Pemerintah melaporkan 3.267 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (12/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 336.716 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.211 kasus, disusul Jawa Timur sebanyak 296 kasus baru per 12 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.492 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 91 orang.
Berikut detail sebaran 3.267 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (12/10/2020):
DKI Jakarta: 1.211 kasus
Jawa Timur: 296 kasus
Jawa Barat: 286 kasus
Jawa Tengah: 239 kasus
Riau: 209 kasus
Sumatera Barat: 166 kasus
Bali: 93 kasus
Sumatera Utara: 87 kasus
Sulawesi Selatan: 81 kasus
Banten: 79 kasus
Aceh: 77 kasus
Kepulauan Riau: 72 kasus
Kalimantan Timur: 66 kasus
Sulawesi Tenggara: 59 kasus
Sumatera Selatan: 45 kasus
DI Yogyakarta: 43 kasus
Kalimantan Tengah: 26 kasus
Kalimantan Selatan: 26 kasus
Papua Barat: 20 kasus
Lampung: 16 kasus
Maluku Utara: 16 kasus
Nusa Tenggara Barat: 15 kasus
Jambi: 13 kasus
Maluku: 13 kasus
Sulawesi Utara: 5 kasus
Kalimantan Utara: 4 kasus
Gorontalo: 2 kasus
Bengkulu: 1 kasus
Sulawesi Tengah 1 kasus
https://kamumovie28.com/mr-vampire-saga-4/
Vaksin COVID-19 Tersedia di RI November, Mulai Disuntikkan Desember
Sekitar 6,6 juta dosis vaksin COVID-19 bakal tiba di Indonesia pada bulan November 2020. Setidaknya ada tiga perusahaan yang akan mengirim vaksin yakni dari Sinovac, G42/Sinopharm, dan CanSino Biologics.
Dikutip dari keterangan resmi, Sinovac akan mengirim 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November, G42/Sinopharm mengirim 5 juta dosis, dan Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020.
Persiapan detil untuk pelaksanaan vaksinasi tengah disusun oleh Kementerian Kesehatan. Menkes RI Terawan Agus Putranto mengatakan tenaga kesehatan, aparat keamanan dan tenaga pendidik jadi sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19 di tahap awal.
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu uji klinis tahap III rampung. Dia bilang, penyelenggaraan vaksinasi merupakan kewenangan pemerintah.
"Rencana vaksinasi itu domain pemerintah," katanya kepada detikcom, Senin (12/10/2020).
Sementara itu Staf Ahli Menteri Kesehatan, Alexander Kaliaga Ginting menyebut suntik vaksin COVID-19 akan dimulai secara bertahap pada Desember mendatang.
"Desember [suntik vaksin], akan dilakukan secara bertahap," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/10).
Saat ini pemerintah pusat dan daerah masih membahas tahapan yang akan dilalui berupa persiapan teknis, logistik, dan komunikasi untuk vaksinasi pada Desember.
Sebab vaksinasi juga harus mempertimbangkan kriteria penerima vaksin dan tingkat penularan di suatu wilayah.
"Jadi kan untuk persiapan tindakan [suntik vaksin] banyak yang harus dilihat, ada kriteria inklusi-ekslusi, kalau dia lagi demam ya ditunda, kalau daerah tingkat penularan tinggi ya dikonsolidasi dulu, kalau ada bencana kita konsolidasikan dulu, itu harus diperhatikan," katanya.