Selasa, 10 November 2020

Pakar: Belum Ada Tanda-tanda Pandemi COVID-19 di Indonesia Akan Berakhir

 Selama libur panjang akhir pekan lalu, jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan tajam. Namun hal itu tidak serta merta bisa diartikan bahwa pandemi mulai tertangani.

Hal itu disampaikan oleh pakar epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), dr Masdalina Pane, dalam diskusi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada Rabu (4/11/2020).


"Sampai saat ini untuk Indonesia kita belum ada tanda-tanda akan berakhir," katanya.


"Meskipun dalam 2 minggu 3 minggu terakhir ini angka kasus mulai turun, tapi ternyata testing kita juga turun," lanjutnya.


Jumlah spesimen yang diperiksa selama libur panjang 28 Oktober hingga 1 November lalu tercatat memang mengalami penurunan tajam. Sempat menyentuh angka 23-an ribu dalam sehari, padahal sebelumnya ada di level 40-an ribu perhari, bahkan nyaris 50 ribu.


Riwayat pemeriksaan spesimen selama libur panjang adalah sebagai berikut:


28 Oktober: 40.572 spesimen, 4.029 kasus baru

29 Oktober: 34.317 spesimen, 3.565 kasus baru

30 Oktober: 24.854 spesimen, 2.897 kasus baru

31 Oktober: 29.001 spesimen, 3.143 kasus baru

1 November: 23.208 spesimen, 2.696 kasus baru

Sedangkan menurut dr Pane, kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Asia Tenggara umumnya sudah lebih terkendali. Dicontohkan, Filipina yang mengalami lonjakan kasus pada Juni-Agustus, saat ini dinilainya mulai menurun. Demikian juga Malaysia yang sudah masuk second wave.


"Kalau sudah second wave biasanya sudah lebih bisa menangani, sudah terkendali," kata dr Pane.

https://indomovie28.net/movies/utopians/


Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Syaratnya


 Komitmen untuk menurunkan berat badan harus konsisten seiring dengan tujuan untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan. Konsistensi tersebut juga dilihat dari gaya hidup, frekuensi olahraga yang lebih sering, tidur yang cukup, dan banyak minum air putih.

Minum air putih dapat mengurangi rasa ingin mengonsumsi minuman berasa yang mengandung gula dan memiliki kalori yang tinggi. Selain menghindari minuman berasa, minum air putih juga penting untuk meningkatkan kinerja otak dan menjaga organ dalam tubuh agar tetap sehat.


Meminum air dengan campuran buah maupun sayur atau dikenal dengan nama air detoks juga dapat menjadi pilihan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh.


Dikutip dari Eatthis, berikut ketentuan minum air putih yang dapat menurunkan berat badan.


1. Berlaku bagi orang kebanyakan

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, namun untuk kebanyakan orang dapat meminum sebanyak delapan gelas per hari sesuai ketentuan ahli. Ketentuan tersebut sudah cukup membantu menurunkan beberapa kilogram berat badan.


Jika masih merasa haus setelah meminum delapan gelas, maka kadar air yang akan diminum selanjutnya harus lebih diperhatikan agar tidak berlebihan dan menyebabkan hiponatremia atau berkurangnya natrium dalam tubuh.


2. Jika aktif berolahraga

Seorang atlet atau mereka yang sering berolahraga akan membutuhkan lebih banyak air. Keringat yang dikeluarkan dapat menyebabkan berkurangnya cairan di dalam tubuh. The American College of Sports merekomendasikan untuk minum 0,12 liter hingga 0,24 liter tambahan air saat berolahraga untuk menurunkan berat badan.


3. Memiliki kelebihan berat badan

Bagi orang dengan kelebihan berat badan maka kebutuhan air yang harus dikonsumsi tentu berbeda dengan orang biasa. Pemilik White Fitness and Nutrition Studio Jim White mengatakan orang dengan obesitas perlu minum lebih banyak air putih agar tetap terhidrasi dengan baik dan menurunkan berat badan dengan maksimal. Ketentuan minum air bisa dihitung dengan setengah berat badan saat ini, jika memiliki berat 82 kg maka dapat meminum 2,7 liter air per hari.


Sekitar 1,8 liter hingga 2 liter konsumsi air perhari sangat disarankan. Intinya jika merasa haus, minum air putih dapat menjadi pilihan utama untuk meredakannya. Indikator yang dapat terlihat jika cukup meminum air putih adalah warna urin yang dikeluarkan. Jika urin memiliki warna kuning pucat maka tubuh terhidrasi dengan baik. Sebaliknya jika warna urine lebih gelap dari kuning pucat maka tubuh memerlukan air lebih banyak.

https://indomovie28.net/movies/sliver/

Ki Seno Nugroho Meninggal Usai Gowes, Kenali Tanda-tanda Jantung Kolaps

 Dalang Kondang asal Yogyakarta Ki Seno Nugroho meninggal dunia usai bersepeda. Sebelum meninggal, ia mengalami penyumbatan darah jantung saat dirawat di rumah sakit.

"Terus dipindah ke ICCU, di sana keadaannya semakin memburuk sampai mutah-mutah, akhirnya ada penyumbatan pada pembuluh darah jantung itu 100 persen penyumbatannya sehingga menyebabkan Pak Seno meninggal dunia sekitar jam 22.15 WIB," kata manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo, saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2020).


Kabar pegowes kolaps serangan jantung usai bersepeda semakin sering ditemui. Ada banyak faktor pemicunya, salah satunya karena sudah ada riwayat masalah jantung dan pembuluh darah. Faktor lainnya adalah terlalu memaksakan diri saat tubuh terasa sudah lelah.


Ada juga yang mengalami serangan jantung karena melupakan pemanasan sebelum gowes. Padahal, hal ini menjadi salah satu hal penting agar tahu kemampuan dan batasan seseorang saat bersepeda.


Bagaimana ciri-ciri jantung kolaps saat bersepeda?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Lippo Karawaci dr Vito A Damay, SpJP, menjelaskan beberapa ciri jantung kolaps saat bersepeda. Termasuk rasa berdebar-debar dan kesulitan bernapas.


"Kalau kita merasa bahwa sudah sampai batas, atau something wrong, biasanya rasanya debar-debar, sakit dada, napas nggak bisa atau susah, ada pusing seperti mau pingsan, dan dadanya seperti dihimpit itu tanda-tanda serangan jantung," jelasnya beberapa waktu lalu.


Kalau kolapsnya saat gowes itu karena dehidrasi dan tekanan darah sedang turun (hipotensi), maka obat isosorbid dinitrat tersebut malah mungkin memperparah karena tekanan darah juga turun dengan obat tersebut

dr Vito A Damay, SpJP - Dokter jantung

Di sisi lain, bersepeda dengan intensitas tinggi juga bisa menjadi pemicu jantung kolaps. Khusus sesama pegowes, bisa juga mengenali ciri-ciri jika rekanmu mengalami kolaps saat gowes.

https://indomovie28.net/movies/the-influence-of-sex-on-dieting/


"Jadi kan misalnya dia tidak sadarkan diri, dia tidak akan respons saat dipanggil. Goncang bahunya, kalau dia tidak merespons, kita anggap dia kolaps karena masalah jantung," tutur dr Vito.


"Kalau kita medical professional, kita bisa raba nadi di leher. Kalau bukan, nggak usah (raba nadi) karena itu buang-buang waktu carinya. Jadi ketika dia nggak respons, kita anggap dia sudah alami henti jantung," sambungnya.


Jika hal tersebut terjadi, baiknya segera mencari bantuan dan tidak panik.


Perlukah sedia tablet Isosorbid Dinitrat? Klik halaman selanjutnya.


Perlukah sedia tablet Isosorbid Dinitrat?

Isosorbid Dinitrat atau ISDN memang sering digunakan oleh pasien serangan jantung. Cara pakainya adlah diletakkan di bawah lidah. Beberapa pegowes menyarankan untuk punya beberapa tablet, persediaan untuk kondisi darurat.


Namun dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, dokter jantung dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, mengingatkan bahwa obat ini adalah obat keras yang hanya boleh diminum jika memang diresepkan oleh dokter. Jika sembarangan, ada efek samping yang malah membahayakan.


"Tekanan darah dapat ngedrop. Dan ada obat tertentu yang tidak boleh dikonsumsi berbarengan," tegasnya saat dihubungi detikcom Rabu (4/10/2020).


Pemberian obat keras, sangat disarankan untuk didahului pemeriksaan dokter. Kondisi yang oleh orang awam dianggap serangan jantung, belum tentu menggambarkan kondisi yang sesungguhnya dialami pasien.


"Kalau kolapsnya saat gowes itu karena dehidrasi dan tekanan darah sedang turun (hipotensi), maka obat isosorbid dinitrat tersebut malah mungkin memperparah karena tekanan darah juga turun dengan obat tersebut," tegas dr Vito.

https://indomovie28.net/movies/the-daughter-in-law-2/