona Rekor Lagi, Perlu Lakukan Apa Sambil Menunggu Vaksin?

 Kasus baru Corona hari ini, Kamis (3/9/20) kembali mencatat rekor dengan penambahan 3.622 kasus. Vaksin Corona banyak dinanti masyarakat karena menjadi salah satu strategi mengatasi wabah.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksin Corona sudah masuk Indonesia di akhir tahun dengan 20 hingga 30 juta vaksin.

Sambil menunggu vaksin Satgas Penanganan COVID-19 menghadapi pertanyaan apakah pembukaan bioskop dan sejumlah sektor yang tidak terlalu mendesak akan ditunda, dan mungkinkah PSBB kembali diperketat?

"Pemerintah daerah adalah memegang kendali terhadap situasi yang ada di daerahnya masing-masing, pembukaan fasilitas tidak semerta-merta dibuka. Harus dilakukan upaya pra kondisi," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers BNPB Kamis (3/8/2020).

"Di mana melakukan assesment atau kajian terhadap kondisi yang ada, kemampuan fasilitas pendukungnya yang ada, termasuk fasilitas kesehatan, kemudian ditentukan kapan dibukanya," lanjutnya.

Pembukaan fasilitas seperti bioskop memiliki beberapa pertimbangan terkait waktu. Tidak hanya itu, Prof Wiku menekankan akan dilakukan simulasi terlebih dahulu dan memastikan transportasi pendukung tempat fasilitas yang akan dibuka.

"Dan juga menentukan prioritas mana yang didahulukan dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Tidak menimbulkan masalah di depan," kata Prof Wiku.

"Harus pemda melakukan pengetatan kembali agar kasusnya terkendali, bisa sama seperti penutupan kembali aktivitas sosial ekonomi yang menurut data berkontribusi terhadap peningkatan kasus di wilayah tersebut. Maka kalau tidak demikian kasusnya menjadi tidak terkendali," pungkasnya.
https://indomovie28.net/call-boy-2/