5 Hal Tak Terduga yang Bikin Kaum Pria 'Meleleh' di Ranjang

 Urusan bercinta, pria memang dikenal sebagai pihak yang agresif dan mudah bergairah. Tidak sulit bagi pasangan untuk membuat mereka melayang-layang di atas ranjang.

Sebagian wanita mungkin berpikir, pasangan hanya bisa dirangsang lewat hal-hal yang sangat seksual. Padahal ada banyak cara simpel yang bisa membangkitkan gairah para suami.

Dikutip dari Woman's Day, ini 5 cara unik yang bikin suami melayang-layang:

1. Busana warna merah

Cara mudah merangsang suami adalah memakai busana berwarna merah. Sebuah penelitian dalam Journal of Personality and and Social Psychology menunjukkan bahwa warna merah memiliki daya tarik seksual lebih tinggi dibandingkan warna pakaian lain.

2. Tawa pasangan

Menurut seorang psikolog dari University of Basel di Swiss, pria secara tidak sengaja bisa terangsang jika mendengar tawa pasangannya. Sebab pria teringat akan erangan yang didengar ketika pasangan meraih orgasme di atas ranjang.

3. Paha besar

Para wanita yang memiliki paha besar tidak perlu malu dan berusaha menutupinya. Pasalnya, sebuah penelitian dari University of California menemukan bahwa pria mudah bergairah jika memiliki pasangan dengan paha yang besar.

4. Pakaian dalam senada

Ketika bercinta tak ada salahnya memakai sepasang bra dan celana dalam yang senada seperti satu warna atau satu model. Faktanya, penampilan seperti itu bisa membuat pria terangsang lebih cepat.

5. Sex toys pasangan

Wanita sering tak nyaman dan merasa tabu jika harus menggunakan sex toys berupa vibrator di depan pasangannya. Ternyata banyak pria yang terangsang dengan sex toys pasangan ketika mereka melihat maupun terlibat dalam aksi intim.

https://cinemamovie28.com/naughty-reunion/

Lampaui Filipina, COVID-19 di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

 Per hari ini, Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 4.411 kasus. Corona di Indonesia nyaris menyentuh 350 ribu kasus, tepatnya 349.160 kasus COVID-19 secara akumulatif.

Reuters melaporkan, penambahan kasus COVID-19 di Indonesia membuat kasus COVID-19 kini melampaui Filipina. Pasalnya, total kasus Filipina per hari ini tercatat sebanyak 348.698 kasus.

Kasus COVID-19 di Indonesia kini juga menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Sementara per Kamis (15/10/2020) Indonesia juga mencetak rekor kasus sembuh melampaui 5 ribu kasus.

Ada 5.810 pasien sembuh Corona yang tercatat hari ini. Total pasien sembuh menjadi 273.661 kasus.

Indonesia juga mencatat 112 kasus baru kematian COVID-19 sehingga total sebanyak 12.268 kasus. Kasus kematian COVID-19 di Indonesia jauh berbeda dengan Filipina yang mencatat 6.497 kasus.

4 Alasan Seks Bikin Kulit Makin Glowing

 Rutin bercinta kerap dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaat yang belakangan sering dibahas adalah membuat penampilan makin glowing.

Menurut ahli seks seksologi Dr Gloria G Bramer, bercinta dapat membuat wanita menjadi lebih cantik dan awet muda. Dikutip dari Cosmopolitan, berikut 4 manfaat bercinta untuk kecantikan kulit wanita.

1. Mencegah penuaan dini

Terlalu sibuk dengan pekerjaan tentu berisiko memicu stres dan tanpa sadar ini bisa berdampak pada kesehatan kulit.

Dengan bercinta, tubuh akan memproduksi kolagen, sehingga elastisitas kulit akan menjadi lebih terjaga dan terhindar dari keriput maupun tanda-tanda penuaan lainnya.

2. Membuat kulit berkilau

Bramer menjelaskan, bercinta dapat melancarkan peredaran darah, yang membuat aliran oksigen dapat langsung menuju kulit dan membuatnya jadi tampak lebih cerah.

3. Mencegah kulit kering

Selain dengan minum air putih, ternyata bercinta juga bisa menghidrasi kulit. Hal ini karena sirkulasi darah saat bercinta akan menjadi lebih lancar, sehingga kelembapan kulit tetap terjaga dan sehat.

4. Mengontrol tumbuhnya jerawat

Menurut Bramer, bercinta sama halnya dengan olahraga, yakni dapat menyeimbangkan kadar hormon estrogen dalam tubuh, sehingga wajah akan terhindar dari risiko timbulnya jerawat.

Hal ini karena kadar estrogen yang terlalu rendah justru bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat.

https://cinemamovie28.com/code-name-wolverine/

Sultan Jajal Alat Tes COVID-19 GeNose Buatan UGM, Akurasi Diklaim 97 Persen

 Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku telah menjajal GeNose, alat pendeteksi COVID-19 yang dikembangkan UGM. Sultan berharap alat tersebut bisa segera diproduksi untuk mempercepat proses screening COVID-19.

"Ya GeNose itu masih diuji klinis ya. Itu kan pakai disebul (ditiup), ya harapan saya itu bisa lebih murah daripada rapid test apalagi swab sama PCR kan lebih mahal," katanya saat ditemui wartawan di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (15/10/2020).

Ngarsa Dalem pun mengungkapkan pengalamannya mencoba GeNose pada hari Senin (12/10/2020). Menurutnya, terdapat angka-angka yang muncul setelah dia mencobanya.

"Ya tapi kalau kemarin pada waktu saya nyoba ya keluar angka-angkanya, tetapi tidak bisa dibaca oleh kita, yang bisa membaca adalah petugas dan berdasarkan grafik. Nah, nanti dokter yang bisa baca, supaya jujur (hasilnya)," ujarnya.

Oleh karena itu, Sultan mengaku tidak mengetahui secara detail hasil dari ujicoba saat menjajal GeNose. Mengingat hanya dokter yang mampu membaca hasilnya.

"Jadi mereka ada hijau, ada merah, ada kuning bisanya hanya seperti itu, petugas juga tahunya hanya itu. Karena itu hanya dokter yang bisa baca, (mungkin agar) jangan sampai ada manipulasi dari data itu," ucap Sultan.

https://cinemamovie28.com/my-daughters-friend/

Terlepas dari hal tersebut, Ngarsa Dalem berharap GeNose segeralah bisa diproduksi secara massal. Terlebih sudah banyak rumah sakit yang memesan alat tersebut.

"Tapi kalau tidak keliru setiap kali sebulan itu tempatnya dibuang, ganti tempat seperti sarung yang kena udara dari mulut dibuang, satu alat itu kira-kira bisa 2500an (sekali uji), jadi tidak tahu harganya berapa," katanya.

"Ya semoga bisa cepat diselesaikan karena rumah sakit rumah sakit sudah pada pesan sehingga momentum itu bisa digunakan," imbuh Ngarsa Dalem.

Diberitakan sebelumnya, salah satu peneliti GeNose, dr Dian Kesumapramudya Nurputra menambahkan, saat ini pihaknya sedang dalam persiapan uji diagnosis di sembilan rumah sakit. Bahkan bimbingan teknis untuk uji diagnosis pun sudah berjalan.

Nantinya, jika semuanya berjalan lancar, tim peneliti berharap pada pertengahan November 2020 atau paling tidak di akhir November 2020, proses produksi massal GeNose bisa dimulai.

"Kalau surat kelayakan uji fungsi dari alat ini sudah keluar dan komite etik sudah oke, pertengahan November sudah bisa mulai produksi massal," katanya.

"Tapi itu juga masih menunggu, karena setelah uji diagnosis, kita juga harus presentasi ke Kemenkes RI dulu, apa hasil yang dikeluarkan alat betul-betul akurat, baru Kemenkes RI mengeluarkan izin edar," imbuh Dian.

Tekait status kegunaan alat ini, Dian menyebut untuk saat ini terlalu dini jika GeNose disebut alat diagnosis COVID-19. Karena untuk bisa mencapai standar diagnosis, dari ilmu kedokteran mensyaratkan sebuah alat harus punya akurasi medis, meliputi sensitivitas, spesifisitas, dan Positive Predictive Value yang nilainya harus di atas standar.

"Karena belum ada hasil uji diagnosisnya, kita baru bisa mengatakan posisi alat ini sekarang masih bersifat alat screening mendampingi rapid test dan PCR," ucap Dian.

Sebelumnya peneliti GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, memaparkan GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi COVID-19 yang keluar bersama napas melalui embusan napas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).

GeNose disebut telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua.

https://cinemamovie28.com/code-name-the-cleaner/