Rabu, 04 November 2020

Usai Libur Panjang, RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Pasien Corona

 Libur panjang atau long weekend di akhir bulan Oktober lalu disebut-sebut berpotensi menimbulkan lonjakan kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Diprediksi angka kenaikan kasus harian dapat mulai terlihat dalam periode sekitar dua minggu ke depan.

Terkait hal tersebut, pihak Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet sebagai fasilitas rujukan pasien COVID-19 mengaku sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasinya.


"Dari beberapa pengalaman libur panjang itu mulai itu ada Idul Adha kemudian 17 Agustusan-an itu diikuti dengan ada suatu relatif peningkatan. Ini sekarang lebih panjang lagi liburnya," kata Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, selaku koordinator di RSD Wisma Atlet.


"Kita sudah siap untuk antisipasi kalau ada suatu kemungkinan tren meningkat. Kita tetap selalu waspada dan mudah-mudahan tidak ada permasalahan pasca libur panjang ini," lanjutnya dalam konferensi pers yang disiarkan Satgas COVID-19 di kanal Youtube BNPB, Senin (2//11/2020).


Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet disebut kemungkinan cukup untuk menghadapi bila terjadi lonjakan kasus COVID-19.


Menurut dr Tugas, saat ini tingkat hunian di Tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet hanya sekitar 23 persen. Sementara di Tower 6 dan 7 tingkat keterisian tempat tidur sekitar 36,3 persen.


"Jadi saya kira saat ini kita tidak merasa khawatir seperti saat bulan September lalu. Jadi hunian ini ketersediaan kamarnya cukup," pungkasnya.

https://indomovie28.net/hollywood-adventures-2015/


Sebaran Virus Corona Indonesia 2 November: 2.618 Kasus Baru, 1.024 dari DKI


Pemerintah melaporkan 2.618 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (2/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 415.402 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.024 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 341 kasus baru per 2 November.


Berikut detail sebaran 2.618 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (2/11/2020):


DKI Jakarta: 1.024 kasus


Jawa Barat: 341 kasus


Jawa Timur: 284 kasus


Jawa Tengah: 248 kasus


Sumatera Barat: 178 kasus


Kalimantan Timur: 86 kasus


Sumatera Utara: 79 kasus


Banten: 74 kasus


Kalimantan Tengah: 37 kasus


Lampung: 33 kasus


Maluku Utara: 33 kasus


DI Yogyakarta: 32 kasus


Aceh: 31 kasus


Bali: 25 kasus


Sulawesi Utara: 24 kasus


Kepulauan Riau: 22 kasus


Sumatera Selatan: 18 kasus


Kalimantan Selatan: 12 kasus


Riau: 11 kasus


Bangka Belitung: 5 kasus


Bengkulu: 5 kasus


Nusa Tenggara Timur: 4 kasus


Kalimantan Utara: 3 kasus


Sulawesi Tenggara: 3 kasus


Nusa Tenggara Barat: 2 kasus


Sulawesi Selatan: 2 kasus


Sulawesi Tengah: 2 kasus


Update Corona Indonesia 2 November: Tambah 2.618, Positif 415.402


Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Senin (2/11/2020) bertambah 2.618 kasus. Total positif 415.402, sembuh 345.566, meninggal 14.044.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 26.661, sedangkan suspek yang tercatat sebanyak 59.500.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Senin (2/11/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 2.618 menjadi 415.402

Pasien sembuh bertambah 3.624 menjadi 345.566

Pasien meninggal bertambah 101 menjadi 14.044

Sebelumnya pada Minggu (1/11/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 412.784 kasus, sembuh 341.942, dan meninggal 13.943 kasus.

https://indomovie28.net/cafe-society-2016/


Terendah Sejak Agustus, Ini Riwayat Penambahan Kasus COVID-19 RI dalam Sepekan

 Corona di Indonesia per hari ini mencatat kasus terendah lagi sejak Agustus 2020. Hari ini 'hanya' ada 2.618 kasus baru COVID-19.

Sementara per Minggu (1/11/2020) ada 2.696 kasus baru COVID-19. Total kasus COVID-19 di Indonesia hingga kini sudah tercatat 415.402 kasus.


Penambahan kasus COVID-19 yang menurun terjadi saat pemeriksaan spesimen juga mengalami penurunan. Per hari ini hanya ada 26.661 spesimen yang diperiksa, sementara kemarin ada 23.208 spesimen.


Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, penambahan kasus COVID-19 hari ini terendah sejak 27 Agustus. Kala itu ada penambahan kasus sebanyak 2.719.


Berikut riwayat penambahan kasus baru Corona di Indonesia dalam sepekan terakhir.


Senin (2/11/2020) tambah 2.618 kasus baru dari 26.661 spesimen yang diperiksa

Minggu (1/11/2020): 2.696 kasus baru dari 23.208 spesimen yang diperiksa

Sabtu (31/10/2020): 3.143 kasus baru dari 29.001 spesimen yang diperiksa

Jumat (30/10/2020): 2.897 kasus baru dari 24.854 spesimen yang diperiksa

Kamis (29/10/2020): 3.565 kasus baru dari 34.317 spesimen yang diperiksa

Rabu (28/10/2020): 4.029 kasus baru dari 40.572 spesimen yang diperiksa

Selasa (27/10/2020): 3.520 kasus baru dari 37.438 spesimen yang diperiksa

Senin (26/10/2020): 3.222 kasus baru dari 24.413 spesimen yang diperiksa.

Tercatat pada hari Senin (2/11/2020), ada tambahan 3.624 pasien sembuh, dan 101 pasien meninggal dunia.


Sebelumnya, dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) pernah mengatakan bahwa makin sedikit spesimen yang diperiksa, maka kemungkinan jumlah kasus baru Corona yang ditemukan juga akan lebih sedikit.


"Lihat testingnya, kalau testingnya turun, kasusnya turun," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (30/10/2020).

https://indomovie28.net/ultimate-hero-2016/


Usai Libur Panjang, RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Pasien Corona


Libur panjang atau long weekend di akhir bulan Oktober lalu disebut-sebut berpotensi menimbulkan lonjakan kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia. Diprediksi angka kenaikan kasus harian dapat mulai terlihat dalam periode sekitar dua minggu ke depan.

Terkait hal tersebut, pihak Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet sebagai fasilitas rujukan pasien COVID-19 mengaku sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasinya.


"Dari beberapa pengalaman libur panjang itu mulai itu ada Idul Adha kemudian 17 Agustusan-an itu diikuti dengan ada suatu relatif peningkatan. Ini sekarang lebih panjang lagi liburnya," kata Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, selaku koordinator di RSD Wisma Atlet.


"Kita sudah siap untuk antisipasi kalau ada suatu kemungkinan tren meningkat. Kita tetap selalu waspada dan mudah-mudahan tidak ada permasalahan pasca libur panjang ini," lanjutnya dalam konferensi pers yang disiarkan Satgas COVID-19 di kanal Youtube BNPB, Senin (2//11/2020).


Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet disebut kemungkinan cukup untuk menghadapi bila terjadi lonjakan kasus COVID-19.


Menurut dr Tugas, saat ini tingkat hunian di Tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet hanya sekitar 23 persen. Sementara di Tower 6 dan 7 tingkat keterisian tempat tidur sekitar 36,3 persen.


"Jadi saya kira saat ini kita tidak merasa khawatir seperti saat bulan September lalu. Jadi hunian ini ketersediaan kamarnya cukup," pungkasnya.

https://indomovie28.net/arq-2016/