Sampai saat ini belum ada kepastian soal kapan vaksin COVID-19 bisa rampung meski uji klinis fase 3 sudah dijalankan oleh beberapa pengembang vaksin.
Kandidat vaksin potensial yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca, misalnya, belum bisa memastikan apakah vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan bisa tersedia tahun ini.
Direktur uji klinis vaksin Oxford University Andrew Pollard mengatakan kepada komite Science dan Teknologi Parlemen Inggris bahwa ia mengharapkan data uji klinis tahap akhir vaksin COVID-19 bisa tersedia sebelum akhir 2020. Namun saat ditanyai soal penggunaanya, dia mengatakan belum bisa memastikan apakah bisa dipakai tahun ini.
"Kami semakin dekat (dengan hasil akhir uji klinis), tetapi belum sampai di sana... Kecil kemungkinan vaksin akan tersedia sebelum Natal tahun ini," kata Andrew Polland, dikutip dari CNBC International.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris sedang bersiap untuk mulai mendistribusikan kemungkinan vaksin COVID-19 sebelum Natal jika ada yang siap pada akhir tahun.
Vaksin Oxford-AstraZeneca diharapkan menjadi salah satu yang pertama dari farmasi besar yang dikirimkan untuk persetujuan regulasi, bersama dengan vaksin Pfizer dan BioNTech.
Pengembangan vaksin Oxford dimulai pada bulan Januari. Disebut AZD1222, atau ChAdOx1 nCoV-19, vaksin vektor virus dibuat dari versi lemah dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.
https://indomovie28.net/movies/cam2cam/
Viral Kena COVID-19 Usai Kumpul Tak Bermasker dan Minum dari Sedotan yang Sama
Viral di media sosial wanita mengaku tertular COVID-19 usai kumpul-kumpul bareng teman tanpa menggunakan masker. Cerita tersebut ia unggah dalam akun TikTok pribadinya @w******r***.
Dalam video yang sudah ditonton oleh 1 juta pengguna TikTok, W bercerita kala itu sedang berkumpul dengan 10 teman lainnya. Di antara mereka, termasuk dirinya, tidak mengenakan masker.
Tak hanya itu, W menceritakan kalau dirinya sempat mencoba minuman yang dipesan teman, bahkan menggunakan sedotan yang sama. Setelah pertemuan itu, W mulai merasakan gejala COVID-19.
Ia mengeluh sakit tenggorokan tepatnya pada 13 Oktober lalu.
"Tanggal 16 Oktober saya dan teman - teman mengalami anosmia," ujar W saat dihubungi detikcom dan ditulis Kamis (5/11/2020).
Anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau, hal ini merupakan gejala lain dari COVID-19. Kemudian ada seorang teman yang inisiatif untuk swab dan benar saja hasil tes menunjukkan positif COVID 19.
Setelah mengetahui hal tersebut, ia pun langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab. Hasil tes swab dirinya juga dinyatakan positif.
W juga mengaku bahwa ia dan teman-temannya salah tidak menggunakan masker saat berkumpul. Menurutnya, hal ini harus menjadi pelajaran bagi yang masih kumpul-kumpul tanpa masker.
"Yang pakai masker dia aman nggak ada gejala, pokoknya aman lah," ujar W merespons pertanyaan netizen di video nya.
Ia kini menyadari pentingnya memakai masker saat berkumpul.
"Sebab, kita juga tidak tahu apakah teman kita positif COVID 19 atau tidak, mengingat virus ini dapat menyerang siapa saja," sebutnya.
Video viral ini dibanjiri dukungan semangat dari netizen. Tak sedikit yang berharap dirinya cepat pulih.
