Jumat, 04 September 2020

4 Masalah Kehidupan Bercinta yang Kerap Dialami Pasutri

Memang wajar jika aktivitas bercinta tak melulu berjalan dengan mulus. Saat melakukannya, seringkali terjadi kecelakaan kecil yang tak jarang menimbulkan kekecewaan bagi pasangan.
Hanya saja masih banyak pasutri yang merasa malu untuk membicarakannya. Padahal komunikasi soal masalah kehidupan di ranjang, justru membantu mereka untuk mencari solusi bersama.

Menurut laporan Let's Talk About Sex, satu dari tiga orang dewasa di Inggris pernah mengalami masalah seksual. Masalah seksual lebih umum terjadi daripada yang mungkin kita sadari.

Berikut 4 masalah bercinta yang umum terjadi, dikutip dari happiful:

1. Ejakulasi dini
Ejakulasi dini adalah masalah yang paling umum terjadi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan seorang pria untuk ejakulasi setelah memulai hubungan penetrasi adalah sekitar lima setengah menit.

Penyebab umum masalah ejakulasi dini mencakup; stress, depresi, masalah hubungan intim, dan masalah fisik (narkoba, tiroid, kanker prostat).

2. Nyeri saat berhubungan seks
Sering merasa sakit atau tidak nyaman selama berhubungan seks, kemungkinan menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dan tak boleh diabaikan. Nyeri ini mungkin disebabkan oleh infeksi, penyakit, dan masalah fisik atau psikologi.

Bagi wanita, perubahan kadar hormon selama menopause bisa menyebabkan kekeringan vagina. Hal ini menimbulkan rasa sakit serta panas pada area vagina, saat melakukan hubungan seksual. Bagi pria, nyeri saat berhubungan seks lebih sering terjadi selama atau setelah ejakulasi (dikenal sebagai dispareunia).

Melakukan hipnoterapi bisa menjadi opsi dalam pengobatan nyeri saat berhubungan seks. Hipnoterapi bisa membantu untuk mengubah pola pikir seputar nyeri.

3. Bosan
Merasa bosan dengan aktivitas seksual mengakibatkan turunnya dorongan seksual. Hal ini membuat pasangan seringkali berpikir mereka sudah tak mampu memuaskan pasangannya dan khawatir kalau mereka sudah tak menarik lagi.

Konselor Graeme merekomendasikan untuk berbicara dengan pasangan tentang hubungan kalian dari sisi seksual agar mereka tak salah paham denganmu.

4. Penurunan gairah seks dan impotensi
Penurunan keinginan untuk berhubungan seks bisa menjadi hal yang umum terjadi pada wanita selama waktu-waktu tertentu dalam hidup mereka. Misalnya, ketika mereka sedang hamil, baru melahirkan, dan sedang merasa tertekan.

Faktor psikologis atau fisik lainnya juga dapat mempengaruhi gairah seks pria dan wanita. Diabetes, gangguan hormon, depresi, kelelahan, kecanduan narkoba atau alkohol, bisa jadi masalah yang menyebabkan hilangnya libido.

Kasus Baru Corona Rekor Lagi, Perlu Lakukan Apa Sambil Menunggu Vaksin?

 Kasus baru Corona hari ini, Kamis (3/9/20) kembali mencatat rekor dengan penambahan 3.622 kasus. Vaksin Corona banyak dinanti masyarakat karena menjadi salah satu strategi mengatasi wabah.
Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan vaksin Corona sudah masuk Indonesia di akhir tahun dengan 20 hingga 30 juta vaksin.

Sambil menunggu vaksin Satgas Penanganan COVID-19 menghadapi pertanyaan apakah pembukaan bioskop dan sejumlah sektor yang tidak terlalu mendesak akan ditunda, dan mungkinkah PSBB kembali diperketat?

"Pemerintah daerah adalah memegang kendali terhadap situasi yang ada di daerahnya masing-masing, pembukaan fasilitas tidak semerta-merta dibuka. Harus dilakukan upaya pra kondisi," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers BNPB Kamis (3/8/2020).

"Di mana melakukan assesment atau kajian terhadap kondisi yang ada, kemampuan fasilitas pendukungnya yang ada, termasuk fasilitas kesehatan, kemudian ditentukan kapan dibukanya," lanjutnya.

Pembukaan fasilitas seperti bioskop memiliki beberapa pertimbangan terkait waktu. Tidak hanya itu, Prof Wiku menekankan akan dilakukan simulasi terlebih dahulu dan memastikan transportasi pendukung tempat fasilitas yang akan dibuka.

"Dan juga menentukan prioritas mana yang didahulukan dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Tidak menimbulkan masalah di depan," kata Prof Wiku.

"Harus pemda melakukan pengetatan kembali agar kasusnya terkendali, bisa sama seperti penutupan kembali aktivitas sosial ekonomi yang menurut data berkontribusi terhadap peningkatan kasus di wilayah tersebut. Maka kalau tidak demikian kasusnya menjadi tidak terkendali," pungkasnya.
https://indomovie28.net/call-boy-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar