Seorang dokter asal Manhattan, Amerika Serikat, baru saja mendapat kritik tajam dari publik. Mikhail Varshavski atau yang lebih populer disapa dr Mike, kedapatan tengah berpesta di sebuah kapal di Miami, AS, tanpa menggunakan masker.
Laporan dari New York Post memperlihatkan dr Mike dengan bertelanjang dada, sedang menikmati sampanye dengan beberapa rekannya tanpa memakai masker. Pesta tersebut disinyalir adalah perayaan ultah dr Mike yang ke-31.
Setelah video dan foto dari acara tersebut viral, publik pun mengecap dr Mike sebagai munafik. Pasalnya dr Mike sebelumnya selalu aktif dalam mensosialisasikan pengunaan masker untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
"Ini buruk sekali. Dia menempatkan pasiennya di kondisi yang sangat berbahaya," kata salah satu pengguna Reddit, Emily.
"Kamu seharusnya menjadi contoh. Saya mengagumi dan menghormati Anda. Sekarang semuanya lenyap," kata pengguna lain dengan akun Irisheyez.
Di awal penyebaran virus Corona, dr Mike yang mendapat gelar 'dokter paling seksi' dari majalah People di kuarter pertama 2020 ini kerap berpesan pada publik lewat media sosial dan televisi untuk tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Tolong, jika Anda pergi keluar di depan umum dan akan berada di sekitar orang lain, kenakan masker. Tidak masalah apakah itu sutra, katun, atau masker bedah. Tujuan dari masker ini adalah untuk membatasi tetesan pernapasan yang Anda keluarkan ke orang-orang sekitar, "jelas dr Mike kepada Maria Bartiroma dari Fox Business pada bulan Juli lalu.
Juru bicara dr Mike memberikan penjelasan pada New York Post bahwa kliennya hanya melepaskan masker ketika menyelam dan berenang. Namun, foto-foto yang beredar memperlihatkan dengan jelas dr Mike duduk dan foto berdekatan dengan banyak orang tanpa mengenakan masker wajah.
https://movieon28.com/movies/vengeance/
5 Ciri Fisik Tidak Perawan yang Masih Dipercaya, Padahal Hoax!
Belum lama ini, klinik medis di Inggris menuai kontroversi karena menyediakan layanan untuk tes keperawanan. Tes tersebut pun melibatkan pemeriksaan guna memastikan selaput dara masih utuh atau tidak.
Berbagai layanan untuk tes keperawanan tersebut disediakan dengan harga yang bervariasi, antara 150-300 pound atau setara dengan RP 2,8 juta hingga Rp 5,6 juta.
Adanya layanan tes keperawanan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebutnya sebagai suatu pelanggaran hak asasi manusia dan memintanya untuk dilarang.
Para pakar juga menyebutnya tidak ilmiah dan menjurus pada pelecehan.
Perihal keperawanan pada wanita, masih banyak masyarakat melakukannya dengan menebak-nebak mana wanita yang masih perawan atau tidak dengan cara melihat kondisi fisik mereka.
Berikut beberapa mitos ciri fisik yang diisukan dimiliki oleh wanita 'tidak perawan' dan masih banyak dipercaya.
1. Urine terlihat lebih jernih
Warna urine ditentukan oleh banyaknya asupan air yang diterima oleh tubuh. Semakin banyak air yang kita diminum maka makin jernih urinenya. Sedangkan jika warnanya keruh berarti seseorang kurang minum atau memiliki penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih.
2. Jalan mengangkang tanda tidak perawan
Bagaimana bisa cara jalan seorang wanita menandakan keperawanan? Hal tersebut sama sekali tidak ada keterkaitannya sama sekali. Cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya seperti lebar tulang panggul dan lemak di sekitar paha.
3. Tidak berdarah saat pertama kali berhubungan seks
Masih banyak sekali masyarakat yang menganggap ukuran keperawanan hanya bisa dilihat dari selaput dara saja. Tidak berdarah saat berhubungan seks tandanya tidak perawan. Perlu diketahui, ada banyak penyebab sekali yang bisa membuat selaput dara robek seperti kecelakaan atau olahraga tertentu.
4. Ukuran payudara yang tiba-tiba membesar
Payudara yang tiba-tiba membesar sering dikaitkan dengan ketidakperawanan pada wanita. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar terlebih ketika perempuan sedang dalam masa pertumbuhan atau ketika terkena rangsangan.
5. Malam pertama tidak merasakan sakit
Pasti sudah sering mendengar jika saat melakukan hubungan seksual pertama kali wanita akan merasakan sakit. Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh robeknya selaput dara.
Namun, ternyata hal ini tidak dirasakan oleh semua wanita lho, karena setiap wanita kadar sakitnya berbeda-beda. Hal ini tergantung pinggul dan ukuran alat vitalnya.